Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI DESA NAGARAPAGEUH Amalia Zhafirah; Siti Rohmah
Journal of Midwifery and Public Health Vol 2, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v2i2.6871

Abstract

Pada beberapa keadaan, terjadi kesalahan Wanita Usia Subur dalam memilih metode kontrasepsi, sehingga angka kematian terus bertambah. Penyebabnya adalah jarak anak tidak sesuai dengan kondisi ibu dan dapat mengakibatkan kematian ibu maupun bayi (Sarwono, 2013). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya penggunaan MKJP diantaranya dukungan suami, faktor pengetahuan, faktor pendidikan dan faktor kesehatan. Untuk mengetahui Gambaran Factor Penyebab Rendahnya Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Nagarapageuh Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis Tahn 2020.Diketahui sebagian besar responden memiliki pengetahuan rendah sebesar 38 responden (66,7%). Diketahui sebagian besar yaitu 34 (59,7%) responden berumur 15 – 35 tahun. Diketahui hampir setengah dari keseluruhan yang mempunyai jumlah anak 1 (satu)/Primipara yaitu 26 (45,6%) responden. Diketahui sebagian besar responden memiliki pendidikan terakhir yaitu SD dan SLTP dalam kategori rendah sebanyak 34 (59,6%).Sebagian besar responden memiliki pengetahuan MKJP yang rendah (dengan nilai <50%). Sebagian besar responden berusia 15 – 35 tahun dalam kategori normal. Hampir setengah dar keseluruhan responden mempunyai anak 1 yang dalam kategori normal. Sebagian besar responden berpendidikan terakhir SD dan SLTP yang dalam kategori ialah Rendah. Diharapkan akan menjadi tambahan informasi sehingga dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang Memilih Metode Kontrasepsi yang tepat untuk kesehatan Ibu serta dapat menyarankan kepada ibu yang telah memasuki Resiko Tinggi agar tepat memilihi Metode Kontrasepsi sehingga tidak terjadi komplikasi.In some circumstances, there is an error in the fertile age woman in choosing a contraceptive method, so that the mortality rate continues to increase. The reason is that the distance of the child is not in accordance with the condition of the mother and can result in the death of both mother and baby (Sarwono, 2013). Many factors can influence the low use of MKJP including husband's support, knowledge factors, educational factors and health factors. To find out the description of the factors causing the low use of the long-term contraceptive method (MKJP) in women of childbearing age (WUS) in Nagarapageuh Village, Panawangan District, Ciamis Regency 2020.It is known that most respondents have low knowledge of 38 respondents (66.7%). It is known that most of the 34 (59.7%) respondents aged 15-35 years. It is known that almost half of all children have 1 (one) / Primipara children, namely 26 (45.6%) respondents. It is known that most of the respondents have the latest education, namely SD and SLTP in the low category as many as 34 (59.6%).Most of the respondents have low MKJP knowledge (with a value of <50%). Most of the respondents aged 15-35 are in the normal category. Almost half of all respondents have 1 child who is in the normal category. Most of the respondents have the last education of SD and SLTP which in the category is Low. It is hoped that this will provide additional information so that it can increase outreach activities on Choosing the right contraceptive method for maternal health and can advise mothers who have entered High Risk to choose the right contraceptive method so that complications do not occur.
GAMBARAN HEALTH BELIEF MODEL WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM MENGGUNAKAN PEMERIKSAAN IVA DIPUSKESMAS BAREGBEG 2021 Siti Rohmah; Sandra Tiara Anggraeni
Journal of Midwifery and Public Health Vol 3, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v3i2.6825

