This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Prastumi Prastumi
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Bottom Ash Sebagai Pengganti Semen Terhadap Nilai Kuat Tekan dan Kemampuan Resapan Air Struktur Paving Soehardjono, Agoes; Prastumi, Prastumi; Hidayat, Taufik; Prawito, Gagoek Soenar
Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.142 KB)

Abstract

Paving block saat ini semakin diminati sebagai bahan perkerasan jalan. Hal ini dikarenakan paving block mempunyai sedikit nilai seni karena bentuk dan pola pemasangannya yang bervariasi, selain itu biaya yang dikeluarkan lebih sedikit daripada bahan perkerasan jalan lainnya, misalnya aspal. Dengan kenyataan tersebut maka bahan yang digunakan akan semakin berkurang, terutama semen yang tergantung pada bahan asli yang terdapat pada daerah tertentu. Oleh karena itu, penulis berfikir untuk mencari bahan yang dapat dimanfatkan sebagai semen, dalam hal ini dipilih bottom ash.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyerapan air dan kuat tekan yang terjadi dan untuk mengetahui mutunya yang sesuai dengan SNI 03-0691-1996 dengan penggunaan bottom ash sebagai pengganti semen. Pembuatan paving block menggunakan pasir lumajang, semen Gresik tipe PPC, air yang berasal dari PDAM di daerah pabrik pembuatan dan bottom ash yang berasal dari PLTU di Rembang.Paving block dibuat dengan ukuran 20 × 10 dengan tebal 6 cm dan dibuat dengan kompoisi 1 semen dan 3 pasir. Benda uji dibuat dengan 9 variasi, yaitu 0%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, 50%, 55% dan 60% dari berat semen. Setiap variasi akan dibuat 10 buah benda uji untuk pengujian penyerapan air dan 15 buah benda uji untuk pengujian kuat tekan. Hasil pengujian gradasi pasir menunjukkan bahwa pasir termasuk dalam zona 2 yang berarti termasuk pasir agak kasar. Dari hasil pengujian penyerapan air dan kuat tekan paving block, diketahui bahwa penggunaan 25%, 30%, 35% dan 40% termasuk antara mutu A dan mutu B, penggunaan 45% termasuk antara mutu B dan mutu C dan 50%, 55% dan 60% termasuk antara mutu C dan mutu D. 
Pengaruh Variasi Tipe Peredam Energi Terhadap Karakteristik Hidrolika Saluran Pelimpah Bendungan Studi Kasus Uji Model Pelimpah Bendungan Jehem –Bali Prastumi, Prastumi
Rekayasa Sipil Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.936 KB)

Abstract

Penelitian mengenai studi kasus uji model pelimpah bendungan semakin banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan desain peredam energi yang berupa kolam olakan datar yang cocok untuk kecepatan aliran yang tinggi. Pengaliran air melalui pelimpah pada penelitian ini menggunakan variasi debit banjir rancangan Q2th, Q10th, Q20th Q100th, Q1000th, QPMF. Peredam energi yang berupa kolam olakan datar (USBR tipe I. II, III, IV) direncanakan untuk menghindarkan gerusan lokal yang akan membahayakan morfologi sungai di hilir bendungan. Uji model fisik dibuat dengan skala 1 : 40. Kajian hidrolika dilakukan pada pelimpah, saluran samping, saluran transisi, saluran peluncur dan peredam energi.Berdasarkan hasil uji model untuk beberapa variasi debit menunjukkan bahwa, uji model kolam olakan datar USBR I, II, III, dan IV masih harus diadakan perbaikan karena masih ada kekurangan dalam kajian hidrolika pada section tertentu. Kekurangan tersebut berada pada bagian hilir sungai. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan perubahan agar didapatkan hasil yang maksimal. Dari hasil kompilasi dan analisis data didapatkan bangunan peredam energi yang efisien untuk digunakan yaitu peredam energi jenis kolam olakan datar tipe I (USBR I), dan kolam olakan datar tipe IV (USBR IV).Dari hasil kesimpulan dapat diketahui bahwa jenis peredam energi yang dapat dipergunakan pada Bendungan Jehem ini adalah peredam energi jenis kolam olakan datar tipe I (USBR I) dan kolam olakan datar tipe IV (USBR IV), agar didapatkan hasil yang lebih maksimal maka harus diadakan modifikasi pada beberapa bagian struktur Bendungan Jehem ini. 
Studi Perencanaan Bentuk Bendungan Beton Sederhana yang Paling Efisien Prastumi, Prastumi; Suseno, Hendro; Pratama, Fabriyanti Yudha
Rekayasa Sipil Vol 5, No 3 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.495 KB)

Abstract

Bendungan beton adalah suatu bendungan yang dibuat dengan cara memasang tulangan lalu ditambahcampuran semen, pasir, kerikil sampai berbentuk struktur yang padat. Tujuan dari studi perencanaan iniadalah untuk mengetahui desain kemiringan lereng bendungan beton yang paling efisien. Selain harus stabilterhadap guling dan geser, bendungan haruslah bernilai ekonomis. Kemiringan lereng yang sesuai sangatlahdibutuhkan agar bendungan memiliki kestabilan yang cukup dan bernilai ekonomis. Pada studi perencanaanini dilakukan perhitungan dengan menggunakan profil bendungan beton sederhana yang berbeda. Tahappertama, digunakan profil bendungan beton sederhana dengan bentuk dasar berupa segitiga. Profil inidigunakan untuk mengetahui batas minimal kemiringan lereng bendungan yang bisa digunakan sebagaiacuan untuk perhitungan selanjutnya. Pada tahap kedua, digunakan profil bendungan beton denganmenambah tinggi jagaan. Penambahan ini akan menambah berat sendiri bangunan yang pada akhirnyamenambah volume beton yang dibutuhkan. Pada tahap ketiga, digunakan profil bendungan denganpenambahan jalan inspeksi dan pondasi. Tahap awal perhitungan bendungan didapatkan faktor kemiringanlereng antara 0,612 – 0,73. Range faktor kemiringan lereng tersebut digunakan untuk mendesain lebar dasarbendungan. Sedangkan untuk tahap perhitungan selanjutnya didapatkan grafik hubungan tinggi bendungan,faktor kemiringan lereng dan kedalaman pondasi yang bisa digunakan untuk mencari nilai kemiringan lerengbendungan yang bernilai ekonomis dengan mengutamakan kestabilan bendungan terhadap gaya guling dangeser.Kata kunci: bendungan beton, efisien, kemiringan lereng.