Syarifah Syarifah
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Alih Kode Dalam Masyarakat Bangka Syarifah Syarifah
Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2018): Tarbawy : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/tarbawy.v5i2.835

Abstract

Alih kode merupakan kontak bahasa yang mempengaruhi salah satu bahasa sehingga berimplikasi terhadap pola kebahasaan yang digunakan masyarakat Bangka dalam segala lini. Interaksi melayu Bangka dengan etnis lain yang sudah lama menetap cenderung menggunakan bahasa Melayu Bangka namun terkadang menggunakan bahasa Indonesia. Alih kode dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia atau lainnya seperti Jawa dan Palembang yang tinggal di Bangka terjadi karena berubahnya situasi dari formal ke informal dan sebaliknya maupun karena hadirnya orang ketiga.
Sinergitas Islam dan Budaya dalam Kearifan Lokal: Syarifah Syarifah; Wahyudi Wahyudi
Tawshiyah: Jurnal Sosial Keagaman dan Pendidikan Islam Vol 11 No 1 (2016): TAWSHIYAH JUNI 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/taw.v11i1.549

Abstract

Indonesia is a country that has assured a diversity of right to its citizens to confess a different religion as an individual faith. All the rules and orders of religion must be independently believed and obeyed by each adherent. They should openhandedly carry out both rituals as well as compulsions. Historically, Indonesia consists of diverse cultures that serves as local wisdoms which are inherent with society development in nature. Then, as one of among religions in Indonesia, Islam has been able to make local wisdoms as a means of propaganda for the success of spreading Islamic messages. This indicates that there is a sturdy synergy between local wisdoms and religious rituals in achieving their own goals. Moreover, in real practice, these two local wisdoms and religious rituals are habitually combined as the expressions of a civilized society, as done by the villagers of Panjaitan Imogiri located inside the cemetery of the Kings Imogiri. The King conducted Nguras Kong and Ngaras Siwur ceremonials surrounding the communities of local residents and they were confidently considered to be sacred rituals for blessing their lives. To conclude, the harmonization between both Islam and cultural diversity, Indonesia has been able to develop varied local wisdoms to open a wide range of individual freedom for respecting the different beliefs and traditions among the society members for common peace and prosperity.
MOTIVASI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN INGGRIS DI MADRASAH ALIYAH SE-PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Syarifah Syarifah; Sumar Sumar
Scientia: Jurnal Hasil Penelitian Vol 4 No 1 (2019): Scientia
Publisher : LP2M IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.402 KB) | DOI: 10.32923/sci.v4i1.1116

Abstract

Bahasa Arab dan Inggris merupakan dua bahasa internasional yang banyak dipelajari di Indonesia, baik di tingkat menengah maupun perguruan tinggi. Kondisi umum pembelajaran bahasa Arab dan Inggris banyak mengalami kendala yang mengarah pada rendahnya motivasi siswa dalam belajar. Dengan kata lain efektifitas pembelajaran bahasa Arab dan Inggris sangat dipengaruhi oleh motivasi siswa terhadap kedua bahasa asing tersebut. Bahasa Arab dan Inggris merupakan mata pelajaran wajib yang ada di Madarasah Aliyah (level SMA). Dalam setiap pembelajaran bahasa, siswa memiliki motivasi dan minat yang berbeda-beda antara satu dan lainnya. Hal tersebut disebabkan banyak faktor, baik yang bersifat intern maupun ekstern. Penelitian ini difokuskan pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalpinang, Madrasah Aliyah Negeri 1 Bangka dan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Koba. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab dan Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pangkalpinang, Madrasah Aliyah Negeri 1 Bangka dan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Koba Kepulauan Bangka Belitung dan Kontribusi Motivasi pembelajaran bahasa Arab dan Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi siswa terhadap pembelajaran Arab di MAN 1 Pangkalpinang, MAN 1 Bangka dan MAN 1 Bangka Tengah adalah baik. Dengan rincian MAN 1 Pangkalpinang dengan rerata skor 3,64. MAN 1 Bangka dengan rerata skor 3,61 dan MAN IC Bangka Tengah dengan rerata skor 3,83. Demikian juga motivasi siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris juga menunjukkan tafsiran Baik dengan rerata skor MAN 1 Pangkalpinang 3,42, MAN 1 Bangka dengan rerata skor 3,49 dan MAN IC Bangka Tengah dengan rerata skor 3,75. Berdasarkan rincian skor tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar bahasa Arab lebih tinggi daripada motivasi belajar bahasa Inggris.
Konsep Kecerdasan Majemuk Howard Gardner Syarifah Syarifah
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 2 No 2 (2019): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.23 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v2i2.987