Abstract

Kanker leher rahim merupakan keganasan yang terjalin pada leher rahim merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol ke puncak liang vagina, kanker leher rahim dapat dideteksi dini dengan menggunakan metode pemeriksaan IVA. Masalah yang utama yaitu rendahnya peminat pemeriksaan IVA. Health Belief menjadi penyebab yang mengakibatkan peminat rendah, karena health belief yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan health belief WUS di wilayah kerja PUSKESMAS Baregbeg dalam deteksi dini kanker leher rahim menggunakan metode pemeriksaan IVA. Metode penelitian ini deskriptif. Teknik sampling menggunakan non probality sampling (consecutive sampling) dengan jumlah responden 126 WUS. Hasil penelitian 46 (36,5%) WUS dengan health belief baik, dan 80 (63,5%) dengan health belief kurang. Diharapkan bagi penyelenggara program IVA untuk meningkatkan penyuluhan dan penyebaran informasi terkait adanya program gratis pemeriksaan IVA untuk meningkatkan kesadaran WUS dan meningkatkan kunjungan program skrining deteksi dini kanker leher rahim menggunakan metode pemeriksaan IVA.Cervical cancer is a malignancy that is entwined in the cervix, which is the lowest part of the uterus that protrudes to the top of the vaginal canal. Moreover, cervical cancer can be early detected by using the IVA examination method. Furthermore, the main problem is the low interest in conducting the IVA examination. In addition, Health Belief is recognized as the cause of low interest. In the meantime, this study aims to describe the health beliefs of WUS in the working area of Baregbeg Public health center in early detection of cervical cancer using the IVA examination method. On the other hand, the study carried out a descriptive method. The sampling technique used non-probability sampling (consecutive sampling) with 126 WUS respondents. The results of the study 46 (36.5%) WUS indicated the good awareness of healt beliefs and 80 (63.5%) indicated the unawareness of health beliefs. Regarding the result, it is hoped that the organizers of the IVA program will conduct counseling and inform more information related to the free IVA examination program to increase awareness of WUS and increase visits to the screening program for early detection of cervical cancer using the IVA examination method.
GAMBARAN PERAN SUAMI DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB BIDAN ELIS YANTI S KABUPATEN TASIKMALAYA Nurjannah Adawiyah; Siti Rohmah
Journal of Midwifery and Public Health Vol 3, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v3i1.6788

Abstract

Praktek Mandiri Bidan sangat berperan dalam pelayanan kontrasepsi, PUS lebih banyak konsultasi KB di PMB dibandingkan ke fasilitas kesehatan lainnya. Keterlibatan suami sangat penting dalam mendukung program KB, namun kenyataannya banyak suami yang tidak mendampingi istri saat memilih kontrasepsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peran suami dalam pemilihan alat kontrasepsi. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan populasi pasangan usia subur yang sudah menjadi akseptor KB hormonal dan non hormonal di PMB bidan Elis Yanti S Kabupaten Tasikmalaya pada 3 bulan terakhir mencapai 107 orang, teknik sampling secara random yaitu 52 Responden. Hasil penelitian menunjukkan peran suami dalam pemilihan alat kontrasepsi di PMB bidan Elis Yanti S Kabupaten Tasikmalaya dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan alat kontrasepsi di PMB bidan Elis Yanti S Kabupaten Tasikmalaya lebih dari setengahnya suami memiliki peran yang cukup yaitu 29 orang (55,8%). Agar suami terlibat atau berperan dalam pengambilan keputusan maka salah satu caranya adalah dengan memberikan penyuluhan seperti konseling tentang pentingnya KB, macam macam KB, dampak serta efek kedepannya yang merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan peran serta dukungan suami terhadap pengambilan keputusan istri dalam ber-KB. Peneliti selanjutnya diharapkan menganalisis faktor yang berhubungan dengan peran suami dalam pendampingan istriThe practice of Mandiri Midwife plays a role in contraceptive services, PUS has more kb consultations in PMB than to other health facilities. Husband's involvement is very important in supporting kb program. The purpose of this study is to find out the picture of the role of husbands in the selection of contraceptives. This type of research includes descriptive research with a population of couples of childbearing age who have become hormonal and non-hormonal kb acceptors in PMB midwife Elis Yanti S Tasikmalaya district in the last 3 months reached 107 people, random sampling techniques that are 52 Respondents. The results showed the role of husbands in the selection of contraceptives in PMB midwives Elis Yanti S Tasikmalaya district can be concluded that in the selection of contraceptives in PMB midwives Elis Yanti S Tasikmalaya more than half of husbands have a sufficient role that is 29 people (55.8%). In order for the husband to be involved or play a role in decision making, one way is to provide counseling such as counseling about the importance of birth control, various kinds of birth control, the impact and effect of the future which is the right solution to increase the role and support of the husband to the wife's decision making in kb.
GAMBARAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DI PMB BIDAN AMBARWATI CILACAP TAHUN 2020 Nursamsiyah Nursamsiyah; Siti Rohmah
Journal of Midwifery and Public Health Vol 3, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v3i1.6789

