ETIH HENRIYANI
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara

PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN DI WILAYAH UTARA KABUPATEN CIAMIS etih henriyani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 4 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i4.878

Abstract

ABSTRAKKawasan Agropolitan Kabupaten Ciamis adalah wilayah utara yang meliputi 5 Kecamatan (Kecamatan Cihaurbeuti, Kecamatan Lumbung, Kecamatan Panjalu, Kecamatan Panumbangan dan Kecamatan Sukamantri). Adapun komoditas unggulannya meliputi : Padi sawah, Jagung, Cabe, Teh, Kopi, Albasia, Rimba campuran, Ayam ras, Domba, Sapi, Udang galah, Ikan gurame, dan Ikan nila. Namun sayangnya kawasan agropolitan tersebut belum berkembang karena terhambat beberapa faktor seperti :koordinasi kelembagaan antar pelaksana belum berjalan dengan baik, kurangnya sosialisasi, kualitas SDM masyarakat belum mendukung, kurangnya fasilitas, dan rendahnya komitmen pelaksana yang tercermin dari masih kurangnya kesadaran serta kesungguhan pelaksana karena tingginya sikap egosektoral antar dinas/instansi terkait.Kata Kunci : Pengembangan Kawasan Agropolitan
MENUMBUHKAN BUDAYA BIROKRASI YANG INOVATIF DAN BERDAYA SAING GLOBAL Etih Henriyani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 2 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.406 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i2.2255

Abstract

Inovasi dalam sektor publik dapat diasumsikan sebagai upaya untuk menuju keadaan yang lebih baik. Dimana semakin inovatif suatu penyelenggaraan pemerintahan, maka semakin besar pula manfaat atau nilai tambah bagi masyarakat. Oleh karenanya, dalam mewujudkan inovasi diperlukan individu, kelompok dan organisasi yang memiliki keberanian mengambil resiko. Dengan kata lain, inovasi bukan sekedar “kebaruan” dan “keunikan”, akan tetapi berhubungan dengan tingkat kinerja dan dampak yang dipertemukan dengan kepentingan publik.Meningkatkan kapasitas inovasi sektor publik menjadi keharusan jika Indonesia tidak ingin ketinggalan dalam persaingan global. Apabila kapasitas inovasi dapat ditingkatkan, maka bukan hanya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik saja yang meningkat. Namun legitimasi pemerintah di mata warga juga dengan sendirinya akan menjadi semakin tinggi. Dengan demikian, perlu adanya perubahan mindset dari budaya birokrasi lama yang cenderung Paternalistik, kaku, tertutup dan ingin dilayani ke budaya birokrasi baru yang lebih fleksibel, terbuka dan memiliki inovasi dan daya saing yang tinggi.
PROGRAM INOVASI DESA ; ANTARA PELUANG DAN TANTANGAN Etih Henriyani
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 4 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.294 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v5i4.1750

Abstract

Dalam rangka optimalisasi pembangunan desa melalui dana desa, Kementerian Desa PDTT meluncurkan Program Inovasi Desa (PID). Program ini lahir karena banyak desa dianggap belum memiliki kapasitas SDM terutama kapasitas aparatur desa yang belum mampu mengelola dana desa. Hadirnya Program Inovasi Desa (PID), diharapkan memberi banyak manfaat bagi pembangunan desa, antara lain : Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia dapat digali, Meningkatnya kesejahteraan masyarakat, meningkatnya Pendapatan Asli Desa.Namun realitasnya, baru sebagian kecil saja desa di Indonesia yang mampu melakukan inovasi dan merubah statusnya menjadi desa mandiri.Sehingga perlu adanya penguatan pada pola pengembangan SDM aparatur dan pemberdayaan masyarakat desa sehingga mendorong percepatan pembangunan desa yang inovatif.Perluasan akses informasi melalui bursa inovasi juga dapat terus dilakukan agar desa berlomba-lomba meningkatkan kreativitasnya dalam menyelesaikan persoalan dan menggali serta mengembangkan potensi yang ada di desanya.