Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh KIE Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia Subur Dalam Pemakaian Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Dewi Fransisca; Melia Pebrina
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 3, No 2 (2019): JIK-Oktober Volume 3 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.667 KB) | DOI: 10.33757/jik.v3i2.208

Abstract

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan salah satu bentuk kontrasepsi yang  dipakai dalam jangka waktu lama, efektif dan efisien untuk menjarangkan kelahiran lebih dari 3 tahun. Beberapa faktor penghambat pencapaian akseptor MKJP salah satunya adalah kurangnya pengetahuan PUS mengenai alat kontrasepsi sehingga masyarakat enggan menggunakan MKJP. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan PUS dalam pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Jenis penelitian ini Quasy Exsperiment dengan pendekatan One Group Pretest Posttest Design. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas padang pasir kota Padang Sumatera Barat tahun 2019. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Berdasarkan rumus yang digunakan, sampel pada penelitian ini sebanyak 22 orang. rata-rata tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) sebelum diberikan KIE tentang MKJP adalah mean 59,09 dan SD 12,58. Rata-rata tingkat pengetahuan PUS sesudah diberikan KIE adalah mean 81,27 dan SD 7,94. Hasil uji T dependen didapatkan nilai ρ = 0,000, dapat disimpulkan ada pengaruh komunikasi, informasi dan edukasi terhadap tingkat pengetahuan pasangan usia subur.Kata Kunci: Komunikasi informasi dan Edukasi, Tingkat Pengetahuan, Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang Relationship Between Mother Characteristics and LongTerm Use of Contraception dewi fransisca; Melia Pebrina; Rahmi Novita Yusuf
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.898

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kota Padang, peserta KB aktif  Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2016 adalah IUD 12,17%, MOP 0,15%, MOW 0,16%, Implan 7,03%, Kondom 8,03%, Suntik 51,80%, Pil 19,25%. Kontrasepsi hormonal mempunyai efek samping berupa menstruasi yang tidak teratur/aminorea, kenaikan berat badan, libido menurun serta perubahan metabolisme lipid serum. Sedikitnya akseptor yang memakai kontrasepsi jangka panjang sehingga penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2018. Jenis Penelitian survey analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini seluruh Akseptor KB diwilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya berjumlah 10.621 orang, dan Sampel sebanyak 99 Orang. Pengambilan sampel secara Systematic Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian Kuesioner. Teknik pengolahan data secara komputerisasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat degan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan (63,6%) ibu tidak memakai Kontrasepsi Jangka Panjang. Sebanyak (45,5%) ibu berpendidikan rendah dan sebanyak (43,4%) ibu umur beresiko. Ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang didapatkan  value = 0,000 dan tidak ada hubungan umur ibu dengan pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang didapatkan  value = 0,111. Ada hubungan pendidikan dengan pemakaian kontrasepsi jangka panjang dan tidak ada hubungan  umur dengan pemakaian kontrasepsi jangka panjang. The Data from Padang City Health Office,active family planning participants at the Lubuk Buaya Health Center in 2016 were IUD 12.17%,MOP 0.15%,MOW 0.16%, Implants 7.03%,Condoms 8.03%,Injections 51.80%,Pills19.25%.Hormonal contraceptives has side effects in the form of irregular menstruation/aminorrhea,weight gain,decreased libido and changes in serum lipid metabolism.At least acceptors used long-term contraception,this study aims to determine the relationship between maternal characteristics and long-term contraceptive use in the Lubuk Buaya Public Health Center,Padang in 2018.This type of research is analytic survey with a cross sectional design.The population of this study was all family planning acceptors in the working area of the Lubuk Buaya Community Health Center totaling 10,621 people,and a sample of 99 people.Sampling using Systematic Random Sampling. Data collection by filling out a questionnaire.Computerized data processing techniques.Data analysis was performed univariate and bivariate with Chi-Square statistical test.The results showed that (63.6%) mothers did not use long-term contraception. A total of (45.5%) mothers with low education and as much as (43.4%) mothers at risk age.There is a relationship between the level of mother's education and the use of long-term contraceptives,the value = 0.000 and there is no relationship between the mother's age and the use of long-term contraceptives,the value is 0.111.
PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU NIFAS dewi fransisca; rahmi novita yusuf
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.562 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i2.332

