Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Formulasi Sediaan Emulgel dari Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) dan Uji Antioksidan dengan Metode DPPH Lidia; Kiki Amalia; Nia Azzahra
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.652 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengembangan formulasi sediaan emulgel dari ekstrak daun pepaya (Carica papaya L) dan uji antioksidan dengan metode DPPH (1,1 – diphenyl – 2 – picrylhydrazil).dibuat 3 formula dengan konsentrasi HPMC (gelling agent) yaitu 2,5%, 3,5%, 4,5%. Setelah itu dilakukan evaluasi pada sediaan emulgel ekstrak daun pepaya diantaranya penentuan mutu fisik sediaan (organoleptis, pemeriksaan Ph, uji homogenitas, dan uji frezz thaw), uji iritasi kulit dan uji antioksidan. Didapatkan formula ke-1 dengan konsentrasi HPMC 2,5% yang mempunyai kestabilan fisik paling baik. Setelah itu dilakukan uji iritasi kulit terhadap 10 orang responden dan menunjukkan hasil negatif, terakhir dilakukan uji antioksidan di dapat bahwa sediaan emulgel dengan konsentrasi HPMC 2,5% mengandung nilai IC50 sebesar 79,08 ppm yang berarti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
Description of the Knowledge Level of RT 22 Community in Tangga Takat Village, Palembang About the Use of Traditional Medicines During the Covid-19 Pandemic Sabda Wahab; Nur Hatria; Irman Idrus; Hilda Muliana; Nia Azzahra
JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol 2 No 1 (2022): Journal of Health Science
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.599 KB) | DOI: 10.54816/jhs.v2i1.514

Abstract

Penggunaan obat herbal sebagai pengobatan komplementer ataupun alternativ semakin meningkat di seluruh dunia. Pengetahuan mempengaruhi pemilihan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat tradisional pada masa pandemi Covid-19oleh masyarakat RT 22 Kelurahan Tangga Takat Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Digunakan obat tradisonal kaerena mudah diperoleh (52,6%) dengan pengetahuan responden tentang obat tradisonal (73,7%) yang bersumber dari keluarga (43%) serta memperolehnya dari penjual jamu gendong (36,8%) digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang mendadak/ringan (45,6%), obat tradisional yang sering digunakan adalah sediaan cair (50,9%) untuk waktu penggunaan sampai sembuh (38,6) dan (84%) responden merasa sembuh dengan menggunakan jamu (54%) dan tidak merasakan efek samping (93%), namun tidak mengetahui kandungan obat tradisional yang diminum (77,2%). Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat RT 22 di Kelurahan Tangga Takat Palembang tentang penggunaan obat-obatan tradisional di masa pandemi Covid-19 secara keseluruhan tercatat sangat baik. Kata kunci : Pengetahuan, Obat Tradisonal
Analisis Hubungan Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet (Fe) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Sako Palembang 2021 Hairun Niza; Cindy Gumara Putri; Nia Azzahra
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.519

Abstract

Tablet tambah darah merupakan suplemen gizi yang mengandung senyawa zat besi yang diperlukan oleh ibu hamil untuk membentuk sel darah merah atau hemoglobin. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet besi antara lain Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif analitik, penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi dengan pendekatan cross sectional. Data ini di Analisis dengan cara analisis (Chi Square).Hasil Chi Square pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet (Fe) didapatkan nilai p-value sebesar <0,005 yang artinya bahwa Ho ditolak sehingga dapat diartikan ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan pekerjaan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet (Fe) pada ibu hamil di puskesmas sako palembang 2021.Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaan berhubungan secara signifikan terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet (Fe) di Puskesmas Sako Palembang.
Effectiveness of Mango Leaf Extract (Mangifera indica L) on Healing of Second Level Cut Wound in Male White Mice (Mus musculus) Suhatri Suhatri; Dwi Fidiyani; Nia Azzahra; Muslim Suardi
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.520

Abstract

Mango leaves have several secondary metabolites which have pharmacological effects and may be used to cure cuts or other injuries. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the mango leaf extract on wound healing in male white mice. This experimental research was carried out at the Pharmacy Laboratory, Universitas Kader Bangsa and STIK Siti Khodijah, Palembang in July to August 2021. Mango leaves were macerated using 96% ethanol. The extract obtained was prepared into the ointment at concentrations of 10, 20, and 40%. Mango leaf extract ointment, positive, and negative control were each applied twice daily. Wound length was measured using a caliper on days of 2, 4, 6, 8. 10, 12, and 14. The percentage reduction in wound length on day 14 after administration of mango leaf extract ointment 10, 20, and 40% were 14,4±2.07; 17.2±3.70 and 16.4±4.15%; respectively. While the positive control and negative control were 25.4±3.05 and 11.4±1.14%, respectively. There was a significant difference between the administration of the mango leaf extract ointment at concentrations of 20 and 40% compared to the negative control (p<0.05). The mango leaf extract is quite effective in healing Level II cut wounds. Keywords: Bioplacenton, mango leaf extract, wound.
Formulasi Lotion Dari Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) Amelia Soyata; Nia Azzahra; Ismarini Ismarini
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.521

