Kapal selam mini 29 meter dengan diameter  hull 3 meter dan displacement 130T sangat cocok untuk perairan Indonesia barat yang dangkal karena memiliki beberapa kelebihan. Perhitungan powering terutama tahanan kapal dilakukan dengan menggunakan metode MIT dan metode kapal pembanding untuk mendapatkan koefisien Admiral. Berdasar dari hasil perhitungan kedua metode tersebut dilakukan perancangan propeller. Propeller didesain dengan menggunakan Propeller B series. Penggunaan propeller B-series lebih disebabkan karena kelengkapan data dan informasi performa serie tersebut bila dibandingkan dengan seri propeller lainnya.  Dari analisa kebutuhan thrust dan ketersediaan daya mesin, maka propeller B5-60 ternyata layak dipakai sebagai propulsor kapal selam mini 29 m.