Abstract

Kemenkes RI (2014), penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan (30,3%). Setiap 20 orang ibu yang meninggal, 16 orang didominasi oleh ibu nifas. Salah satu penyebab perdarahan adalah atonia uteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Senam Nifas Dengan Involusi Uterus Pada Ibu Postpartum. Jenis penelitian adalah quasy experiment dengan pendekatan post test only. Pengumpulan  data dilakukan pada bulan Agustus, Populasi adalah seluruh ibu bersalin normal bulan Juni dan Juli tahun 2018 berjumlah 69 orang dengan jumlah sample 20 orang diambil secara quota sampling. Data dikumpulkan dengan mengukur secara langsung Tinggi Fundus Uteri ibu pada hari ke-11 postpartum. Analisa data secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan 5 ibu (50%) mengalami proses involusi lambat dari 10 ibu pada kelompok kontrol. Sedangkan 10 ibu pada kelompok intervensi, tidak satupun ibu (0%) mengalami involusi uterus yang lambat dengan p value 0,033. Kesimpulan ada hubungan penerapan senam nifas dengan involusi uterus.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA dewi fransisca; suci syahril
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 9, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.27 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v9i2.214

Abstract

Berdasarkan data BKKBN, jumlah akseptor KB di Kecamatn Koto Tangah pada tahun 2016 sebanyak 18.691 orang.  Pengguna metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebanyak 4901 (24,2%), metode sederhana sebesar 902 (4,16%), non MKJP sebanyak 12.888 (71,64%). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Suntik. Jenis penelitian Survei Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi seluruh akseptor KB suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya yang berjumlah 405 orang dengan jumlah sampel 80 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara Non Random Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Statistik Chi-Square. Hasil penelitian di dapatkan dari 80 responden, terdapat 68,8% responden menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan, responden berpengetahuan rendah 43,8%, responden bersikap negative 28,8% dan responden tidak didukung suami 40%. Uji statistic bermakna jika p<0,05. Hubungan tingkat pengetahuan dengan pemakaian kontrasepsi suntik; hubungan sikap dengan pemakaian kontrasepsi suntik; dan hubungan dukungan suami dengan pemakaian kontrasepsi suntik didapatkan nilai p-value = 0,027; 0,022; dan 0,027. Sebagian besar akseptor KB suntik berpengetahuan tinggi, sikap positif, dan mendapat dukungan dari suami. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dukungan suami dengan pemakaian kontrasepsi suntik.
PENGARUH LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI DEPOMEDROXY PROGESTERON ASETAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN TRIGLISERIDA Dewi Fransisca; Yanwirasti Yanwirasti; Eliza Anas
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1041

Abstract

Depo Medroxyprogesteron Acetate (DMPA) merupakan turunan dari progesteron, berbentuk suspensi cair yang diberikan secara intramuskular setiap 12 minggu area bokong. DMPA memiliki beberapa efek samping diantaranya perubahan metabolisme lipid serum pada penggunaan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama penggunaan depo medroxyprogesterone acetate terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Buaya dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel dikelompokkan menjadi dua, akseptor menggunakan DMPA kurang dan lebih dari 3 tahun. Enam belas responden diambil untuk setiap kelompok dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Pengambilan darah responden dilakukan secara intravena dan diukur dengan Metode Enzimatis Kolorimetri (CHOD-PAP) untuk mengetahui kolesterol total dan trigliserida (GPO-PAP). Kolesterol total rata-rata akseptor kurang dari tiga tahun adalah 185,46 ± 16,76 mg / dl dan yang lebih dari tiga tahun adalah 196,23 ± 35,55 mg / dl. Rata-rata trigliserida akseptor kurang dari tiga tahun adalah144,85 ± 23,82 yang lebih dari tiga tahun164,46 ± 34,54 mg / dl. Kadar kolesterol total dan trigliserida kedua kelompok tidak berbeda nyata
EDUKASI PENGETAHUAN IBU TENTANG 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DALAM MENINGKATKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI BALITA Melia Pebrina; Fenny Fernando; Dewi Fransisca; Ramah Hayu; Siti Aisyah Nur
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1560

Abstract

Masalah kesehatan terkait status gizi pada anak masih menjadi permasalahan di dunia, terutama di negara berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki masalah status gizi cukup tinggi. Upaya untuk meningkatkan status gizi harus dimulai sedini mungkin, tepatnya dimulai dari masa kehidupan janin. Di Indonesia upaya ini disebut dengan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan disingkat dengan 1000 HPK. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat tidak terpenuhinya asupan gizi dalam masa 1000 HPK sehingga terjadi gangguan pertumbuhan pada anak. Di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2018 prevalensi balita stunting yakni 9,58%, balita wasting 2,87% dan gizi buruk 3,51%.(Kementerian Kesehatan RI, 2019) Di Kota Padang cakupan balita gizi buruk (BB/U) tahun 2019 yakni 2.980 kasus (6,7%), hasil ini meningkat dari tahun 2018 (1,04%). Oleh karena itu diperlukan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan secara rutin melalui kerjasama institusi pendidikan kesehatan dan institusi kesehatan yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dalam  pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan balita. Hasil kegiatan tersebut terjadinya peningkatan pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia balita tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi balita,. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan edukasi dan perlunya edukasi berkelanjutan kepada para ibu yang mempunyai balita supaya bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi balita.Kata Kunci: pengetahuan, gizi, balita
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM FISIOLOGIS Hartati Deri Manila; Dewi Fransisca; Fanny Jesika; Harinal Afri Resta; Marisa Lia Anggraini; Aprima Yona Amir; Sasnelwati Prasemia Lestaria; Sevi Putri Indriani
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i3.737

