Gagoek Soenar Prawito
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI TARIF KERETA API KOMUTER LAWANG-MALANG-KEPANJEN Eko Priyo Jatmiko, Yonky Prasetyo; Wicaksono, Achmad; Prawito, Gagoek Soenar
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.199 KB)

Abstract

Dengan adanya permasalahan transportasi yang semakin rumit, bertambahnya jumlah penduduk secara signifikan dan semakin berkembangnya perekonomian di kawasan Lawang dan Kepanjen diperlukan sarana transportasi yang memadai agar kegiatan ekonomi dapat berjalan lancar. Untuk mendukung rencana tersebut dibutuhkan adanya studi analisis mengenai besarnya tarif kereta api komuter Lawang-Malang-Kepanjen. Tarif rancana komuter yang akan diberlakukan direncanakan sebesar Rp 5.000 (bisnis-jatim.com). Untuk mengetahui seberapa besar antusias masyarakat Kota Malang terhadap kereta komuter dengan tarif yang telah dicanangkan, dapat dilakukan dengan pendekatan melalui cara rasional yaitu proporsi alokasi budget untuk transportasi yang dianggap layak atau ideal dari total budget pengeluaran (Ability to Pay) yang nantinya juga berpengaruh pada kemauan membayar ( Willingness to Pay). Dari analisa ATP dan WTP terhadap tarif rencana komuter sebesar Rp 5000,- (bisnis-jatim.com) tanpa membedakan penumpang umum atau pelajar diperoleh ATP dan WTP lebih besar dari tarif rencana 100%, artinya jika diberlakukan tarif Rp 5000,- secara keseluruhan responden mempunyai kemampuan dan kemauan untuk membayar. Menurut hasil analisa tarif dengan menggunakan biaya operasional, didapatkan beberapa tarif perjalanan Komuter  jurusan Lawang-Malang-Kepanjen yaitu Rp17.062 untuk load faktor 111 % (okupansi maksimum pada tahun 2011), Rp18.939 untuk load faktor 100% (realisasi ketersediaan tempat duduk oleh PT. KAI (Persero), Rp16.070 untuk load faktor 70% (peraturan menteri perhubungan unutk penentuan tarif KA), dan Rp18.749 untuk load faktor 60% (standart PT. KAI (Pesero) untuk penentuan tarif). Dari analisa tarif dengan load factor tertinggi yaitu 111%, didapatkan biaya subsidi dari pemerintah sebesar Rp12.000 untuk tiap penumpang KA. Komuter  jurusan Lawang-Malang-Kepanjen.   Kata kunci : komuter, ATP, WTP, biaya operasional kereta, tarif.
Pengaruh Penggunaan Bottom Ash Sebagai Pengganti Semen Terhadap Nilai Kuat Tekan dan Kemampuan Resapan Air Struktur Paving Soehardjono, Agoes; Prastumi, Prastumi; Hidayat, Taufik; Prawito, Gagoek Soenar
Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.142 KB)

Abstract

Paving block saat ini semakin diminati sebagai bahan perkerasan jalan. Hal ini dikarenakan paving block mempunyai sedikit nilai seni karena bentuk dan pola pemasangannya yang bervariasi, selain itu biaya yang dikeluarkan lebih sedikit daripada bahan perkerasan jalan lainnya, misalnya aspal. Dengan kenyataan tersebut maka bahan yang digunakan akan semakin berkurang, terutama semen yang tergantung pada bahan asli yang terdapat pada daerah tertentu. Oleh karena itu, penulis berfikir untuk mencari bahan yang dapat dimanfatkan sebagai semen, dalam hal ini dipilih bottom ash.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyerapan air dan kuat tekan yang terjadi dan untuk mengetahui mutunya yang sesuai dengan SNI 03-0691-1996 dengan penggunaan bottom ash sebagai pengganti semen. Pembuatan paving block menggunakan pasir lumajang, semen Gresik tipe PPC, air yang berasal dari PDAM di daerah pabrik pembuatan dan bottom ash yang berasal dari PLTU di Rembang.Paving block dibuat dengan ukuran 20 × 10 dengan tebal 6 cm dan dibuat dengan kompoisi 1 semen dan 3 pasir. Benda uji dibuat dengan 9 variasi, yaitu 0%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, 50%, 55% dan 60% dari berat semen. Setiap variasi akan dibuat 10 buah benda uji untuk pengujian penyerapan air dan 15 buah benda uji untuk pengujian kuat tekan. Hasil pengujian gradasi pasir menunjukkan bahwa pasir termasuk dalam zona 2 yang berarti termasuk pasir agak kasar. Dari hasil pengujian penyerapan air dan kuat tekan paving block, diketahui bahwa penggunaan 25%, 30%, 35% dan 40% termasuk antara mutu A dan mutu B, penggunaan 45% termasuk antara mutu B dan mutu C dan 50%, 55% dan 60% termasuk antara mutu C dan mutu D.Â