Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effort of Islamic Education to Improve the Children’s Morality on Elementary School on Petaling Mendo Barat Sumar Sumar
Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2018): Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/tarbawy.v5i1.825

Abstract

The Teachers of Islamic education today are often confused with the behavior of learners who are increasingly worried about morals. Petaling villages, especially teachers often complain about the behavior of elementary school children who are not praised, are they will not the obey the teacher’s, rebuked, fighting even some who up against the teacher. The purpose of this study is to reduce or at least the development of negative morals in elementary school. As for the result of this research was found there are three the main factors that cause deterioration attitude a son, namely.1. Factors family 2.Environmental factor and 3.Factors the act of government on violence children.While the results of the efforts the teacher's Islamic education of the three elements are is, from the family: teachers diligent socialization the parents with appeal more attention to their children each especially in intercourse and learn. Edify their children. From the environment: teachers giving an appeal to school tuition that is not weary of he warns against careful in sociable.From the act of the government: the teachers continue to trying to find methods creatif capable of comply with the act the government about child protection and regulations.
MOTIVASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN INGGRIS DI MADRASAH ALIYAH SE-PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Syarifah Syarifah; Sumar Sumar
Scientia: Jurnal Hasil Penelitian Vol 4 No 1 (2019): Scientia
Publisher : LP2M IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.402 KB) | DOI: 10.32923/sci.v4i1.1116

Abstract

Bahasa Arab dan Inggris merupakan dua bahasa internasional yang banyak dipelajari di Indonesia, baik di tingkat menengah maupun perguruan tinggi. Kondisi umum pembelajaran bahasa Arab dan Inggris banyak mengalami kendala yang mengarah pada rendahnya motivasi siswa dalam belajar. Dengan kata lain efektifitas pembelajaran bahasa Arab dan Inggris sangat dipengaruhi oleh motivasi siswa terhadap kedua bahasa asing tersebut. Bahasa Arab dan Inggris merupakan mata pelajaran wajib yang ada di Madarasah Aliyah (level SMA). Dalam setiap pembelajaran bahasa, siswa memiliki motivasi dan minat yang berbeda-beda antara satu dan lainnya. Hal tersebut disebabkan banyak faktor, baik yang bersifat intern maupun ekstern. Penelitian ini difokuskan pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalpinang, Madrasah Aliyah Negeri 1 Bangka dan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Koba. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab dan Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalpinang, Madrasah Aliyah Negeri 1 Bangka dan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Koba Kepulauan Bangka Belitung dan Kontribusi Motivasi pembelajaran bahasa Arab dan Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi siswa terhadap pembelajaran Arab di MAN 1 Pangkalpinang, MAN 1 Bangka dan MAN 1 Bangka Tengah adalah baik. Dengan rincian MAN 1 Pangkalpinang dengan rerata skor 3,64. MAN 1 Bangka dengan rerata skor 3,61 dan MAN IC Bangka Tengah dengan rerata skor 3,83. Demikian juga motivasi siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris juga menunjukkan tafsiran Baik dengan rerata skor MAN 1 Pangkalpinang 3,42, MAN 1 Bangka dengan rerata skor 3,49 dan MAN IC Bangka Tengah dengan rerata skor 3,75. Berdasarkan rincian skor tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar bahasa Arab lebih tinggi daripada motivasi belajar bahasa Inggris.
Andragogi dan Tujuan Pendidikan Islam: Analisis Konsep dalam Menyempurnakan Kehidupan Manusia Sumar Sumar
MAWA IZH JURNAL DAKWAH DAN PENGEMBANGAN SOSIAL KEMANUSIAAN Vol 9 No 1 (2018): Mawai'zh Juni
Publisher : Faculty of Da’wa and Islamic Communication, State Institute for Islamic Studies of Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/maw.v9i1.719

Abstract

Andragogi dan Tujuan Pendidikan Islam, mengandung beberapa definisi yang berusaha menbentuk manusia sempurna. Kemunculan konsep andragogi bermula Sejak 1970-an yaitu Menjelang akhir abad ke-19 dan memasuki abad ke-20 oleh beberapa ahli psikologi di Eropa. Berbeda dengan kemunculan tujuan pendidikan Islam, yang apabila kita kaji lebih mendalam maka akan sampai sejak manusia itu diciptakan. Andragogi memiliki konsep yang bagus untuk manusia dewasa dan sempurna. Namun tidak mempunyai sosok manusia yang pasti untuk menjadi teladan. Berbeda dengan Tujuan pendidikan Islam yang memang memiliki sosok teladan yang paripurna yaitu banginda Nabi Muhammad SAW. Kesempurnaan akhlak, kematangan jiwa dan kedewasaan berpikir, menjadi tolak ukur tercapainya konsep ini.
Aplikasi Metode Tasmi' Dan Muraja'ah Dalam Program Tahfidzul Quran Pada Santriwati di Ma'had Tahfidz Hidayatul Qur'an Desa Puding Besar Wiwik Hendrawati; Rosidi Rosidi; Sumar Sumar
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 1 No 1 (2020): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.513 KB) | DOI: 10.32923/lenternal.v1i1.1272

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode tasmi’ dan muraja’ah dalam program tahfidzul Qur’an pada santriwati di Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an Desa Puding Besar dan untuk mengetahui keberhasilan program tahfidzul qur’an dengan menggunakan metode tasmi’ dan muraja’ah pada santriwati di Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an Desa Puding Besar. Metode penelitian ialah kualitatif deskriptif, sedangkan sumber data yang digunakan ada dua sumber yaitu, data primer dan sekunder. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penerapan metode tasmi’ di Ma’had Tahfidz Hidayatul Qur’an Desa Puding Besar berhasil diterapkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya santriwati yang hafal dan mencapai target yang ditentukan, bahkan ada yang melebihi pencapaian target. Begitu pula dengan metode muraja’ah santriwati mampu mentasmi’kan kembali hafalan muraja’ah baik kepada ustadzah pembimbing atau ustadzah penguji ujian tahfidz. Hal ini terbukti dari hasil yang diperoleh santriwati dengan kategori penilaian mumtaz (kesalahan 0-1), jayyid jiddan (kesalahan 2-4), jayyid (kesalahan 5-7), maqbul (kesalahan 8-10), rasib (kesalahan lebih dari sepeluh), dari kelima penilaian tersebut kebanyakan santriwati mendapatkan nilai jayyid jiddan, jayyid, dan mumtaz. This study aims to determine the application of the tasmi 'and muraja'ah methods in the tahfidzul Qur'an program for female students in Ma'had Tahfidz Hidayatul Qur'an Puding Besar Village and to determine the success of the tahfidzul qur'an program using the tasmi' and muraja 'methods ah to the students at Ma'had Tahfidz Hidayatul Qur'an, Puding Besar Village. The approach used in this research is descriptive qualitative, while the sources of data used are two sources, namely, primary and secondary data. Data collection techniques in research carried out through observation, interviews, and documentation. The application of the tasmi method in Ma'had Tahfidz Hidayatul Qur’an of Puding Besar Village was successfully implemented. This can be seen from the number of female students who memorized and reached the specified target, some even exceeded the target achievement. Similarly, the method of muraja'ah santriwati was able to eradicate the memorization of muraja'ah both to the cleric or the cleric examiner tahfidz. This is evident from the results obtained by female students in the category of mumtaz (error 0-1), jayyid jiddan (error 2-4), jayyid (error 5-7), maqbul (error 8-10), rasib (error more than ten) ), from the five assessments, most students received jayyid jiddan, jayyid, and mumtaz.