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) adalah mengatur kehamilan dengan menggunakan alat atau cara kontrasepsi. Pemakaian alat kontrasepsi yang benar dan tepat oleh pasangan usia subur dijadikan upaya untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan dan mengakhiri kehamilan (BKKBN 2010). Menurut WHO jumlah penggunaan kontrasepsi suntik di seluruh dunia yaitu sebanyak 4.000.000 atau sekitar 45%. Kontrasepsi di Indonesia paling banyak di minati yaitu kontrasepsi suntik sebesar 34,3% (Riskesdas, 2013). Untuk mengetahui Gambaran Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik Di PMB Bidan Ambarwati.,Amd.,Keb Tahun 2020". Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif yaitu peneliti hanya memberikan gambaran objek, tidak menggeneralisasi hasilnya. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan gambaran tentang kenaikan berat badan pada akseptor kb suntik (Sulistyoningsih, 2011). Hasil Penelitian ini didapatkan 100 akseptor yang mengalami kenaikan berat badan dengan klasifikasi berat badan ringan sebanyak 87 orang dan berat 13 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan Gambaran Yang Mengalami Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di PMB Bidan Ambarwati Cilacap Tahun 2020 sebanyak 100 orang. Diketahui kenaikan berat badan responden dengan kategori IMT Ringan sebanyak 87 akseptor dan kategori Berat sebanyak 13 akseptor. Diharapkan bidan agar lebih meningkatkan konseling dalam pelayanan kesehatan kepada WUS sehingga ibu dapat memperoleh informasi yang mencakup yang mengalami dengan kenaikan berat badan pada akseptor kb suntik.The Family Planning Program (KB) is the way to regulate pregnancy by using a tool or contraception method. The right and correct use of contraception method by couples of childbearing age is used as an effort to delay pregnancy, space out pregnancy and end pregnancy (BKKBN 2010). According to WHO, there are 4,000,000 or 45%  injection contraception used worldwide. The most popular contraception used in Indonesia is injection contraception as many as 34.3%. To find out the description of weight gain in injection contraception acceptors at PMB Midwife Ambarwati., Amd., Keb in the year of 2020. This type of research uses descriptive research, in which the researcher only provides an overview of the object, not generalizing the results. This study was conducted by providing an overview of weight gain in injection contraception acceptors. The results of this study found that 100 acceptors who have weight gain were classified into light weight for 87 people and heavy weight gain for 13 people. Based on the result and discussion, it can be concluded that there are 100 people who have weight gain at 3-month injection contraception acceptors at PMB Midwife Ambarwati Cilacap in 2020. It is found that in the increase of body weight respondents, there are 87 acceptors in the light IMT category and 13 acceptors in the heavy category. It is expected that midwives ought to further improve counseling in health services for WUS so that mothers can obtain information including those who have weight gain toward injection contraception acceptors.
UJI EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP ZONA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli SECARA IN-VITRO Siti Rohmah; Euis Erlin; Jeti Rachmawati
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 1 (2021): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.859 KB) | DOI: 10.25157/jpb.v9i1.5342

