Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kemampuan Bioakumulasi dan Adaptasi Molekuler Kerang Bulu Anadara antiquata Terhadap Cemaran Merkuri Prihatini, Wahyu
BIOWALLACEA Vol 1, No 2 (2015): BioWallacea Vol 1 No 2
Publisher : Program Studi Biologi FMIPA Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anadara antiquata hidup di daerah intertidal yang memiliki berbagai perubahan lingkungan, terutama limbah antropogenik berbahaya dan beracun. Kondisi ini dapat menyebabkan cekaman bagi A. antiquata. Penelitian tentang bioakumulasi dan adaptasi molekuler terhadap kontaminasi merkuri pada A. antiquata telah dilakukan. Eksperimen laboratorium telah menguji kemampuan adaptasi pada kerang kecil (10-20 mm) dan kerang besar (35-45 mm). Empat konsentrasi Hg2+ (0,0025; 0,005; 0,01; dan 0,02 μg.L-1) dengan 0,5 Bq.L-1 dari 203Hg2+ diberikan pada kedua kelompok. Variabel yang diamati adalah Bioconcentration Factor (BCF), tingkat penyerapan, tingkat penghabisan, dan tingkat eliminasi merkuri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bioakumulasi Hg2+ pada kerang kecil lebih tinggi dari kerang besar. Nilai BCF Hg sebesar 775.532 pada kerang kecil, dan 378.708 pada kerang besar pada kondisi konstan selama terjadi pemaparan. Konsentrasi Hg2+ mengalami penurunan tingkat penyerapan pada kerang besar, dan BCF pada kedua kelompok, tetapi meningkatkan tingkat penghabisan Hg2+ pada kedua kelompok. Protein stres (metallothionein, MT) telah dianalisis dari jaringan hepatopancreas, selama eksperimen molekuler menggunakan metode SDS-PAGE dengan 5% dan 15% gel berlapis. Penelitian telah mengidentifikasi isoform MT-I protein (ukuran 5, 10, 25 kDa), membuktikan bahwa A. antiquata di lokasi penelitian telah teradaptasi secara molekuler terhadap kontaminan merkuri. Kata kunci: Anadara antiquata, bioakumulasi, merkuri, metallothionein. 
Variasi Ciri Morfometrik Burung Bondol di Indonesia Roslinawati, Evelin; Prihatini, Wahyu; Haryoko, Tri
ZOO INDONESIA Vol 26, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.135 KB)

Abstract

Burung bondol mempunyai persebaran luas antara Afrika dan Asia sampai bagian utara Melanesia dan Australia. Burung ini mendiami daerah rerumputan, persawahan, padang rumput,semak, pinggir hutan dan hutan.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi variasi morfometrik antar spesiesburung bondol (Lonchura) di Indonesia. Sembilan spesies dari Genus Lonchura digunakan pada penelitian ini, yaitu L. punctulata, L.leucogastroides, L. striata, L. fuscans, L.molucca, L. ma-lacca,L. ferruginosa, L.maja, dan L. teerinki. Metode penelitian dimulai dengan pengambilan sampel secara acak ber-dasarkan wilayah asal sampel, pengukuran karakter morfologi serta analisis data menggunakan prosedur Analisis Kom-ponen Utama (Minitab 14). Hasil penelitian menunjukkan dimorfisme ciri jenis kelamin pada karakter panjang kepala, panjang ekor, panjang jari tengah, panjang total tubuh, dan panjang sayap yang lebih besar pada burung jantan dibanding-kan betina. Burung L. leucogastroides dan L. maja memiliki variasi morfometrik intra spesies berdasarkan asal lokasi, sedangkan pada spesies endemik L. fuscans (Kalimantan), L. ferruginosa (Jawa), dan L. teerinki (Papua) terdapat variasi morfometrik antar spesies yang signifikan.
Diversity of Fish Species in Cilodong Lake Prihatini, Wahyu
Journal of Science Innovare Vol 1, No 01 (2018): Journal of Science Innovare
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.671 KB) | DOI: 10.33751/jsi.v1i01.678

Abstract

Fish provides many benefits for humans, such as food and ornamental fish. Lake fish in West Java is increasingly threatened due to environmental degradation. This study aimed to record the diversity of fish species and it’s potency in Cilodong Lake, Depok. The parameters measured were the diversity of fish species by Shannon Wienner index, and the physical chemical of water quality that were pH, DO, BOD, COD, TOM, temperature, brightness, and depth. This research found 12 species consumption fishes, and 5 species of ornamental fishes. Four most common species found were Oreochromis mossambicus (cichlids/mujair), Oreochromis sp., Hypostomus sp. (ikan sapu-sapu), and Dermogenys pussil (julung-julung). The Pearson correlation analysis results showed that all physical chemical parameters of water correlated inversely with the diversity of fish species. Parameters that had very strong correlation with the species diversity in Cilodong Lake were the water depth, temperature, and COD. Keywords: Species Diversity, Fish, Lake Cilodong