Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII Citra Utami; Mariyam Mariyam; Nurdin Nurdin
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i1.1591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk:(1) mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelas yang diterapkannya model pembelajaran Team Assisted Individualization dan kelas dengan model pembelajaran langsung; (2) mengetahui aktivitas belajar siswa ketika diterapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization; (3) mengetahui motivasi siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Team Assisted Individualization. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Singkawang pada kelas VIII menggunakan metode eksperimen dengan rancangan berupa Pre-test Posttest Control-Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Singkawang yang terdiri dari 4 kelas. Sampel pada penelitian ini kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik Probability Sampling dengan pengambilan sampel yaitu Claster Random Sampling.. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Uji N-gain, uji-t indenpenden, uji normalitas, uji homogenitas, persentase aktivitas belajar, dan rata-rata motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan thitung lebih besar dari ttabel yaitu3,676>2,018; (2) aktivitas belajar siswa kelas eksperimen tergolong aktif dengan rata-rata sebesar 78,58%; (3) motivasi siswa kelas eksperimen tergolong sangat tinggi dengan rata-rata sebesar 4,36.
Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Materi Relasi Fungsi Sofinawati Sofinawati; Citra Utami; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas
Variabel Vol 3, No 2 (2020): OCTOBER 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/var.v3i2.2400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa pada materi relasi fungsi kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Singkawang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling. Instrumen pengumpulan data berupa lembar angket kemandirian belajar siswa, lembar pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran dan tes kemampuan representasi matematis berupa soal Essay diujicobakan dengan menghitung validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Data dianalisis menggunakan uji N-gain, uji t, dan persentase deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat peningkatan kemampuan representasi matematis siswa terhadap model pembelajaran Snowball Throwing pada materi Relasi Fungsi yang dibuktikan dengan nilai N-Gain 0,47 kriteria sedang, (2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung dibuktikan dengan nilai t-test sampel independen sebesar 2,781 > t-tabel sebesar 2,021, (3) kemandirian belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Singkawang tercapai pada model pembelajaran Snowball Throwing terhadap kemampuan representasi matematis siswa dengan kriteria baik, (4) keterlaksanaan model pembelajaran Snowball Throwing tercapai yang dibuktikan dengan hasil observasi dari 2 kali pertemuan dengan kriteria sangat baik.
Pemahaman Konsep Matematis Siswa dengan Model Pembelajaran Generatif Berbantuan Alat Peraga Puzzle Pythagoras Devi Sasmita; Citra Utami; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas
Variabel Vol 2, No 2 (2019): OCTOBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.404 KB) | DOI: 10.26737/var.v2i2.1816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran generatif berbantuan alat peraga puzzle Pythagoras terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi teorema Pythagoras di kelas VIII SMP Negeri 8 Singkawang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental.Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VIII yang terdiri dari empat kelas yang berjumlah 111 siswa. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa (posttest) dan lembar angket motivasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Independent Sample T-Test, uji Effect Size dan menghitung rata-rata skor motivasi belajar seluruh siswa pada setiap indikator motivasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran generatif berbantuan alat peraga puzzle pythagoras dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung; (2) pengaruh model pembelajaran generatif berbantuan alat peraga puzzle pythagoras terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa tergolong tinggi; (3) motivasi belajar siswa tergolong tinggi.
Eksplorasi Etnomatematika dalam Motif Tenun Kain Lunggi Sambas Kalimantan Barat dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Matematika Rulli Purnama; Citra Utami; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas
Variabel Vol 3, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.754 KB) | DOI: 10.26737/var.v3i1.1307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi etnomatematika yang terdapat pada motif tenun kain Lunggi Sambas Kalimantan Barat dan implikasinya terhadap pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam desain etnografi. Subjek pada penelitian ini adalah para pengrajin kain tenun desa Sumber Harapan dusun Semberang kabupaten Sambas Kalimantan Barat dengan narasumber sebanyak 4 orang yang dipilih melalui teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka yang kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) etnomatematika dalam proses pembuatan motif tenun kain Lunggi adalah transformasi (transformasi dari objek nyata menjadi bentuk motif tenun, konsep geometri, refleksi, dan skala), pengukuran (estimasi), ketepatan (akurasi) serta kesetaraan; 2) etnomatematika dalam motif tenun kain Lunggi adalah geometri dimensi satu berupa garis dan titik, geometri dimensi dua berupa bidang persegi panjang, segitiga, jajar genjang, segi banyak dan belah ketupat, serta geometri transformasi meliputi refleksi, rotasi, transalasi, dilatasi; dan 3) implikasi dari penelitian ini adalah etnomatematika yang ditemukan dapat dijadikan perangkat pembelajaran matematika di sekolah contohnya berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis etnomatematika pada materi geometri transformasi.
Understanding of Mathematical Concepts and Studentsā€™ Self-Regulated Learning in RME Learning Assisted by PANDU Citra Utami; Rien Anitra; Usinah Robert Moseki
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 5, No 2 (2020): Volume 5 Number 2 September 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.985 KB) | DOI: 10.26737/jetl.v5i2.2045