Abstract

Stroberi (Fragaria x ananassa) adalah salah satu jenis buah-buahan yang dapat diolah sebagai makanan, bisa juga dimakan secara langsung, dibuat menjadi selai, dibuat menjadi minuman juga bisa. Stroberi merupakan buah yang berpontensi dengan kandungan fitokimia yang tinggi, seperti asam ellagik, katekin, kuarsetin, kaempferol, dan antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara formulasi ekstrak stroberi menjadi lotion dan apakah perbedaan konsentrasi mempengaruhi. Buah stroberi diekstraksikan dengan cara buah segar diblender dan dimaserasi menggunakan etanol 96% hasil ekstrak kemudian dikentalkan menggunakan rotary vaccum evaporator. Konsentrasi yang digunakan adalah 1% 2% 3%. Simpulan penelitian ini yaitu ekstrak buah stroberi dapat diformulasikan kedalam sediaan lotion. Kata kunci: Buah Stroberi (Fragaria x annanassa), Lotion.
Standarisasi Ekstrak Kunyit Kuning (Curcuma domestica Val.) Di Desa Tanjung Batu Ogan Ilir Sumatera Selatan Trirahmi Hardiyanti; Eriska Agustin; Nia Azzahra; Purnama Purnama; Rahmad Arrajib
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.540

Abstract

Penyimpanan kunyit kuning sebagai produk terstandar patut diperhatikan dan dicermati. Jika penanganan dan pengolahannya tidak benar maka mutu produk yang dihasilkan kurang berkhasiat. Standardisasi juga diperlukan agar dapat diperoleh bahan baku yang seragam yang pada akhirnya menjamin efek farmakologi tanaman tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui standarisasi ekstrak kunyit kuning (Curcuma domestica Val.) di Desa Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Jenis penelitian menggunakan metode atau percobaan secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Kader Bangsa dan Laboratorium STIK Siti Kodijah Palembang yang berlangsung pada tanggal 1 Juli – 27 Juli 2020. Prosedur penelitian ini yaitu pengambilan sampel, pengolahan sampel, ekstraksi, uji fitokimia, uji flavonoid, uji tanin, uji saponin, uji alkaloid, uji stroid, dan standarisasi ekstrak parameter spesifik dan non spesifik. Hasil penelitian ini adalah hasil penentuan susut pengeringan estrak kunyit kuning sebesar 0,8726%, hasil penentuan kadar air ekstrak kunyit kuning sebesar 10%, hasil penentuan total bakteri sebanyak 19,20,28 dan penentuan total kapang sebanyak 38,103,114, hasil kadar senyawa yang larut dalam air sebanyak 4,5988% dan kadar senyawa yang larut dalam etanol sebanyak 1,6085%. Kata Kunci: Standarisasi, Ekstrak, Kunyit Kuning, Uji Parameter Spesifik dan Nonspesifik
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Rumbai (Baccaurea dulkis Muell.Arg) Terhadap Bakteri (Staphylococcus aureus) Nia Azzahra; Trirahmi Hardiyanti; Purnama Purnama; Zulfiawan Zulfiawan
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.541

Abstract

Daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) salah satu bagian tumbuhan yang berkhasiat untuk mengobati infeksi kulit. Berdasarkan hasil penelitian uji daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) mengandung senyawa kimia yaitu Flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa tersebut diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental.Daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) diekstraksi dengan etanol 96%. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur daerah hambat pada berbagai konsentrasi ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Variasi konsentrasi ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) yang digunakan yaitu 25% b/v, 50% b/v, 75% b/v, 100% b/v. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji one way Annova.Hasil uji one way Annova menunjukkan ekstrak etanol dauan daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) memiliki perbedaan rata-rata daerah hambat yang signifikan pada berbagai konsentrasi ditandai dengan nilai F hitung 48.667>3,48 Konsentrasi yang paling efektif sebagai antibakteri pada konsentrasi 100% dengan rata-rata daerah hambat 19.0 mm termasuk dalam kategori antibakteri kuat. Kata kunci : Antibakteri, Baccaurea dulkis Muell.Arg ,Staphylococcus aureus
Regulations for Organizing Immunizations in Indonesia Sabda Wahab; Irman Idrus; Hilda Muliana; Nia Azzahra
SOEPRA Vol 9, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/sjhk.v9i1.5938

Abstract

Immunization is an effort to increase a person's immunity through the administration of antigens to prevent certain diseases which are packaged in the form of programs organized by the Government in the implementation of preventive health efforts. In 2021, during the time when the Covid-19 pandemic hit Indonesia, only 79.6% of children in Indonesia received complete basic immunization. The government implements the immunization program through the Ministry of Health. Based on the implementation, there are several types of immunization, namely routine immunization and follow-up immunization. This study uses an analytic descriptive research method with a normative juridical research approach. The results of the study are: 1) Immunization in Indonesia is carried out based on the provisions of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, the Law of the Republic of Indonesia Number 36 of 2009 concerning Health and the Law of the Republic of Indonesia Number 35 of 2014 concerning Amendments to Law Number 23 of 2002 Concerning Child Protection. 2) Implementation of immunization in Indonesia is regulated by Regulation of the Minister of Health Number 12 of 2017 concerning Implementation of Immunization which includes types of immunization, implementation of immunization programs, implementation of selected immunizations, monitoring and prevention of kipi (adverse events after immunization), research and development, community participation, recording and reporting and guidance and supervision aimed at maintaining the health of children so that they can be physically, mentally and spiritually healthy, as well as efforts to fulfill children's social rights to live free from infectious diseases and create a prosperous future for children, with the aim of fulfilling the provision of happiness that is as large as - as much as possible to as many people