Arfianingsih Dwi PUtri
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN NILAI AKADEMIK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN ALIFAH PADANG Arfianingsih Dwi PUtri
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 1, No 1 (2017): JIK - Oktober Volume 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.896 KB) | DOI: 10.33757/jik.v1i1.22

Abstract

Epidemiologically, most age group experienced sleep disturbance is age 19-29 years This is same with fourth grade student of fourth semester of Alifah Padang Academy of Midwifery which is average 19-21 years old. Based on the data of GPA scores of students obtained by the researcher scores above 3 GPA decreased ie in 2014 around 60% whereas in 2015 about 52% and the value of GPA below 3 increased in 2014 by about 40% while in 2015 about 47% . The purpose of this study was to determine the relationship of sleep quality with the academic value of fourth semester students of Academy of Midwifery Alifah Padang.The research type was analytical with cross sectional design. This research was conducted at AKBID Alifah Padang campus in January - August 2017, this study population is all students of Alifah Midwifery Academy of Semester IV with population and sample of 32 students with total sampling technique. Data collection was done by questioner and data of UTS student value, then data was processed and analyzed by using computerization.The result of this research is more than half of 20 (62,5%) students have poor sleep quality, less than half 14 (43,8%) student have academic value C and result of analysis with Chi-square test show there is correlation of sleep quality with academic value of midwifery academy student Alifah Padang Year 2017 with p value = 0,030.There is a relationship of sleep quality with the academic value of midwifery academy students Alifah Padang Year 2017. Secara epidemiologi kelompok usia yang terbanyak mengalami gangguan tidur adalah usia 19-29 tahun Hal ini sama dengan mahasiswa tingkat II semester IV Akademi Kebidanan Alifah Padang yang berusia rata-rata 19-21 tahun. Berdasarkan data nilai IPK mahasiswa yang didapatkan oleh peneliti nilai IPK diatas 3 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2014 sekitar 60% sedangkan pada tahun 2015 sekitar 52% dan nilai IPK dibawah 3 mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2014 sekitar 40% sedangkan pada tahun 2015 sekitar 47%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hubungan kualitas tidur dengan nilai akademik mahasiswa tingkat II semester IV Akademi Kebidanan Alifah Padang.Jenis penelitian adalah analitik  dengan rancangan cross sectional, Penelitian ini dilakukan di kampus AKBID Alifah padang  pada Januari - Agustus 2017, populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa kademi Kebidanan Alifah Tingkat II semester IV dengan populasi dan sampel 32 mahasiswa dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan data nilai UTS mahasiswa, kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputerisasi.Hasil penelitian diperoleh hasil lebih dari separoh 20 (62,5%) mahasiswa memiliki kualitas tidur yang buruk, kurang dari separoh 14 (43,8%) mahasiswa memiliki nilai akademik C dan Hasil analisis dengan uji Chi-square memperlihatkan ada hubungan kualitas tidur dengan nilai akademik mahasiswa akademi kebidanan Alifah Padang Tahun 2017 dengan nilai p=0,030.Terdapat hubungan kualitas tidur dengan nilai akademik mahasiswa akademi kebidanan Alifah Padang Tahun 2017. 
Peran Kader Terhadap Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Balita Fanny Ayudia; Amrina Amran; Arfianingsih Dwi Putri
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v8i2.651

Abstract

Pemberian kapsul Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan terutama kesehatan untuk mata yang dapat mencegah kebutaan dan lebih penting lagi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Pemberian vitamin A yang cukup pada anak dapat mencegah atau mengurangi keparahan suatu penyakit yang diderita anak seperti diare, campak atau penyakit infeksi seperti ISPA, sehingga tidak membahayakan jiwa anak (Depkes RI, 2011). Profil Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat Tahun 2014 Balita yang diberi vitamin A sebanyak 60.385 (85,7%), sedangkan target Dinas Kesehatan Kota Padang sebesar 100%. Peran petugas kesehatan di masyarakat harus memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai vitamin A, karena dengan adanya peran petugas kesehatan sebagai vasilitator akan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai vitamin A.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran kader terhadap pemberian kapsul vitamin A pada balita. Jenis dan desain penelitian ini analitik dengan menggunakan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita dengan sampel sebanyak 90 orang. Analisis penelitian ini menggunakan uji Chi-Square pada derajat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil pada penelitian ini terdapat 74,5% Kader yang tidak berperan dalam pemberian kapsul vitamin A pada balita. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara peran kader dengan pemberian kapsul vitamin A pada balita dengan nilai p value = 0,001 (p<0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa kader dapat berperan dalam memberikan penyuluhan kepada ibu yang memiliki balita dengan harapan ibu yang memiliki balita membawa anaknya untuk mendapatkan vitamin A. Disarankan kepada puskesmas yang berada di kota Padang agar diberikan pelatihan kader tentang pemberian vitamin A.