Nur Ahmad
STAIN Kudus, Jawa Tengah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN DAKWAH MAJLIS DZIKIR DI DESA NGEMPLIK WETAN KARANGANYAR DEMAK Nur Ahmad
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 2 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Majlis dzikir merupakan sekumpulan pengajian majlis dzikir dimasyarakat yang bersifat non formal dalam bidang keagaman.Pada majlis dzikir kali ini diharapkan dapat menjalankanfungsinya dalam mengembangkan sistem nilai dan normayang sesuai tuntunan syariat Islam. Dengan keberadaan Majlisdzikir tersebut senantiasa diharapkan mampu menanamkannilai-nilai akhlak al-karimah, mampu meningkatkan motivasikeberagamaan pada masyarakat serta memperoleh kebahagiaanhidup dunia dan akhirat, sejahtera lahir batin dan mendapatridho dari Allah swt. Majlis dzikir yang dimaksud disini jugamerupakan lembaga dakwah dalam masyarakat yang tumbuhdan berkembang dari kalangan masyarakat Islam itu sendiriyang kepentingannya untuk kemaslahatan umat manusia. Olehkarena itu majlis dzikir tersebut merupakan lembaga swadayamasyarakat dengan harapan mampu menjalin silaturahim antarwarga masyarakat untuk meningkatkan motivasi keberagamaanmasyarakat serta mampu bisa menambah motivasi beribadahmereka. Dzikir adalah kunci ketenangan hati serta sebagai intidari kebahagiaan, sebab dengan dzikir hati manusia hanya terikatdengan Allah swt. dan tidak tergantung dengan selain Allah swt.,dengan berdzikir seseorang akan menemukan sumber kekuatanlahir-batin atau menemukan segala hikmah ketika menghadapi cobaan dan rintangan, mampu mengembalikan segala kebaikan hanya kepada Allah swt.
BERDAKWAH MELALUI METODE KISAH (Tinjauan Manajemen Dakwah) Nur Ahmad
TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1, No 1 (2016): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan dakwah dengan metode kisah juga dapat diterapkandalam kegiatan belajar mengajar oleh seorang tenaga Pendidik,dimana Peserta didik merupakan subjek sasaran mad’u yangmembutuhkan siraman ruhani melalui penanaman nilai-nilaiagama Islam, dengan demikian akan semakin jelas bahwakegiatan dakwah tidak hanya dilakukan seorang juru dakwahatau tenaga pendidik dengan model cerita kisah sebagaimanayang terpolakan dalam pemahaman masyarakat sekarang ini.Seorang tenaga pendidik hakekatnya adalah seorang da’i yangdapat menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada pesertadidik. Melalui metode kisah, seorang pendakwah akan mampumembangkitkan motivasi belajar dan memberikan kisah teladanuntuk dapat diserap oleh peserta didik pada umumnya. Melihatfenomena tersebut di atas, tentunya hal itu merupakan suatutantangan bagi para pelaku dakwah. Berdakwah tidak hanyadipahami sebagai kegiatan syiar Islam di tengah masyarakatumum saja, tetapi juga bagaimana mensyiarkan Islam denganseperangkat nilai-nilai di tengah kehidupan anak-anak yangmasih dalam kategori belajar. Bahkan secara tidak langsung jugaakan berdampak pada masyarakat luas.