Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SALING PENGARUH ANTARA AKTIVITAS PERDAGANGAN DAN LALU LINTAS LEWAT DI PUSAT KOTA KECIL (STUDI KASUS: JALAN DIPONEGORO KOTA BUMIAYU) Prayitno, Dedi; Syahbana, Joesron Alie
Jurnal Pengembangan Kota Vol 2, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.2.2.74-85

Abstract

Pergerakan lalu lintas terjadi karena adanya perbedaan tata guna lahan satu dengan tata guna lahan yang lain. Makin tinggi tingkat aktivitas suatu tata guna lahan, makin tinggi pula tingkat kemampuannya dalam menarik pergerakan lalu lintas. Aktivitas perdagangan merupakan salah satu jenis tata guna lahan yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap pergerakan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saling pengaruh antara aktivitas perdagangan dan lalu lintas lewat di pusat kota kecil yaitu di Jalan Diponegoro Kota Bumiayu. Metode analisis penelitian ini meliputi analisis kawasan perdagangan Jalan Diponegoro terhadap lalu lintas; analisis lalu lintas Jalan Diponegoro; dan analisis hubungan antara aktivitas perdagangan dan lalu lintas lewat di Jalan Diponegoro. Hasil dari penelitian ini adalah untuk analisis kawasan perdagangan Jalan Diponegoro terhadap lalu lintas diperoleh nilai tarikan perjalanan pasar Bumiayu sebesar 156,049 smp/jam, pertokoan sisi timur Jalan Diponegoro sebesar 111,631 smp/jam dan pertokoan sisi barat Jalan Diponegoro sebesar 147,368 smp/jam. Pengaruh kawasan perdagangan terhadap wilayah sekitar menunjukan bahwa volume lalu lintas ruas jalan yang mengubungkan Kota Bumiayu dengan Paguyangan sebesar 681 smp/jam, Bumiayu dengan Tonjong sebesar 395 smp/jam, Bumiayu dengan Bantarkawung serta Salem sebesar 268 smp/jam dan Bumiayu dengan Sirampog sebesar 143 smp/jam. Untuk analisis kondisi lalu lintas diperoleh volume lalu lintas tertinggi sebesar 355,90 smp/jam, nilai kapasitas jalan sebesar 664,96 smp/jam dan kinerja jalan berdasarkan analisis sebesar 0,54 yaitu berada pada level C dengan ciri aliran stabil. Untuk analisis hubungan antara aktivitas perdagangan dan lalu lintas lewat di Jalan Diponegoro berdasarkan data asal pengunjung diketahui bahwa sebesar 91,7% merupakan pengunjung dengan pergerakan lokal sedangkan untuk pergerakan regional sebesar 8,3%.
ANALISIS KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM SWASTA X DI TEMANGGUNG MENURUT PERSEPSI KONSUMEN Dedi Prayitno
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Bisnis Manajemen dan Akuntansi - Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.37 KB)

