Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Hormon Medroxy Progesterone Acetat terhadap Ketebalan Endometrium Rattus Norvegicus Betina Strain Wistar Defi Yulita; M Biomed
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 20, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.997 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v20i2.925

Abstract

Based on the National Population and Family Planning Agency (BKKBN) data in 2013, there were 8,500,247 couples of childbearing age who were new KB (family planning) participants with the total number using injection was 4,128,115 (48.56%). Research Objectives to find out The Effect of The Administration OF Medroxy Progesterone Acetate Hormone to Endometrial Thickness of The Female Rattus Norvegicus Wistar Strain. The design of this research is the post test only control group design by having  white rats species Rattus Norvegicus Wistar Strain as the poplulation, the samples are taken randomly from all populations that met the following sample criteria: female rats, Aged 12-14 weeks, having body weight of 150 - 200 grams. Based on the calculation of the sample size, the sample size / number of animals r = 10 rats was obtained, with a total sample size for both groups of treatment and control were 20 female rats which included: group 1 amounted to 10 rats that were not given Medroxy Progesterone Acetat hormones as a control group where group 2 amounted to 10 rats which given Medroxy Progesterone Acetat as a treatment group. The results showed the average endometrial thickness in the (P1) Medroxy Progesterone Acetate Hormone group was 493.17 µm ± 114.96, this result was lower than the control group 1192.56 µm ± 428.94. From the ANOVA test table, the P value <0.05 means that there is a very significant difference in the average endometrial thickness between the control group and the treatment group. Based on the results of the Post Hoc Bonfferoni Test, it can be seen that the average endometrial thickness between Control and P1 showed a significant difference (P <0.05). The analysis of the result and discussion of the research can be concluded that: the Medroxy Progesterone Acetate hormone affects the endometrial thickness, and there is a difference in the histological picture of endometrial thickness due to the administration of the Medroxy Progesterone Acetate hormone and without the administration of to the administration of the Medroxy Progesterone Acetate hormone.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SIMPANG HARU TAHUN 2017 defi yulita
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 2 (2018): JIK-Oktober Volume 2 No 2 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.965 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i2.118

Abstract

ABSTRAKPemberian ASI secara eksklusif dapat mencegah kematian balita sebanyak 13%. Data Dinas Kesehatan Kota Padang tentang cakupan pemberian ASI tahun 2016 sebanyak 8.101 bayi (74,77 %), sedangkan cakupan pemberian ASI tahun 2017 yaitu 8.216 bayi (74,8 %). Data dari Puskesmas Andalas Padang  tahun 2016 yaitu 59,84%, sedangkan  tahun 2017 yaitu 59,8 %. Tujuan umum penelitian ini  untuk mengetahui Hubungan tingkat pengetahuan dan status pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Simpang Haru tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional dengan populasi ibu yang mempunyai bayi usia 6 – 12 bulan berjumlah 60 orang, sampel  diambil dengan cara simple random sampling sebanyak 38 orang. Penelitian dilakukan pada tanggal  14 Mei -  25 Oktober 2017. Data ini diperoleh melalui kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Pengolahan data dengan komputerisasi di analisis secara univariat dan bivariat uji hipotesis menggunakan uji chi-square (α=0,05). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 21 orang (55,3%) ibu memiliki tingkat pengetahuan rendah, sebanyak 13 orang (34,2%) ibu bekerja dan sebanyak 16 orang (42,1%) ibu tidak memberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan analisa bivariat  ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif  (p = 0,000) dan ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian  ASI Eksklusif pada ibu menyusui di Kelurahan Simpang Haru tahun 2017( p = 0,036). Dapat disimpulkan ibu dengan pengetahuan rendah dan bekerja cenderung tidak memberikan ASI eksklusif. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk terus memberikan penyuluhan tentang manfaat ASI eksklusif. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, status Pekerjaan dan pemberian ASI eksklusif ABSTRACTExclusive breastfeeding can prevent under-five mortality by 13%. Data from the Padang City Health Office regarding the coverage ASI in 2016 were 8,101 babies (74.77%), while the coverage of breastfeeding in 2017 was 8,216 babies (74.8%). Data from Padang Andalas Health Center in 2016 was 59.84%, while in 2017 it was 59.8%. The general purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and employment status of breastfeeding mothers with exclusive breastfeeding in Simpang Haru Village 2017. The type of descriptive analytic study was cross sectional design with a population of mothers with infants aged 6-12 months. 60 people, the sample was taken by simple random sampling as many as 38 people. The study was conducted on 14 May - 25 October 2017. This data was obtained through a questionnaire that was filled directly by the respondent. Data processing with computerization was analyzed by univariate and bivariate hypothesis testing using the chi-square test (α = 0.05). The results showed that 21 people (55.3%) mothers had a low level of knowledge, as many as 13 people (34.2%) working mothers and as many as 16 people (42.1%) mothers did not give exclusive breastfeeding. Based on bivariate analysis there is a relationship between the level of knowledge with exclusive breastfeeding (p = 0.000) and there is a relationship between the work of mothers with exclusive breastfeeding for breastfeeding mothers in Simpang Haru Village 2017 (p = 0.036). It can be concluded that mothers with low knowledge and work tend not to provide exclusive breastfeeding. It is expected that health workers continue to provide counseling about the benefits of exclusive breastfeeding. Keywords: Level of knowledge, employment status and exclusive breastfeeding
Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Meyi Yanti; Alkafi Alkafi; Defi Yulita
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 1 (2021): JIK-April Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i1.361

