Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Media Baru dan Peluang Counter-Hegemony atas Dominasi Logika Industri Musik (Studi Kasus Perkembangan Netlabel di Indonesia) Pramudyanto, Alexander Beny
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.332 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi antara peluang counter-hegemony dengan dominasi logika industri musik. Perspektif ekonomi politik dan budaya industri digunakan dalam melakukan penelitian ini. Sebagai penelitian kualitatif kritis, digunakan metode studi kasus dengan cara observasi dan studi dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Netlabel dapat dikategorikan sebagai counter-hegemony yang berhubungan dengan dominasi logika industri musik. Sebagai counter-hegemony, Netlabel didukung oleh pengaruh fenomena pertumbuhan internet dan media baru.
Media Baru dan Peluang Counter-Hegemony atas Dominasi Logika Industri Musik (Studi Kasus Perkembangan Netlabel di Indonesia) Pramudyanto, Alexander Beny
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.332 KB) | DOI: 10.24002/jik.v10i1.154

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi antara peluang counter-hegemony dengan dominasi logika industri musik. Perspektif ekonomi politik dan budaya industri digunakan dalam melakukan penelitian ini. Sebagai penelitian kualitatif kritis, digunakan metode studi kasus dengan cara observasi dan studi dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Netlabel dapat dikategorikan sebagai counter-hegemony yang berhubungan dengan dominasi logika industri musik. Sebagai counter-hegemony, Netlabel didukung oleh pengaruh fenomena pertumbuhan internet dan media baru.
Dinamika dalam Membangun Merek Kolektif pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Widyastuti, Dhyah Ayu Retno; Pramudyanto, Alexander Beny; Astuti, R.A. Vita Noor Prima
Komunikator Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.101013

Abstract

The development of groups of micro, small and medium-scale enterprises (MSMEs) has been very competitive. This condition can be found in Yogyakarta Special Region (DIY), one of them is MSMEs in Krebet tourist village. The major challenge is that there have already been several location points that manufacture similar products; therefore, the crafts need to be distinguished from one another. However, it has several challenges and dynamics to manifest the plan in Krebet tourist village. Brand positioning models are relevant to be applied in this case (Keller, 2013). This article is a finding explored in the framework of the community service program. In addition to providing assistance, the authors were able to explore the dynamics of the target group. Descriptive method is used to see the reality of the methodological aspects. Data collection techniques conducted through Focus Group Discussion so that information about the conditions in Krebet Tourism Village and the dynamics of its villagers can be identified. In addition, observations were made through regular mentoring in the business group in Krebet. In order to strengthen the findings, the authors distributed questionnaires to help map some of the data needed. Furthermore, interesting points that will be presented in the article include (1) understanding of citizens about the importance of brands in business activities; (2) understanding of collective brands; (3) dynamics in building collective brands as a way to develop the potential of the tourist village.
PKM di Komunitas Disabilitas Tuli Alumni Dena Upakara dan Don Bosco untuk Pengembangan Pemasaran Digital Pramudyanto, Alexander Beny; Sibarani, Rifka Ade Osinta; Samodra, Joseph Eric
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 2 No 3 (2019): IKRAITH-ABDIMAS VOL 2 NO 3 BULAN NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.691 KB)

Abstract

Penyandang disabilitas merupakan masyarakat rentan miskin. Diskriminasi,sedikitnya peluang pekerjaan formal, serta stigma negatif dari masyarakatmenjadikan kelompok masyarakat penyandang disabilitas menjadi bagian darilingkaran kemiskinan di indonesia. Dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM)ini, tim menjalin kerja sama dengan salah satu komunitas penyandang disabilitasKomunitas Alumni Dena Upakara dan Don Bosco (ADECO) wilayah kotaYogyakarta, yang membutuhkan dampingan untuk memasarkan produk serta jasayang mereka tawarkan melalui pemasaran digital. Untuk meningkatkankesejahteraan ekonomi penyandang disabilitas, pemerintah dan pemangkukepentingan perlu mengembangkan strategi program pendampingan masyarakatagar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat penyandang disabilitas. Salahsatu program pengembangan ekonomi masyarakat yang bisa dilakukan adalahmelalui pendekatan pengembangan digital. Menurut Bank Dunia (2016) digitalisasimembawa dampak yang penting bagi peningkatan kualitas ekonomi bagipenyandang disabilitas, terutama dengan adanya akses internet dan pemanfaatanmedia sosial untuk keperluan bisnis. Hasil dari kegiatan PKM ini antara lainmeliputi peningkatan kemampuan dasar serta strategi pemanfaatan teknologi digitaluntuk pemasaran produk kerajinan tangan komunitas. Selain itu, luaran dariprogram ini berupa merek untuk produk kerajinan tangan komunitas disabilitas tuli.
Dinamika dalam Membangun Merek Kolektif pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Widyastuti, Dhyah Ayu Retno; Pramudyanto, Alexander Beny; Astuti, R.A. Vita Noor Prima
Komunikator Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jkm.101013

Abstract

The development of groups of micro, small and medium-scale enterprises (MSMEs) has been very competitive. This condition can be found in Yogyakarta Special Region (DIY), one of them is MSMEs in Krebet tourist village. The major challenge is that there have already been several location points that manufacture similar products; therefore, the crafts need to be distinguished from one another. However, it has several challenges and dynamics to manifest the plan in Krebet tourist village. Brand positioning models are relevant to be applied in this case (Keller, 2013). This article is a finding explored in the framework of the community service program. In addition to providing assistance, the authors were able to explore the dynamics of the target group. Descriptive method is used to see the reality of the methodological aspects. Data collection techniques conducted through Focus Group Discussion so that information about the conditions in Krebet Tourism Village and the dynamics of its villagers can be identified. In addition, observations were made through regular mentoring in the business group in Krebet. In order to strengthen the findings, the authors distributed questionnaires to help map some of the data needed. Furthermore, interesting points that will be presented in the article include (1) understanding of citizens about the importance of brands in business activities; (2) understanding of collective brands; (3) dynamics in building collective brands as a way to develop the potential of the tourist village.
Media Baru dan Peluang Counter-Hegemony atas Dominasi Logika Industri Musik (Studi Kasus Perkembangan Netlabel di Indonesia) Alexander Beny Pramudyanto
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 10 No. 1 (2013)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.332 KB) | DOI: 10.24002/jik.v10i1.154

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi antara peluang counter-hegemony dengan dominasi logika industri musik. Perspektif ekonomi politik dan budaya industri digunakan dalam melakukan penelitian ini. Sebagai penelitian kualitatif kritis, digunakan metode studi kasus dengan cara observasi dan studi dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Netlabel dapat dikategorikan sebagai counter-hegemony yang berhubungan dengan dominasi logika industri musik. Sebagai counter-hegemony, Netlabel didukung oleh pengaruh fenomena pertumbuhan internet dan media baru.