Abstract

Kepuasan konsumen adalah faktor penting yang penting untuk dipertimbangkan. yang akan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Begitu juga dengan Rumah Sakit Umum Swasta X di Temanggung. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana kepuasan pelanggan setelah menerima kinerja Rumah Sakit Umum Swasta X di Temanggung, atribut apa yang paling memuaskan dan tidak memuaskan konsumen dan apakah ada perbedaan tingkat kepuasan / ketidakpuasan konsumen berdasarkan karakteristik dari responden. Pengukuran kepuasan konsumen dengan membandingkan harapan dengan kinerja. Jika kinerja sama atau melebihi berarti konsumen puas dan sebaliknya jika kinerja lebih rendah dari harapan konsumen yang tidak puas. Harapan dan kinerja yang diukur adalah komponen keseluruhan dari model kualitas layanan yang mencakup 5 dimensi, yaitu bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Metode pengujian dilakukan oleh Wilcoxon Rating Test. Hasil pengujian diperoleh total signifikansi 0,000 dan pada setiap atribut 0,000 berarti ada perbedaan antara harapan dan kinerja atau konsumen tidak puas dengan Rumah Sakit Umum Swasta di Temanggung. Tidak ada atribut yang paling memuaskan bagi konsumen sementara layanan yang paling tidak memuaskan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan kewaspadaan perawat untuk menangani keluhan pasien. Analisis Variabel Satu Arah Kruskal Wallis dilakukan untuk menguji perbedaan tingkat kepuasan / ketidakpuasan berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan. Hasil pengujian diperoleh signifikansi kurang dari 0,05 yang diperlukan sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan tingkat ketidakpuasan konsumen berdasarkan karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian diharapkan menjadi input manajemen khususnya untuk lebih meningkatkan kinerja mereka dan harus dapat memberikan layanan yang sesuai yang dapat memenuhi kepuasan setiap konsumen berdasarkan karakteristik mereka.
Kinerja dan Kendala Manajemen Logistik Tim Reaksi Cepat (TRC) di BPBD Kabupaten Gunung Kidul Dedi Prayitno; Furoida Alfi Fairus
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi (JBMA) - September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Kumala Nusa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.979 KB) | DOI: 10.54131/jbma.v9i2.140

Abstract

Natural disasters are conditions that cannot be predicted with certainty. Everyone hopes to avoid any disaster. Without exception, either natural disasters or other disasters that can make people suffer both physically and psychologically. Humans can prepare to be able to anticipate various events that will occur at any time. Anticipation can be done on a small scale/family or mass/regional scale, starting from the preparation of infrastructure, preparing an emergency system, what to do in the event of a disaster and so on. Operations of facilities and infrastructure, human resources and systems for anticipating / dealing with natural disasters are carried out by local and central governments in this case BPBDs such as the Rapid Response Team in Gunung Kidul must be in sync and optimally. The Rapid Response Team (TRC) has a large role in disaster management activities. The Rapid Response Team (TRC) carries out various activities, one of which is disaster mitigation. Disaster mitigation is carried out with the aim of minimizing the risk of a disaster occurring. In addition to disaster mitigation, the Rapid Response Team (TRC) conducts a rapid study of the ongoing disaster so that further action can be taken to overcome the disaster. To improve the performance of the Rapid Reaction Team (TRC), several efforts were made in accordance with the explanation given by the resource coordinator for the Rapid Reaction Team (TRC). The existence of disaster management equipment is able to assist the Rapid Response Team (TRC) in carrying out their duties to be more optimal, effective, and efficient. Keywords: Logistics management, disaster, performance, management
MEMBANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN UNTUK MEWUJUDKAN NILAI EKONOMI YANG SEJAHTERA DI PADUKUHAN SRUMBUNG SEGOROYOSO, PLERET, BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Herman Wahyu Dwi Maelana; Yuliantoharinugroho Yuliantoharinugroho; Luluk Priyanti; Dedi Prayitno; Wahyudiyono Wahyudiyono; Irine Diana Sari Wijayanti
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol 2 No 1 (2023): HIKMAYO : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v2i1.105

Abstract

The impact of the Covid-19 pandemic is still being felt by the community, especially people in rural areas. Even though the graph of Covid-19 sufferers has been sloping, the passion to increase enthusiasm to restore the family economy still requires support and encouragement. The purpose of this community service activity is to build the entrepreneurial spirit of the community in Srumbung, Pleret, Bantul DIY to improve the economy and welfare of the community, thereby increasing the independence of the Srumbung Village community. This community service activity was attended by the people of the Srumbung Village, especially the Farmers, Breeders and people who have home-made products. This activity involved a team of AMA Yogyakarta lecturers in an effort to build a spirit of entrepreneurship. As a result of this community service, it is hoped that the people of Srumbung Village will return to their enthusiasm and enthusiasm for starting a business and developing existing businesses.