Abstract

The theory of Multiple Intelligences is revealed by Howard Gardner. In this theory, intelligence means the ability to solve problems or fashion products, that are valued in one or more cultural or community settings. This theory indicated that everyone has nine intelligences: linguistic, logical-mathematical, spatial, bodily-kinesthetic, musical, interpersonal, intrapersonal, naturalist, and existential. The multiple intelligences development can be done with educational methods included Islamic educational methods. This matter is done to establish the happy and humanist Islamic education process and to maximize child's multiple intelligences. ABSTRAK Teori Multiple Intelligences diungkapkan oleh Howard Gardner. Dalam teori ini, kecerdasan berarti kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau produk fesyen, yang dinilai dalam satu atau lebih pengaturan budaya atau komunitas. Teori ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki sembilan kecerdasan: linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik-tubuh, musik, antarpribadi, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial. Pengembangan kecerdasan ganda dapat dilakukan dengan metode pendidikan termasuk metode pendidikan Islam. Hal ini dilakukan untuk membangun proses pendidikan Islam yang humanis dan bahagia serta memaksimalkan kecerdasan ganda anak.
Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab Dasar Mahasiswa Alumni SMK Prodi PAI Tahun Akademik 2018/2019 di IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Syarifah Syarifah; Patonah Suci Lestari
Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan Vol 4 No 1 (2021): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.391 KB) | DOI: 10.32923/kjmp.v4i1.2158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar dan hasil belajar mahasiswa alumni SMK Prodi PAI Tahun Akademik 2018/2019 di IAIN SAS Babel serta pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar Bahasa Dasar mahasiswa alumni SMK Prodi Prodi PAI Tahun Akademik 2018/2019 di IAIN SAS Babel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei. Setelah itu dilanjutkan dengan menghitung data yang didapat dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 untuk pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa gaya belajar kinestetik yang mempunyai persentase paling besar pada mahasiswa alumni SMK Prodi PAI Tahun Akademik 2018/2019 di IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung yaitu sebesar 41,93%. Hasil belajar Bahasa Arab Dasar mahasiswa alumni SMK Prodi PAI tergolong kategori “baik” dengan persentase sebesar 22.60% pada interval nilai 70-74,41 dan jumlah frekuensi 7 mahasiswa dari 31 mahasiswa. Gaya belajar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Bahasa Arab Dasar mahasiswa alumni SMK Prodi PAI Tahun Akademik 2018/2019 dari hasil analisis koefisien -0,685<1,696 yang artinya < Dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Hasil korelasi antara variabel gaya belajar (visual, auditori, dan kinestetik) dan hasil belajar Bahasa Arab Dasar sebesar -0,126. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat rendah di antara keduanya. Hasil persamaan regresi linier sederhana yaitu U= 95,520- 0,135X. Ini berarti gaya belajar hanya berkontribusi sebesar 16% terhadap hasil belajar dan sisanya 84% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijadikan variabel independen seperti faktor keluarga, sekolah, dosen, masyarakat, kondisi fisik, kecerdasan, kondisi panca indra, motivasi, minat, dan sebagainya
Profil dan Kompetensi Guru Bahasa Arab Madrasah Aliyah Negeri di Bangka Belitung Syarifah Syarifah; Iskandi Iskandi
Edugama: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan Vol 6 No 1 (2020): EDUGAMA: Jurnal Kependidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : PASCASARJANA IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/edugama.v6i1.1307

Abstract

This article aims to describe the profile of Madrasah Aliyah Negeri Arabic Language Teachers in the Bangka Belitung Islands Province, the relevance of the academic qualifications of Arabic Language Teachers with Subjects taught in Madrasah Aliyah Negeri, and the competence of Arabic Language Teachers in terms of students' perspectives. The research method used is descriptive quantitative, with data collection techniques such as questionnaires and documentation. The results showed that when viewed from academic qualifications, Arabic teachers who already have PBA S1 academic qualifications had a percentage of 80% and other S1 academic qualifications of 20%. Referring to these data, the relevance of Arabic language science to subjects taught based on academic qualifications is 80:20. Whereas if the scientific relevance is reviewed from the professional certificate, Arabic teachers who have professional certificates as professional Arabic teachers are 60% and those that have not been certified are 40%. Based on students' perspectives, the competence of Arabic language teachers in Madrasah Aliyah Negeri Bangka Belitung Islands Province is as follows: Pedagogical Competence with a mean score of 2.64, Professional Competence of 3.00, Social Competence of 3.03, and Personality Competence of 3.04. The overall average score of the four competencies is 2.99 with the interpretation "Enough". Of the three madrasas that are the objects of research, teachers pedagogical competence is a major issue that needs teachers attention. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil guru bahasa Arab Madrasah Aliyah Negeri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, relevansi kualifikasi akademik guru bahasa Arab dengan mata Pelajaran yang diampu di Madrasah Aliyah Negeri, serta kompetensi guru bahasa Arab ditinjau dari perspektif siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika ditinjau dari kualifikasi akademik, guru bahasa Arab yang sudah memiliki kualifikasi akademik S1 PBA memiliki prosentase sebesar 80% dan kualifikasi akademik S1 lainnya sebesar 20%. Mengacu kepada data tersebut relevansi keilmuan guru bahasa Arab dengan mata pelajaran yang diampu berdasarkan kualifikasi akademik sebesar 80:20. Sedangkan jika relevansi keilmuan ditinjau dari sertifikat pendidik, guru bahasa Arab yang memiliki sertifikat pendidik sebagai guru bahasa Arab profesional sebesar 60% dan yang belum tersertifikasi sebesar 40%. Berdasarkan perspektif siswa kompetensi guru bahasa Arab di Madrasah Aliyah Negeri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut: rerata skor kompetensi pedagogik sebesar 2.64, rerata skor kompetensi profesional sebesar 3.00, kompetensi sosial memiliki rerata skor sebesar 3.03, dan rerata skor untuk kompetensi kepribadian sebesar 3.04. Rerata skor secara umum dari empat kompetensi tersebut adalah 2.99 dengan interpretasi “Cukup”. Dari ketiga madrasah yang menjadi obyek penelitian, kompetensi pedagogik guru menjadi persoalan utama yang perlu mendapat perhatian guru.