Alkafi Alkafi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Meyi Yanti; Alkafi Alkafi; Defi Yulita
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.361

Abstract

AbstrakMenurut Dinkes Kota Padang (2016), Hipertensi esensial di Kota Padang tahun 2016 untuk prevalensi kasus sebesar 1,96%, dibandingkan dengan tahun 2015 menurun sebesar 2,00%. Pengetahuan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan perilaku hidup yang tidak sehat serta kurangnya kesadaran merupakan kemungkinan salah satu faktor penyebabnya. Salah satu faktor resiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah Tekanan darah tinggi karena tekanan darah yang meninggi akan mempersempit pembuluh-pembuluh nadi dan merusak dinding pembuluh nadi dan mempercepat proses penebalan (aterosklerosis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ”Quasi experimental pre-post test”. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, yang berjumlah 32 responden, 16 untuk kelompok kontrol dan 16 untuk kelompok intervensi. Analisis data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat, diamana analisis bivariat menggunakan Independent t test. Pada kelompok intervensi sebelum dilakukan senam didapatkan nilai rata-rata tekanan darah adalah 180,5 mmHg dan sesudah senam sebanyak 130 mmHg. Pada kelompok kontrol sebelum dilakukan senam didapatkan nilai rata-rata tekanan darah adalah 176 mmHg dan sesudah senam sebesar 150 mmHg. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada Lansia Hipertensi dengan nilai p = 0,001. Senam lansia merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah pada Lansia Hipertensi. Sangat diperlukan aktifitas fisik seperti senam dilakukan pada lansia yang mengalami Hipertensi. Pengelolaan Lansia yang mengalami Hipertensi dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan ketrampilan pelaksanaan senam lansia.Kata kunci: Senam Lansia, Hipertensi, Lansia ELDERLY EXERCISE ON BLOOD PRESSURE IN ELDERLY WITH HYPERTENSION Abstract According to the Padang City Health Office (2016), the prevalence of essential hypertension cases in Padang City in 2016 was 1.96% decreased compared to 2015 which was 2.00%. This might be due to a lack of awareness, community knowledge to maintain health and unhealthy living behaviors. High blood pressure is considered to increase risk factors for coronary heart disease (CHD) because elevated blood pressure will damage the artery walls and accelerate the process of thickening (atherosclerosis) and narrow the arteries. The method used in this study is "Quasi experimental pre-post test". The study was conducted in December 2017 until April 2018 in the Subdistrict of Dadok Tunggul Hitam, Padang City. The average blood pressure in the intervention group before Exercise was 184.2 mmHg. The average value of blood pressure in the intervention group after exercise was 140 mmHg ,. There is an influence of elderly exercise on blood pressure in elderly hypertension with a p value of 0,0001. Elderly exercise is one of the factors that influence the decrease in blood pressure in elderly hypertension. It is very necessary physical activity such as exercise performed in the elderly who experience hypertension. Health workers need to conduct socialization and skills training on the implementation of the elderly so that they can carry out managementKey Words:. Elderly Exercise, Hypertension, Elderly
Faktor Perilaku Pemberian Pendidikan Kesehatan Seksual pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Padang Nurul Prihastita Rizyana; Alkafi Alkafi
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 2 (2023): JIK-Oktober Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i2.767

Abstract

AbstrakAnak merupakan populasi rentan yang memiliki masa perkembangan yang sangat bergantung kepada orang tua, anak tersebut sangat rawan mendapatkan kekerasan, terutama kekerasan seksual. Survei pengalaman hidup anak dan remaja menunjukkan bahwa 1 dari 11 anak perempuan mengalami kekerasan seksual. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap orang tua terhadap perilaku pemberian pendidikan kesehatan seksual pada anak sekolah dasar di kota padang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 62 responden diambil dengan cluster random sampling, yang dikumpulkan dengan wawancara. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat, uji yang digunakan adalah chi square.. Hasil menujukkan 69% orang tua tidak memberikan pendidikan seksual kepada anaknya. Terdapat 2 variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian pendidikan kesehatan seksual yaitu pengetahuan (0,024)dan sikap (0,043). Kemampuan orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak akan mempengaruhi perilaku orang tua dalam memberikan pendidikan seks atau tidak pada anaknya. Integrasi yang solid antara instansi pendidikan dan kesehatan, untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan guru terkait pentingnya pemberian pendidikan kesehatan seksual pada anak usia sekolah dasar. Edukasi pada orang tua diperlukan dalam meningkatkan kemapuan dan sikap positif terhadap pentingnya pendidikan seksual anak sejak dini.