Pergerakan lalu lintas terjadi karena adanya perbedaan tata guna lahan satu dengan tata guna lahan yang lain. Makin tinggi tingkat aktivitas suatu tata guna lahan, makin tinggi pula tingkat kemampuannya dalam menarik pergerakan lalu lintas. Aktivitas perdagangan merupakan salah satu jenis tata guna lahan yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap pergerakan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saling pengaruh antara aktivitas perdagangan dan lalu lintas lewat di pusat kota kecil yaitu di Jalan Diponegoro Kota Bumiayu. Metode analisis penelitian ini meliputi analisis kawasan perdagangan Jalan Diponegoro terhadap lalu lintas; analisis lalu lintas Jalan Diponegoro; dan analisis hubungan antara aktivitas perdagangan dan lalu lintas lewat di Jalan Diponegoro. Hasil dari penelitian ini adalah untuk analisis kawasan perdagangan Jalan Diponegoro terhadap lalu lintas diperoleh nilai tarikan perjalanan pasar Bumiayu sebesar 156,049 smp/jam, pertokoan sisi timur Jalan Diponegoro sebesar 111,631 smp/jam dan pertokoan sisi barat Jalan Diponegoro sebesar 147,368 smp/jam. Pengaruh kawasan perdagangan terhadap wilayah sekitar menunjukan bahwa volume lalu lintas ruas jalan yang mengubungkan Kota Bumiayu dengan Paguyangan sebesar 681 smp/jam, Bumiayu dengan Tonjong sebesar 395 smp/jam, Bumiayu dengan Bantarkawung serta Salem sebesar 268 smp/jam dan Bumiayu dengan Sirampog sebesar 143 smp/jam. Untuk analisis kondisi lalu lintas diperoleh volume lalu lintas tertinggi sebesar 355,90 smp/jam, nilai kapasitas jalan sebesar 664,96 smp/jam dan kinerja jalan berdasarkan analisis sebesar 0,54 yaitu berada pada level C dengan ciri aliran stabil. Untuk analisis hubungan antara aktivitas perdagangan dan lalu lintas lewat di Jalan Diponegoro berdasarkan data asal pengunjung diketahui bahwa sebesar 91,7% merupakan pengunjung dengan pergerakan lokal sedangkan untuk pergerakan regional sebesar 8,3%.