This Author published in this journals
All Journal Nirmana
Aristarchus Pranayama
UK Petra

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TEACHING VISUAL LITERACY THROUGH DIGITAL PHOTOGRAPHY AND IMAGING EXERCISES Pranayama, Aristarchus
Nirmana Vol 8, No 2 (2006): JULY 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/nirmana.8.2.pp. 58-64

Abstract

nts of visual communication design need the ability to analyze, compose, and interpret images that speak in a visual language. Teaching visual literacy is one way that enables students to be aware and critical about images that surround their lives everyday. Visual literacy gives students the ability to actively unravel and deconstruct codes given by an image, rather than become a passive receiver of it. As a method for teaching, exercises or challenges in creating or composing images can be a good complement in developing this ability, rather than mere analyzing. Digital photography is an excellent medium for this, since it is quick at capturing and producing many images that we want, and very lenient on mistakes or technical errors so students are less afraid to take risks and more productive. Through strategic exercises of digital photography and imaging, students can learn visual literacy in a very dynamic way; not only reading images, but also creating them and reinterpreting them through class presentations and discussions. Abstract in Bahasa Indonesia: Mahasiswa Desain Komunikasi Visual memerlukan kemampuan untuk menganalisa, membuat, dan menginterpretasi gambar-gambar yang berbicara dalam bahasa visual. Mengajarkan Visual Literacy adalah salah satu cara agar mahasiswa mampu menyadari dan kritis terhadap gambar-gambar yang ada di sekeliling kehidupan mereka sehari-hari. Visual Literacy memberi mahasiswa kemampuan untuk secara aktif mengungkap dan mendeskonstruksi kode-kode dari sebuah gambar, dari pada menjadi seorang penerima yang pasif. Sebagai metode pengajaran, penugasan untuk membuat gambar visual merupakan pelajaran tambahan yang baik untuk membangun kemampuan ini, selain hanya menganalisa gambar. Fotografi digital adalah media yang tepat untuk ini, karena cepat dalam merekam dan menghasilkan gambar-gambar yang kita inginkan, serta sangat fleksibel dalam kesalahan-kesalahan ataupun kekeliruan teknis, sehingga mahasiswa cenderung untuk tidak takut mengambil resiko dan lebih produktif. Lewat latihan-latihan yang dibuat secara strategis lewat fotografi digital dan digital imaging, mahasiswa dapat mempelajari visual literacy secara dinamis; tidak hanya belajar membaca gambar-gambar, tetapi juga menciptakan dan me-reinterpretasikan lewat presentasi dan diskusi dalam kelas. Kata kunci: metode mengajar, visual literacy, fotografi digital, digital imaging, desain komunikasivisual, analisis, interpretasi
THE SIGNIFICANCE OF ECOLOGICAL AWARENESS IN VISUAL COMMUNICATION DESIGN EDUCATION Pranayama, Aristarchus
Nirmana Vol 7, No 1 (2005): JANUARY 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/nirmana.7.1.

Abstract

Dalam era dimana kepedulian terhadap lingkungan sangatlah penting%2C desain komunikasi visual perlu memperhitungkan pengintegrasian kesadaran ekologis dalam program pendidikannya. Prinsip bentuk dan fungsi tidaklah cukup lagi dalam menentukan kesuksesan sebuah desain. Pembelajaran lebih lanjut mengenai eco-design – atau sering disebut green design atau sustainable design – membuktikan pentingnya pemahaman mengenai proses desain secara menyeluruh%2C keterkaitannya dengan bidang-bidang lain%2C dan dampaknya terhadap lingkungan. Para pengajar desain dapat berperan dalam menumbuhkan calon “desainer warga” melalui pendidikan desain komunikasi visual yang mengimplementasikan kesadaran ekologis. Dengan kesadaran bahwa pilihan dan keputusan yang diambil para desainer berpengaruh%2C nantinya kekuatan dampak desain dapat digunakan untuk membuat perubahan yang positif Abstract in Bahasa Indonesia : In this day of age where environmental concern is critical%2C visual communication design has to consider an integration of ecological awareness into its education programs. The principles of form and function alone are not enough anymore to evaluate a design’s success. Further studies of eco-design – often called green design or sustainable design – would prove to be important in the understanding of the design process as a whole%2C its interconnectedness with other fields%2C and its impact towards the environment. Design educators can play a role in cultivating future “citizen designers” through visual communication design education which implement ecological awareness. In our awareness as designers that our choices and decisions matter can in turn utilizes design’s powerful impact to create positive change. eco-design%2C green design%2C sustainable design%2C pendidikan desain komunikasi visual%2C kesadaran ekologis%2C lingkungan.