Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Aplikasi Steganografi pada Citra dengan Metode Blowfish dan Sequential Colour Cycle Poi Wong Ng; Sunario Megawan; Ade Wibowo Giri; Ayu Yolanda Nasution
Jurnal SIFO Mikroskil Vol 16, No 1 (2015): JSM Volume 16 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : Fakultas Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.688 KB) | DOI: 10.55601/jsm.v16i1.181

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat sebuah perjalanan data melalui internet menjadi tidak aman. Untuk menjaga keamanan sebuah data tersebut, dibuatlah sebuah teknik pengamanan data menggunakan kriptografi. Namun, pengamanan dengan kriptografi masih membuat pihak ketiga menjadi curiga karena perubahan data masih terlihat. Untuk itu dilakukanlah kombinasi kriptografi dengan steganografi. Pada penelitian ini, algoritma kriptografi yang digunakan adalah algoritma Blowfish. Informasi yang telah dienkripsi dengan menggunakan algoritma Blowfish tersebut dimasukkan ke dalam media gambar dengan algoritma Steganografi, dalam hal ini algoritma steganografi yang digunakan adalah Sequential Colour Cycle. Kombinasi algoritma Blowfish dan Sequential Colour Cycle ini dapat memberikan peningkatan kualitas pengamanan pada suatu media gambar, sehingga informasi yang terdapat di dalam media gambar tidak diketahui oleh orang yang tidak di inginkan.
IMAGE ENHANCEMENT ON OBJECT DETECTION USING L0 GRADIENT PRIOR Sunario Megawan; Hernawati Gohzali; Apriyanto Halim
Jurnal Riset Informatika Vol. 4 No. 1 (2021): December 2021
Publisher : Kresnamedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34288/jri.v4i1.142

Abstract

Abstract Object detection is a technique used to retrieve certain parts of the image. The part can be in the form of scenery, people, or other objects. At the time of object detection, the image obtained can experience a decrease in image quality which can be caused by weather factors, namely fog, smoke, dust, rain, and others. A decrease in the quality of the image can result in errors in classification and the inability to recognize objects in the image. Therefore, the process of improving image quality becomes very important to do at the pre-processing stage in detecting image objects. The focus of the problem to be solved in this study is the return of a blurred image using L0 Gradient Prior. The results showed that the application of L0 Gradient Prior in restoring a blurred image can increase the number of objects that can be detected by the object detection system.
PELATIHAN PEMROGRAMAN DASAR MENGGUNAKAN BAHASA PYTHON PADA SMK METHODIST TANJUNG MORAWA Sunario Megawan; Wulan Sri Lestari; Tanti Tanti
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3648

Abstract

SMK Swasta Methodist Tanjung Morawa merupakan salah satu sekolah swasta di bawah naungan Yayasan Methodist Kasih Imanuel Indonesia yang berdiri sejak tahun 2008. Salah satu jurusan yang ada di SMK Swasta Methodist Tanjung Morawa adalah Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Sesuai dengan kurikulum yang digunakan di jurusan TKJ, pemrograman merupakan salah satu pelajaran yang harus diberikan kepada para siswa untuk mencapai dasar bidang keahlian dan dasar program keahlian. Namun, saat ini bahasa pemrograman yang sudah diberikan masih terbatas pada HTML dan Javascript saja dimana keduanya merupakan mata pelajaran pemrograman web yang hanya mencapai dasar program keahlian saja. Sedangkan untuk mencapai dasar bidang keahlian dibutuhkan pemahaman tentang pemrograman dasar lainnya, sehingga para siswa memiliki kompetensi yang lebih baik. Oleh karena itu, Fakultas Informatika Universitas Mikroskil menawarkan solusi berupa pelatihan pemrograman dasar menggunakan bahasa Python yang bertujuan untuk membantu para siswa meningkatkan kemampuan pemrograman mereka. Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 2 hari dan dilaksanakan di Laboratorium komputer Universitas Mikroskil dengan metode workshop/praktek langsung. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelatihan, diperoleh 86,3% siswa merasa Python mudah dipahami dan 95,5% merasa materi pelatihan yang diberikan ini bermanfaat. Selain itu, berdasarkan hasil pre-test dan post-test diketahui bahwa pengetahuan para siswa secara umum meningkat setelah mengikuti pelatihan
PELATIHAN PEMROGRAMAN DASAR MENGGUNAKAN BAHASA PYTHON PADA SMK METHODIST TANJUNG MORAWA Sunario Megawan; Wulan Sri Lestari; Tanti Tanti
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3648

Abstract

SMK Swasta Methodist Tanjung Morawa merupakan salah satu sekolah swasta di bawah naungan Yayasan Methodist Kasih Imanuel Indonesia yang berdiri sejak tahun 2008. Salah satu jurusan yang ada di SMK Swasta Methodist Tanjung Morawa adalah Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Sesuai dengan kurikulum yang digunakan di jurusan TKJ, pemrograman merupakan salah satu pelajaran yang harus diberikan kepada para siswa untuk mencapai dasar bidang keahlian dan dasar program keahlian. Namun, saat ini bahasa pemrograman yang sudah diberikan masih terbatas pada HTML dan Javascript saja dimana keduanya merupakan mata pelajaran pemrograman web yang hanya mencapai dasar program keahlian saja. Sedangkan untuk mencapai dasar bidang keahlian dibutuhkan pemahaman tentang pemrograman dasar lainnya, sehingga para siswa memiliki kompetensi yang lebih baik. Oleh karena itu, Fakultas Informatika Universitas Mikroskil menawarkan solusi berupa pelatihan pemrograman dasar menggunakan bahasa Python yang bertujuan untuk membantu para siswa meningkatkan kemampuan pemrograman mereka. Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama 2 hari dan dilaksanakan di Laboratorium komputer Universitas Mikroskil dengan metode workshop/praktek langsung. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelatihan, diperoleh 86,3% siswa merasa Python mudah dipahami dan 95,5% merasa materi pelatihan yang diberikan ini bermanfaat. Selain itu, berdasarkan hasil pre-test dan post-test diketahui bahwa pengetahuan para siswa secara umum meningkat setelah mengikuti pelatihan