Abstract

Latar Belakang Masalah: Ikterus neonatorum adalah suatu gejala yang sering ditemukan pada bayi baru lahir yang terbagi menjadi ikterus fisiologis dan patologis [1]. Pada janin menjelang persalinan terdapat kombinasi antara darah janin dan darah dewasa yang mampu menarik O2 dari udara dan mengeluarkan CO2 dari paru-paru. penghancuran darah janin inilah yang menyebabkan terjadinya ikterus fisiologis.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ikterus neonatorum di Ruang di Ruang Bayi RS Asyiyah Pariaman.Metode: penelitian ini, analitik dengan case control dengan sampel pasien bayi yang dirawat di di Ruang Bayi RS Asyiyah Pariaman. Pengambilan sampel dengan random sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Dilaksanakan November 2021Hasil: Hasil penelitian dari 124 responden yang persalinan dengan operasi terdapat 65,3% yang mengalami ikterus neonatorum. Setelah dilakukan uji statistik chi square didapatkan nilai signifikansi (P=0,001) yang berarti ada hubungan antara jenis persalinan dengan kejadian ikterus neonatorum, dari 24 responden dengan trauma lahir dan infeksi, 18 responden terdapat 75% mengalami ikterus neonatorum, setelah dilakukan uji chi square didapatkan nilai signifikansi (P=0,011) yang berarti ada hubungan antara trauma lahir dan infeksi dengan kejadian ikterus neonatorum. Dari 63 responden dengan usia kehamilan kurang bulan terdapat 63,5% mengalami ikterus neonatorum, setelah dilakukan uji chi square didapatkan nilai signifikansi (P=0,017) yang berarti ada hubungan antara prematuritas dengan kejadian ikterus neonatorum. Dari 169 responden yang minum ASI+PASI terdapat 57,4% mengalami ikterus neonatorum setelah dilakukan uji chi square didapatkan nilai signifikansi (P=0,006) yang berarti ada hubungan antara asupan ASI dengan kejadian ikterus neonatorum.Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan antara jenis persalinan, trauma lahir dan infeksi, prematuritas, dan asupan ASI di di Ruang Bayi RS Asyiyah Pariaman
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil Dewi Fransisca; Melia Pebrina; Fenny Fernando
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.642

Abstract

Anemia pada ibu hamil, salah satu faktor penyumbang angka kematian ibu di Indonesia. Sekitar 10 % kelahiran hidup mengalami komplikasi perdarahan pascasalin yang disebabkan oleh anemia. Cakupan pemberian tablet FE meningkat namun kasus anemia masih tetap tinggi. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Basung Kabupaten Agam dari bulan Januari sampai bulan September tahun 2022. Populasi seluruh ibu hamil sebanyak 105 orang dan sampel sebanyak 57 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner  yang validitas dan reabilitas. Hasil penelitian terdapat 54,4% responden yang tidak mengkonsumsi tablet Fe sesuai anjuran, 59,6% memiliki motivasi rendah, 49,1% memiliki pengetahuan rendah, 49,1% tidak mendapatkan dukungan keluarga. Hasil uji statistik motivasi, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pvalue (0,001; 0,000; 0,005). Ada hubungan bermakna  antara motivasi, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Peningkatan peran serta keluarga dan pemberdayaan sehingga dapat memotivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe dan melakukan pengecekan konsumsi tablet Fe sesuai anjuran atau tidak.
Efektifitas Inisiasi Menyusu Dini terhadap Temperatur Tubuh Bayi Baru Lahir Normal Fenny Fernando; Melia Pebrina; Dewi Fransisca; Siti Aisyah Nur
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.673

Abstract

Salah satu penyumbang mortalitas bayi di Indonesia adalah hipotermi. Bayi baru lahir  rentan mengalami hipotermi. Salah satu program pemerintah utuk menekan morbiditas tersebut dengan Inisiasi Menyusu Dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas inisiasi menyusu dini terhadap temperatur bayi baru lahir normal di Rumah Sakit Tingkat III Reksodiwiryo Padang.  Jenis penelitian Quasy Eksperimen with pretest-posttest one group design. Sebanyak 12 bayi dijadikan sampel penelitian yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan mayoritas bayi baru lahir (75%) mengalami hipotermia sebelum dilakukan inisiasi menyusu dini dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini mayoritas temperatur bayi normal yaitu 83,3%. Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai pvalue 0,003. IMD efektif dalam menurunkan hipotermi pada bayi baru lahir.