Desiderius Bela Dhesa
STIKes Karya Kesehatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Perencanaan Gizi Pada Atlet Dayung Di Sma Perbakatan Olahraga Bahteramas Kota Kendari Desiderius Bela Dhesa; Jenny Qlifianti; Ellyani Abadi
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 1 No 04 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 01 NO 04
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Manajemen perencanaan gizi olahraga yang kurang tepat untuk para atlet terutama atlet dayung dapat berdampak pada prestasi atlet khususnya di sekolah SMAN Perbakatan Bahteramas yang menyediakan asrama dan mewajibkan para siswanya tinggal di asrama, sehingga pola makan dan status gizi para atletnya dapat dipantau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen perencanaan gizi dan asupan gizi atlet dayung di SMAN Perbakatan Olahraga Bahteramas. Jenis penelitian ini adalah desktiptif, dengan populasi sebanyak 36 orang yang diambil secara total sampel sehingga sampel penelitian adalah 36 orang. Data manajemen perencanaan gizi diperoleh dengan wawancara dan observasi sedangkan data asupan diperoleh dengan recall 24 jam. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan ahwa manajemen perencanaan gizi pada atlet dayung yang belum terlaksana yaitu belum ditetapkannya pola menu, besar porsi, format menu, penilaian menu, merevisi menu, pre test menu serta belum dilakukan perhitungan kebutuhan bahan makanan dan belum adanya pedoman berat bersih bahan makanan yang digunakan dan dikonversi kedalam berat kotor dan asupan gizi pada atlet dayung yakni asupan energi, protein, karbohidrat dan lemak sebagian besar dalam kategori kurang yakni masing-masing 58,3%, 55,6%, 58,3% dan 63,9%. Kesimpulan penelitian ini adalah manajemen perencanaan gizi pada atlet dayung belum dilaksanakan secara maksimal dan asupan gizi khususnya energi, protein, karbohidrat dan lemak sebagian besar dalam kategori kurang.
Hubungan Sosial Ekonomi dan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Anak Balita di Kelurahan Dapu – Dapura Wilayah Kerja Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari Tahun 2017 Desiderius Bela Dhesa; Aisyiah Triani
Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pangan Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Gizi Ilmiah : Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat, Food Service dan Pan
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Socio-Economic and Parenting is an indirect factor causing malnutrition in children under five. Based on the Ministry of Health of the Republic of Indonesia nationally, the prevalence of nutritional status of children under five according to the combined indicators of TB/U and BB/TB in Indonesia in 2013 was short thin 2.5%, short-normal 27.4%, short fat 6.8%, normal-thin 9.6%, normal-normal 48.6%, and normal-fat 5.1% (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2013). This study aims to determine the relationship between socio-economic and parenting patterns with the nutritional status of children under five in the Dapu-dapura sub-district, the working area of ​​the Benu-benua health center. This type of research is descriptive analytic with the design (design) using a cross sectional study. This research was carried out June 17-10 July 2017. The population in the study amounted to 359 pregnant women. The sample in this study was 78 pregnant women who were taken by simple random sampling. Collecting data using a questionnaire. This study was analyzed using the Chi Square test with the results showing that there is a socio-economic relationship with the nutritional status of children under five, p value = 0.001. There is a relationship between parenting style and nutritional status of children under five, p value = 0.000. The results of the study can be concluded that it is necessary to educate health workers about the dangers of under-five malnutrition and how to prevent it so that mothers and families can better understand and behave about nutritional status in under-fives.