Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL HEAT TREATMENT MATERIAL RODA GIGI TRANSIMI MOBIL PRODUKSI DAIHATSU ASTRA 1000 CC MT TYPE ENGINE 1.0 L 1KR-FE 13 Rofiroh Rofiroh; Ahmad Iskandar; Rifan Alamsyah
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 1 (2021): Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v5i1.5848

Abstract

Mobil produksi Daihatsu Astra 1000 cc MT type Engine 1.0 L 1KR-FE 13  merupakan kendaraan dengan konsep low cost green car yang menggunakan sistem perpindahan daya berupa mekanisme roda gigi transmisi. Sistem roda gigi transmisi dibutuhkan untuk memperoleh karakteristik mesin yang mampu menghasilkan torsi yang besar. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pada roda gigi transmisi melalui proses heat treatment untuk mendapatkan kualitas yang sesuai dengan standar dan ketangguhan yang tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini diawali dengan pengambilan sempel roda gigi transmisi mobil produksi Daihatsu Astra 1000 cc MT Type Engine 1.0 L 1KR-FE 13 untuk pengujian komposisi kimia, kekerasan dan struktur mikro. Proses heat treatment terdiri dari proses hardening kemudian proses quenching dengan media pedingin Oli SAE 40 dan proses tempering. Maka melalui penelitian ini, roda gigi transmisi setelah proses heat treatment diharapkan memiliki karakteristik dan stuktur mikro yang meningkat sehingga kekuatan material yang dicapai maksimum dan mempunyai umur pakai yang lama. Setelah proses heat treatment dan pengujian hasil yang diperoleh berupa kekerasan dengan rata-rata 209,1 HV sebelum heat treatment menjadi 559,4 HV. Kandungan karbon dari 0,230 % sebelum heat treatment menjadi 0,260 % dengan menunjukkan adanya struktur martensit temper yang terdiri dari partikel-partikel sementit dalam matrik ferit dan sesuai dengan standar AISI 1023 dan mempunyai kekerasan dua kali lebih tinggi. Dengan hal ini menjadikan roda gigi tidak mudah rusak karena gesekan yang menyebabkan aus maupun patah akibat beban yang tinggi sehingga masa pakai menjadi lebih lama dan menghemat biaya akibat kerusakan.