Kegiatan pembelajaran efektivitas metode bermain di SMP Negeri 1 belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Menurut hasil observasi prasiklus diketahui bahwa aktif dalam peningkatan belajar peseta didik belum termasuk dalam kriteria aktif. Persentase aktif belajar prasiklus pada kriteria sangat aktif adalah 12% (3 orang), pada kriteria aktif adalah 16% (4 orang), kriteria cukup aktif adalah 56% (14 orang), kriteria kurang aktif adalah 16% (4 orang). Rata‐rata aktivitas belajar siswa prasiklus adalah 56% (kriteria cukup aktif). Persentase keaktifan belajar siswa pada kriteria sangat aktif adalah 24% (6 orang), kriteria aktif adalah 24% (6 orang), kriteria cukup baik adalah 36% (9 orang), kriteria kurang aktif adalah 16% (4 orang). Rata‐rata skor keaktifan belajar siswa prasiklus adalah 68 (kriteria cukup aktif). Berdasarkan temuan tersebut perlu adanya metode pembelajaran yang lebih variatif dengan mengutamakan keaktifan siswa dan memberi peluang kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan belajarnya secara maksimal. Sesuai dengan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan peningkatan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Galang dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan metode Bermain Peran dapat meningkatkan keaktifan dalam belajar. Rata‐rata aktif belajar siswa pada prasiklus adalah 56,4% (kriteria cukup aktif). Pada siklus I meningkat menjadi 70,8% (kriteria aktif). Pada siklus II kembali meningkat menjadi 80,96% (kriteria sangat aktif). Rata‐rata skor hasil belajar siswa pada prasiklus adalah 68 (kriteria cukup aktif). Pada siklus I meningkat menjadi 73,2 (kriteria aktif). Pada siklus II kembali meningkat menjadi 83,18 (kriteria sangat aktif).