Fanny Ayudia
Akbid Alifah Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN NEONATUS Fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.532 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.43

Abstract

Abstract— Jumlah kematian bayi kota Padang pada tahun 2014 tercatat 109 kasus. Penurunan angka kematian neonatal dapat dicapai dengan memberikan pelayanan kesehatan  sejak bayi dalam  kandungan, hingga masa neonatal (Kemenkes RI, 2010).  Kunjungan neonatus terendah di kota Padang yaitu di Puskesmas Alai sebanyak  68% dari target 91%. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui adanya hubungan karakteristik ibu dengan cakupan kunjungan neonatusJenis penelitian ini adalah penelitian Analitik dengan  desain penelitian Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan bulan  November 2015 – Agustus 2016. Pengumpulan data dilakukan dari 13 Juni- 18 Juli 2016. Populasi yaitu ibu yang berkunjung ke Puskesmas Alai sebanyak 47 orang. Pengambilan sampel dengan teknik Accidental Sampling. Data diambil menggunakan kuisioner, dianalisa secara bivariat, dan diolah secara komputerisasi.Hasil penelitian menunjukan ibu dengan pendidikan rendah sebanyak 48,9%, multipara sebanyak 74.5%, ibu bekerja 40,4%, dan cakupan KN3 hanya 55,3%. Terdapat hubungan yang bermakna antara status pendidikan, paritas dan kelengkapan kunjungan neonatus, dengan masing-masing p=0,027, p=0,05. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status pekerjaan ibu dengan kelengkapan kunjungan neonatus dengan p=0,554.Untuk mengurangi angka kematian dan mencegah komplikasi pada neonatus diperlukan kerjasama antara petugas kesehatan dan masyarakat. Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat mendorong masyarakat dan petugas kesehatan untuk melaksanakan kunjungan neonatus dengan lebih maksimal  Kata Kunci : Karakteristik ibu, Kunjungan Neonatus Abstract— The number of infant deaths in Padang in 2014 was recorded 109 cases. Decrease in neonatal mortality can be achieved by providing health services since the baby in the womb, until the neonatal period (Ministry of Health RI, 2010). The lowest neonate visit in the of Padang is in Puskesmas Alai 68% of the target 91%. The purpose of this research is to know the relationship of mother characteristics with coverage of neonate visit The type of this research is analytical research with cross sectional study design. The study was conducted in November 2015 - August 2016. The study was conducted from 13 June to 18 July 2016. The population of mothers who visited Puskesmas Alai as many as 47 people. Sampling using Accidental Sampling technique. Data were collected using questionnaires, analyzed bivariately, and computerized.The result of research showed that the mother with low education was 48,9%, Multipara 74,5%, working mother 40,4%, and KN3 coverage only 55,3%. There was a significant correlation between education status, parity and completeness of neonatal visit, with p = 0,027, p = 0,05 respectively. While there is no significant relationship between maternal job status with completeness of neonate visit with p = 0,554. To reduce mortality and prevent complications in the neonate requires cooperation between health workers and the public. It is hoped that with the results of this study can encourage the community and health workers to carry out the visit of the neonate with more leverage Keywords : Characteristics of the mother, Neonates Visit
DUKUNGAN KELUARGA PADA PENCAPAIAN TARGET DESA UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) Fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 1 (2019): JIK- April Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.229 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i1.167

Abstract

AbstrakBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, Tahun 2016, dari 104 desa terdapat 66 desa (63,5%)Universal Child Immunization (UCI), cakupan ini turun dibanding tahun 2015 sebanyak 71 desa (68,3%) dari 104 desa. Di Kota Padang hanya 9 puskesmas yang sudah mencapai target UCI. Pencapaian UCI di Puskesmas Lapai masih rendah yaitu 66,7%. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar Dukungan keluarga dalam pencapaian target desa Universal Child Immunization(UCI) di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang.Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki baduta yaitu sebanyak 194 orang. Teknik pengambilan sampel secara Cluster Random Sampling dengan jumlah sampel 65 orang. Dianalisis secara Univariat.Hasil penelitian dari 65 ibu yang memiliki baduta, 26 (40%) tidak mendapatkan dukungan emosional di keluarganya, 40 (61,53%) tidak mendapatkan dukungan fasilitas di keluarganya, 35 (53,84%) tidak mendapatkan dukungan informasi di keluarganya dalam pencapaian target desa Universal Child Immunization di Wilayah Kerja Puskesmas Lapai Padang.Disimpulkan bahwa lebih dari separoh ibu yang memiliki baduta tidak mendapatkan dukungan fasilitas dan dukungan informasional di keluarganya dalam pencapaian target UCI. Diharapkan bidan untuk lebih melakukan penyuluhan tentang imunisasi agar tidak ada lagi ibu yang tidak membawa anaknya imunisasi dan pencapaian target UCI tercapai.Kata kunci: Dukungan Keluarga, universal child immunizationFAMILY SUPPORT in the ACHIEVEMENT of the TARGET of UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION VILLAGE (UCI)AbstractBased on data from the Padang City Health Office, in 2016, out of 104 villages, there were 66 villages (63.5%) Universal Child Immunization (UCI), this coverage fell compared to 2015 as many as 71 villages (68.3%) from 104 villages. In Padang City, only nine puskesmas have reached the UCI target. UCI achievement in Lapai Health Center is still low at 66.7%. The purpose of this study was to find out how much family support in achieving the target of the Universal Child Immunization (UCI) village in the Lapai Padang Health Center Working Area. This type of research is descriptive. The study population was all mothers who had two million, namely 194 people. Cluster Random Sampling technique with a sample size of 65 people. Univariate analyzed. The results of 65 mothers who had two million, 26 (40%) did not get emotional support in their families, 40 (61.53%) did not get support facilities in their families, 35 (53.84%) did not get information support in their families in achieving Universal Child Immunization village target in the Lapai Padang Health Center Working Area. It was concluded that more than half of mothers who had baduta did not get facility support and informational support in their families in achieving UCI targets. It is expected that midwives will do more information about immunization so that no more mothers do not bring their children immunization and achieving UCI targets is achieved.Keywords: Family support, universal child immunization
FAKTOR –FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA Ca MAMAE PADA WANITA USIA SUBUR DI RSUP Dr. M.DJAMIL PADANG Fanny Ayudia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 2 (2018): JIK-Oktober Volume 2 No 2 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.572 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i2.115