Abstract

Daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah salah satu obat tradisional yang digunakan sebagai obat diare, karena di dalam daun mengkudu mengandung senyawa kimia seperti terpenoid, flavonoid, saponin, dan antrakuinon yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) varietas Citrifolia terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan untuk mengetahui konsentrasi terkecil ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) varietas Citrifolia yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Waktu dan tempat penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2016 di Laboratorium Mikrobiologi, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, dan 45% dengan empat kali ulangan. Pengujian ekstrak daun mengkudu terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri E.coli ini dilakukan dengan teknik Cup-plate technique method (teknik sumur). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah ukuran diameter zona hambat bakteri E.coli, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA satu faktor. Hasil dari analisis di dapat bahwa Fhitung > Ftabel, maka kesimpulannya adalah terdapat pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun mengkudu varietas Citrifolia terhadap zona hambat bakteri E.coli, dan konsentrasi 20%  dengan rata-rata diameter zona hambat 7,35 mm merupakan konsentrasi terkecil atau konsentrasi hambat minimum ekstrak daun mengkudu varietas Citrifolia yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli. Kata kunci:  Ekstrak daun mengkudu varietas Citrifolia, Bakteri E.coli, Zona                               Hambat, KHM.            
Faktor Predisposisi Rendahnya Penggunaan Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di Wilayah Kerja Puskesmas Gardujaya Tahun 2022 Siti Rohmah; Silpia Aprilia; Sri Heryani; Siti Fatimah
Jurnal Obstretika Scientia Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Akademi Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.203 KB) | DOI: 10.55171/obs.v10i2.777

Abstract

In Indonesia the use of IUD contraceptives and others is 1.11%, Active Participants (PA) or the contraceptive prevalence rate (CPR) in West Java reaches 73.74%. In Ciamis Regency, the results of the Gardujaya Health Center were ranked as the second last to have the lowest IUD contraceptive achievement with a cumulative achievement of only 5 acceptors (0.3%) while the data for 2020 is the target number of 1128 people with the use of IUD KB as many as 11 people (0.97%). ) decreased IUD use by (0.4%). The purpose of this study was to describe the predisposing factors for the low use of Intra Uterine Device (IUD) contraceptives in the Gardujaya Health Center Work Area in 2022. This research method uses descriptive research. Samples in this study were 100 people. The sampling technique was randomly assigned to women of childbearing age who met the inclusion and exclusion criteria.Research results: This study found that most of the respondents had sufficient knowledge of 50 people (50%). Most of the respondents did not get husband's support as many as 58 people (58%). Most of the rsespondents have income that does not match the minimum wage as many as 62 people (62%).Conclusion: Most of the respondents have sufficient knowledge and Most of the respondents do not get husband's support, Most of the respondents have less income.It is hoped that the community can increase their knowledge or take part in counseling about family planning to make government programs successful through family planning programs.
PENGARUH SIKAP IBU HAMIL DAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP MITOS-MITOS DALAM KEHAMILAN DI DUSUN SINDANGASIH CIAKAR CIPAKU CIAMIS Siti Rohmah; Ririn Lestari
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 5 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebudayaan adalah merupakan salah satu bentuk kekayaan dari suatu bangsa. Kebudayaaan ini dapat berupa suatu aturan ataupun kebijaksanaan yang berlaku di tengah-tengah masyarakat secara turun-temurun. Tidak sedikit dari kebudayaan ini menjadi suatu bagian yang sangat melekat dalam kehidupan anggota masyarakat, tidak terkecuali dalam kehidupan rumah tangga khususnya juga dalam kesehatan ibu hamil. Mitos-mitos dan pantangan yang berlaku bagi ibu hamil misalnya dalam hal makanan. Begitu banyak pantangan ataupun anjuran makanan yang harus dikonsumsi ataupun tidak dikonsumsi oleh ibu hamil. Semua aturan tersebut sebenarnya untuk menjaga si calon ibu supaya terhindar dari kesulitan apabila melahirkan nanti. Namun, kenyataannya justru aturan ini memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan ibu hamil maupun calon bayinya karena kekurangan asupan nutrisi selama kehamilan, penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat eksploratif dengan jumlah sampel 10 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa adanya pengaruh sikap ibu hamil terhadap mitos kebudayann dilingkungan.