Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh bentuk scrotal bipartition terhadap kadar follicle stimulating hormone Yuni Widiarti; Enny Tantini Setiatin; Edy Kurnianto
Bulletin of Applied Animal Research Vol 2 No 1 (2020): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v2i1.373

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk skrotum terhadap kadar Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan testosteron pada kambing Kejobong. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Kejobong jantan sebanyak 18 ekor (11 ekor bentuk skrotum A dan 7 ekor bentuk skrotum B), alat yang digunakan adalah pita ukur, jangka sorong, spuit, tabung vacutainer no additive, tabung Effendorf, kulkas, dan cool box. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah observasional, yaitu mengamati secara langsung bentuk skrotum ternak, mengukur panjang, lebar dan lingkar skrotum, mengukur lebar dan lingkar testis, dan mengambil sampel darah pada vena jugularis. Sampel darah dianalisis untuk diukur kadar hormon menggunakan metode Enzym Immunoassay (EIA), EIA Test Kit dengan Catalog Number : 4S00055 digunakan untuk analisa FSH dan EIA Test Kit dengan Catalog Number : 4S00072 dari General Biologicals Corp (GBC) digunakan untuk analisa testosteron. Parameter yang diukur yaitu bentuk scrotal bipartition, kadar follicle stimulating hormone dan testosteron. Perbedaaan respon dari bentuk skrotum terhadap kadar hormon FSH dan testosteron dianalisis menggunakan uji-t pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua bentuk skrotum pada kambing Kejobong, yaitu bentuk skrotum A (no bipartition) dan bentuk skrotum B (bipartition <50%).  Pada bentuk skrotum A, nilai rata-rata lingkar skrotum bagian kanan adalah 14,1 ± 2,8 cm dan bagian kiri 13,9 ± 2,3 cm. Nilai rata-rata lebar testis bagian kanan adalah 3,5 ± 0,3 cm dan bagian kiri memiliki lebar 3,5 ± 0,4 cm. Pada bentuk skrotum B, nilai rata-rata lingkar skrotum bagian kanan adalah 13,3 ± 1,2 cm dan bagian kiri 13,7 ± 1,9 cm. Nilai rata-rata lebar testis kanan adalah 3,2 ± 0,3 cm dan bagian kiri 3,4 ± 0,2 cm. Nilai kadar FSH pada skrotum A yaitu 1,8113 ± 0,4115 mIU/ml dan kadar pada skrotum B yaitu 1,6490 ± 0,6756 mIU/ml. Kadar testosteron pada skrotum A 0,9841 ± 0,6212 ng/ml dan pada skrotum B yaitu 0,6925 ± 1,5537 ng/ml. Hasil uji-t menunjukkan bahwa bentuk skrotum tidak berpengaruh (P>5%) terhadap kadar FSH maupun testosteron.Simpulan dari hasil penelitian ini adalah bentuk skrotum pada kambing Kejobong tidak mempengaruhi kadar FSH maupun testosteron.Kata kunci: kambing Kejobong, bentuk skrotum, follicle stimulating hormone, testosteron. Â