Fadillah Ulva
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Kepadatan Penduduk dengan Sebaran Kasus Covid-19 di Sumatera Barat Fadillah Ulva; Wilda Tri Yuliza
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2021): JIK-Oktober Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i2.438

Abstract

Covid-19 telah menyebar di seluruh provinsi di Indonesia sejak Maret 2020, termasuk di Sumatera barat. Seluruh wilayah di Sumatera Barat telah terkonfirmasi kasus positif Covid-19 dengan kateogri risiko rendah, sedang, dan risiko tinggi. Kepadatan penduduk dinilai sebagai salah satu faktor penyebab penyebaran kasus covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepadatan penduduk dengan sebaran kasus covid-19 di Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang digunakan yaitu data sekunder yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan Badan Pusat Statistik Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kabupaten/kota dengan kasus covid-19 terbanyak di Sumatera Barat yaitu Kota Padang (50%). Sedangkan kabupaten/kota dengan kepadatan penduduk paling tinggi yaitu Kota Bukittinggi (4759.09 jiwa/km2). Berdasarkan analisis statistic diketahui bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kepadatan penduduk dengan sebaran kasus Covid-19 di Sumatera Barat (p-value : 0.720). Pembatasan kegiatan masyarakat serta penerapan protokol kesehatan harus selalu diperhatikan guna mencegah terjadinya penyebaran kasus Covid-19 di Sumatera Barat.  
Dampak Psikologis Pandemi Covid-19 bagi Masyarakat Kota Padang Fadillah Ulva; Meyi Yanti
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.360

Abstract

Corona Virus Disease (COVID-19) adalah jenis virus baru yang menyerang imunitas tubuh serta dapat menyebabkan kematian. Penyebarannya yang begitu cepat membuat setiap individu mengalami rasa cemas dan tegang, rasa cemas tersebut yang dapat membuat individu mengalami psikosomatis seperti merasa sesak napas, dan pusing. Covid-19 adalah jenis virus baru yang menyerang imunitas tubuh serta dapat menyebabkan kematian. Penyebarannya yang begitu cepat membuat setiap individu mengalami rasa cemas dan tegang, rasa cemas tersebut yang dapat membuat individu mengalami psikosomatis seperti merasa sesak napas, dan pusing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak psikologis Covid-19 bagi masyarakat Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Teknik sampling yang digunakan adalah probalility Sampling dengan  metode sampling acak sederhana (simple random sampling) dan didapatkan 319 responden. Data dianalisis secara univariat secara komputerisasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 52% responden berada pada golongan umur 20-35 tahun, 69% responden memiliki tingkat pendidikan kategori sedang dan 16% responden mengalami stress sangat berat. Reaksi terkait stres yang dihadapi responden meliputi perubahan konsentrasi, lekas marah, cemas, susah tidur, berkurangnya produktivitas, dan konflik antar pribadi.  Kata kunci : dampak psikologis, pandemi, COVID-19
Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah di Kota Padang Tahun 2018-2022 Fadillah Ulva; Nailul Hikmi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.1082

Abstract

In 2020, the number of dengue fever cases in Indonesia that was reported was 95,893 cases with 493 deaths. The incidence rate of dengue fever in Indonesia in 2020 was 49 per 100,000 population with a CFR of 0.51%. The incidence rate of dengue fever cases in Indonesia in 2021 is 27.5 cases per 100,000 population and the CFR is 0.97%. DHF cases in Indonesia continue to experience a significant increase. In 2022, the number of dengue fever cases in Indonesia will be 143,184 cases, with the number of deaths due to dengue fever reaching 1,236 cases. Until now, dengue fever is still a public health problem in Indonesia, including in West Sumatra. This is proven by the discovery of dengue fever cases in almost all districts/cities in West Sumatra. The West Sumatra Provincial Health Service recorded 4,024 cases of dengue fever occurring during 2022. The district/city with the highest dengue fever cases was the city of Padang with 824 cases, followed by Pesisir Selatan with 479 cases, and Tanah Datar with 458 cases. The aim of this research is to determine the spatial description of the incidence of dengue fever based on climate and population density in Padang City in 2018-2022. This research uses an analytical descriptive observational ecological study method. This research was carried out in Padang City in 2023 using data from 2018-2022. The data used is secondary data obtained from the West Sumatra Provincial Health Service and the West Sumatra Central Statistics Agency. Based on spatial analysis, it is known that the highest cases in Padang City are in Kuranji District. Based on the results of statistical analysis, it is known that there is a significant relationship between average rainfall and rainy days and the incidence of dengue fever in Padang City and there is no significant relationship between average air temperature and the incidence of dengue fever in Padang City.