Abstract

The understanding of mathematical concepts has an important role in one of the knowledge and activity skills in mathematics learning according to NCTM. On the other hand, self-regulated learning is one aspect that also determines the success of students' mathematics learning. Facts in the field, the understanding of concepts, and self-regulated learning students' are still low. Based on this, the need for contextual learning and the existence of teaching aids in learning mathematics. The purpose of this study is to find out the increase in understanding of the concept, the effect of self-regulated learning toward the understanding of concepts, and describe the understanding of the concept. This research is a mixed-method with a combination model used in Sequential Explanatory Design. The subjects were fourth-grade elementary school students in the city of Singkawang. In the qualitative part, taking the subject is to randomly select 1 student from the criteria of understanding the concepts that arise. Data collection instruments used were tests and questionnaires. The data analysis technique used is the scoring, N-Gain test, simple regression test, and quantitative descriptive. The results of this study showed: (1) there is an increase in understanding of concepts in RME learning assisted by PANDU; (2) there is a significant influence between self-regulated learning and the understanding of concepts in RME learning assisted by PANDU, and (3) the understanding of concepts in learning RME assisted by PANDU has an average of 79.63.
Hubungan Kemampuan Spasial Matematis dengan Minat Belajar Siswa pada Materi Geometri Donna Anissa; Citra Utami; Rika Wahyuni
Variabel Vol 5, No 2 (2022): OCTOBER 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/var.v5i2.1933

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kemampuan spasial matematis dengan minat belajar siswa dalam belajar materi geometri. Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasi dan ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singkawang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII H yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan teknik pengukuran dan teknik komunikasi tidak langsung, yaitu menggunakan tes kemampuan spasial matematis pada materi geometri yang berbentuk uraian dan angket minat belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah Korelasi Pearson Product Momen (PPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat kemampuan spasial matematis pada materi geometri tergolong tinggi dengan nilai rata-rata keseluruhan 60, (2) minat belajar siswa pada materi geometri tergolong tinggi dengan nilai rata-rata keseluruhan 82, (3) terdapat hubungan kemampuan spasial matematis dengan minat belajar siswa pada materi geometri dengan kontribusi sebesar 69%. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan spasial matematis dengan minat belajar siswa pada materi geometri.Kata Kunci:Kemampuan Spasial Matematis; Minat Belajar; GeometriĀ The Relationship of Mathematical Spatial Ability with Students' Learning Interest on GeometryABSTRACTThe purpose of this study is to determine the relationship of mathematical spatial ability with students' interest in learning geometry. This research method was a correlation and ex post facto research with a quantitative approach. The population in this study was all grade VIII students of SMP Negeri 4 Singkawang. The sampling technique in this study was purposive sampling. The sample in this study was class VIII H students totaling 26 students. The data collection technique in this study was based on measurement techniques and indirect communication techniques, namely using mathematical spatial ability tests on geometric in the form of descriptions and questionnaires of interest in learning. The data analysis technique used was analysis of the average value and Pearson Product Moment Correlation (PPM). The results showed that (1) the level of mathematical spatial ability in geometry was relatively high with an overall average score of 60, (2) students' interest in learning geometry was relatively high with an overall average score of 82, (3) there was a relationship between mathematical spatial ability and students' interest in learning geometry with a contribution of 69%. So it can be concluded that there was a relationship between mathematical spatial ability and students' interest in learning geometry.