Abstract

ABSTRAKMenurut World Health Organitation ( WHO ) pada tahun 2010  bahwa kanker merupakan penyebab kematian nomor 2. Di Amerika terdapat 178.000 orang mengidap kanker payudara, prevalensi kanker payudara seimbang dengan peningkatan usia. Di Indonesia kejadian kanker payudara pada tahun 2007 diseluruh rumah sakit mencapai ( 16,85 % ).Di Sumatera Barat tepatnya di RSUP M.Djamil Padang  terjadi peningkatan setiap tahunnya pada tahun 2012 sebanyak 50 orang wanita yang menderita Ca mamae, pada  tahun 2013 sebanyak 56 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 65 orang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor resiko terjadinya kanker payudara ( Ca mamae ) pada wanita pasangan usia subur di RSUP Dr.M.Djamil Padang.Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dengan desain penelitian Retrospektif. penelitian dilakukan bulan November 2016 – Juli 2017. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 11 – 21 Juli 2017. Jenis data ialah data sekunder, Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pasangan usia subur yang mengidap kanker payudara sebanyak 91 orang pada tahun 2016. pengambilan sampel dengan teknik Total Populasi. Data diambil menggunakan lembar ceklis, dianalisis secara univariat, dan diolah secara komputerisasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 91 wanita pasangan usia subur yang menderita kanker payudara ( Ca Mamae ) dengan faktor umur >30 tahun sebanyak ( 91,2 % ), dengan faktor riwayat keturunan sebanyak ( 48,8 % ). Dan dengan faktor kontrasepsi hormonal sebanyak ( 37,4 % ).Sebagian besar wanita pasangan usia subur  memiliki umur > 30 tahun yang merupakan factor dominan terjadinya Ca Mamae, kurang dari separoh wanita pasangan usia subur yang memiliki riwayat keturunan dan sebagian kecil  wanita pasangan usia subur yang memiliki riwayat kontrasepsi hormonal yang merupakan factor terjadinya Ca mamae. Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat mendorong masyarakat untuk melaksanakan skrining pencegahan terjadinya kanker payudara ( Ca Mamae ). Kata Kunci : Umur, riwayat keturunan, kontrasepsi hormonalABSTRACTAccording to the World Health Organitation (WHO) in 2010 that cancer is the number 2 cause of death. In America there are 178,000 people with breast cancer, the prevalence of breast cancer is balanced with increasing age. In Indonesia the incidence of breast cancer in 2007 throughout the hospital reached (16.85%). In West Sumatra precisely in the M.Djamil Hospital, Padang, there was an increase every year in 2012 as many as 50 women who suffered from Ca mommy, in 2013 as many as 56 people and in 2014 there were 65 people. The purpose of this study was to determine the risk factors for breast cancer (Ca mamae) in women of childbearing age at Dr.M.Djamil Hospital, Padang.This type of research is descriptive with a retrospective research design. The study was conducted in November 2016 - July 2017. Data collection was carried out from July 11-21, 2017. Data types were secondary data. The population in this study were 91 women in reproductive age who developed breast cancer in 2016. Sampling with technique Total population. Data were taken using checklist, analyzed univariately, and processed computerized. The results showed that of 91 women of childbearing age who suffered from breast cancer (Ca Mamae) with a factor of> 30 years of age (91.2%), with a history of hereditary factors (48.8%). And with hormonal contraception factors (37.4%).The majority of women of childbearing age have age> 30 years who are the dominant factors of Ca Mamae, less than half of women of childbearing age who have a history of heredity and a small percentage of women of childbearing age who have a history of hormonal contraception that is a factor in Ca mommy. It is expected that the results of this study can encourage people to carry out screening to prevent the occurrence of breast cancer (Ca MamaeKeywords: Age, hereditary history, hormonal contraception