Edy Suprianto
Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPOSISI ASAM LEMAK DAN KAROTEN KELAPA SAWIT ELAEIS OLEIFERA, INTERSPESIFIK HIBRIDA, DAN PSEUDO-BACKCROSS PERTAMA DI SUMATRA UTARA, INDONESIA Heri Adriwan Siregar; Hernawan Yuli Rahmadi; Sri Wening; Edy Suprianto
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 26 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1358.825 KB) | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v26i2.44

Abstract

Tiga ratus sembilan puluh limasampel pohon terdiri dari populasi liar Elaeis oleifera origin Brazil dan Suriname, turunan hibridanya dengan Elaeis guineensis, dan silang balik semu pertama berhasil diamati untuk karakter asam lemak dan total karoten menggunakan gaschromatographydan UV spectrophotometry. Pengamatan dilakukan terhadap lebih dari 648 buah tandan dalam selang waktu 17 bulan. Karakter komposisi asam lemak dan total karoten memiliki keragaman yang lebih luas dibanding varietas komersial di Indonesia saat ini. Populasi pseudo-backcrosspertama baik dari E. oleifera originBrazil maupun Suriname lebih berpotensi diintrogresikan ke dalam program pemuliaan saat ini dibanding populasi liar dan hibridanya disebabkan pertumbuhan batang yang sudah mewarisi sifat E. guineensis. Berhasil ditemukan pada populasi pseudo-backcrosspertama beberapa individu dengan kandungan asam lemak tak jenuh oleat dengan nilai >50% dan kandungan karoten ³2000 ppm. Analisis korelasi antar asam lemak juga dipaparkan dalam tulisan ini yang menunjukkan hubungan yang sedikit berbeda antara populasi hibrida dan pseudo-backcrosspertama, dan bila dibandingkan dengan populasi E. guineensis. Diperlukan penelitian lebih lanjut seperti teknik kultur jaringan dan association studies untuk percepatan penggunaan material turunan E. oleifera.
Identifikasi SNP genom pada populasi Elaeis guineensis x Elaeis oleifera Sri Wening; Heri Adriwan Siregar; Edy Suprianto; Dani Setyawan; Hernawan Y Rahmadi; Retno Diah Setiowati; Mohamad Arif; Yurna Yenni; Nanang Supena; Sujadi Sujadi; Abdul Razak Purba
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 29 No 2 (2021): Jurnal Peneltian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v29i2.148

Abstract

Usaha pencarian marka DNA yang berhubungan dengan sifat yang diinginkan pada Elaeis oleifera guna introgresi sifat tersebut ke genome Elaeis guineensis memerlukan marka DNA yang polimorfik. Untuk menghasilkan marka DNA yang polimorfik dengan jumlah banyak, identifikasi SNP genom dilakukan melalui pengurutan kembali (resequencing) 12 individu contoh populasi hibrida E. guineensis x E. oleifera (hibrida OxG), yaitu E. oleifera tipe liar, F1 hibrida interspesifik, pseudo-backcross dan material maju E. guineensis, menggunakan next generation sequencing (NGS). Read (urutan basa yang “dibaca”/merupakan keluaran mesin NGS) dari 12 contoh memiliki mutu yang baik dan 96% total read yang disaring dapat dilakukan demultipleks dan ditentukan pada contoh yang sesuai. Setelah proses penyaringan dan pemotongan, 84% read dapat digunakan untuk pemetaan genom dan menghasilkan 5,7X hingga 10,42X cakupan genom. Dari 34.410.224 SNP yang teridentifikasi, 98,7% diantaranya adalah varian non-coding, dan berdasarkan lokasi, 69,1% total SNP adalah SNP intergenic. Sebanyak 5.618 SNP dari total SNP yang dihasilkan dibuktikan menggunakan targeted genotyping by sequencing pada 500 individu contoh. Sebanyak 74% SNP yang digunakan bermutu tinggi yang dibaca pada setidaknya 95% contoh. Principal component analysis menggunakan SNP tersebut mampu mengidentifikasi setiap latar belakang genetik contoh. Pembuktian tersebut menyimpulkan bahwa identifikasi SNP yang dilakukan melalui pengurutan kembali menghasilkan SNP bermutu tinggi yang dapat digunakan untuk pengembangan marka DNA yang dapat diperbantukan pada seleksi populasi pemuliaan E. guineensis x E. oleifera.