Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Lembar Kerja Peserta Didik Materi Pencemaran Lingkungan Berbasi ANCOR: (Student Worksheet Analysis of Environmental Pollution Materials Using ANCOR Method) Zakiah Nurfadilah; Bambang Supriatno; Sri Anggraeni
BIODIK Vol. 7 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/bio.v7i3.13038

Abstract

The practicum method is a method that can be used for student learning. By using practicum, students will need a guide in the form of a worksheet in order to carry out practical activities in accordance with the guidelines. This objective is aimed at (1) obtaining an overview of the suitability of the practicum following the steps of LKPD, (2) knowing how practicum can be carried out in accordance with LKPD and curriculum, (3) knowing the existence of an overview related to practicum objectives, principles and concepts in LKPD, (4) to find out whether the steps in LKPD can provide direction to students. The method used in this research is descriptive qualitative method with ANCOR stages, namely (1) Analysis, (2) Testing, (3) Reconstruction. To carry out the analysis, the analysis is carried out through aspects of relevance, aspects of competence, aspects of knowledge construction, practical analysis and reconstruction. The research object uses 5 LKPD regarding environmental pollution. The results showed that there was still a lot of confusion among students because the research steps were not clear. This study concludes that there is a need for improvements to the Environmental Pollution LKPD material in order to produce a better Environmental Pollution LKPD. Abstrak. Metode praktikum dalah metode yang dapat digunakan untuk pembelajaran siswa. Dengan menggunakan praktikum, maka siswa akan memerlukan panduan berupa lembar kerja agar dapat melakukan kegiatan praktikum yang sesuai dengan panduan. Tujuan ini bertujuan untuk (1) memperoleh gambaran pada kesesuaian praktikum yang mengikuti langkah LKPD, (2) mengetahi bagaimana praktikum dapat dilakukan sesuai denganKPD dan kurikulum, (3) mengetahui adanya gambaran terkait tujuan praktikum, prinsip dan konsep dalam LKPD, (4) untuk mengetahui apakah langkah yang ada pada LKPD dapat memberikan arahan terhadap siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan tahapan ANCOR, yaitu (1) Analisis, (2) Uji Coba, (3) Rekonstruksi. Untuk melakukan analisis, analisis dilakukan melalui aspek relevansi, aspek kompetensi, aspek konstruksi pengetahuan, analisis praktikal dan rekonstruksi. Objek penelitian menggunakan 5 LKPD mengenai pencemaran lingkungan. Hasil penelitian menunjukan masih banyak kebingungan diantara siswa karena langkah penelitian yang tidak jelas. Penelitian ini menyimpulkan perlu adanya perbaikan pada LKPD materi Pencemaran Lingkungan agar dapat menghasilkan LKPD Pencemaran Lingkungan yang lebih baik.
Analisis Miskonsepsi Materi Ekosistem Pada Siswa Kelas X Zakiah Nurfadilah; Diana Rochintaniawati
ISEJ : Indonesian Science Education Journal Vol. 2 No. 3 (2021): September 2021
Publisher : Yayasan Darussalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/isej.v2i3.326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengamati kegiatan pembelajaran Biologi pada konsep ekosistem (2) menganalisis tingkat miskonsepsi siswa SMA pada konsep ekosistem (3) mengetahui penyebab miskonsepsi pada siswa SMA pada konsep ekosistem. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan soal three-tier sebagai instrumen penelitian. Selain itu, dilakukan wawancara terhadap guru dan siswa untuk mendapatkan informasi penyebab terjadinya miskonsepsi pada konsep ekosistem. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa konsep yang memiliki miskonsepsi tertinggi adalah aliran energi. Berdasarkan hasil wawancara pembelajaran yang dilakukan dengan metode ceramah menyebabkan siswa yang mengalami miskonsepsi merasa bosan dan tidak tertarik memperhatikan guru