Abstract

AbstrakMenurut Dinkes Kota Padang (2016), Hipertensi esensial di Kota Padang tahun 2016 untuk prevalensi kasus sebesar 1,96%, dibandingkan dengan tahun 2015 menurun sebesar 2,00%. Pengetahuan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan perilaku hidup yang tidak sehat serta kurangnya kesadaran merupakan kemungkinan salah satu faktor penyebabnya. Salah satu faktor resiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah Tekanan darah tinggi karena tekanan darah yang meninggi akan mempersempit pembuluh-pembuluh nadi dan merusak dinding pembuluh nadi dan mempercepat proses penebalan (aterosklerosis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ”Quasi experimental pre-post test”. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, yang berjumlah 32 responden, 16 untuk kelompok kontrol dan 16 untuk kelompok intervensi. Analisis data yang digunakan adalah Univariat dan Bivariat, diamana analisis bivariat menggunakan Independent t test. Pada kelompok intervensi sebelum dilakukan senam didapatkan nilai rata-rata tekanan darah adalah 180,5 mmHg dan sesudah senam sebanyak 130 mmHg. Pada kelompok kontrol sebelum dilakukan senam didapatkan nilai rata-rata tekanan darah adalah 176 mmHg dan sesudah senam sebesar 150 mmHg. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada Lansia Hipertensi dengan nilai p = 0,001. Senam lansia merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah pada Lansia Hipertensi. Sangat diperlukan aktifitas fisik seperti senam dilakukan pada lansia yang mengalami Hipertensi. Pengelolaan Lansia yang mengalami Hipertensi dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan ketrampilan pelaksanaan senam lansia.Kata kunci: Senam Lansia, Hipertensi, Lansia ELDERLY EXERCISE ON BLOOD PRESSURE IN ELDERLY WITH HYPERTENSION Abstract According to the Padang City Health Office (2016), the prevalence of essential hypertension cases in Padang City in 2016 was 1.96% decreased compared to 2015 which was 2.00%. This might be due to a lack of awareness, community knowledge to maintain health and unhealthy living behaviors. High blood pressure is considered to increase risk factors for coronary heart disease (CHD) because elevated blood pressure will damage the artery walls and accelerate the process of thickening (atherosclerosis) and narrow the arteries. The method used in this study is "Quasi experimental pre-post test". The study was conducted in December 2017 until April 2018 in the Subdistrict of Dadok Tunggul Hitam, Padang City. The average blood pressure in the intervention group before Exercise was 184.2 mmHg. The average value of blood pressure in the intervention group after exercise was 140 mmHg ,. There is an influence of elderly exercise on blood pressure in elderly hypertension with a p value of 0,0001. Elderly exercise is one of the factors that influence the decrease in blood pressure in elderly hypertension. It is very necessary physical activity such as exercise performed in the elderly who experience hypertension. Health workers need to conduct socialization and skills training on the implementation of the elderly so that they can carry out managementKey Words:. Elderly Exercise, Hypertension, Elderly
Hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik yang mengandung hormon Depo medroxy progesteron asetat (DMPA) dengan gangguan siklus menstruasi di Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Tahun 2016 defi yulita
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 2, No 1 (2018): JIK- April Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.809 KB) | DOI: 10.33757/jik.v2i1.45

Abstract

Berdasarkan data dari BKKBN (2010) bahwa penggunaan kontrasepsi suntik mempunyai efek samping pada wanita yaitu perubahan pola perdarahan haid, seperti hipermenorea 6,67%, hipermenorea 5%, oligomenorea 50%, polimenorea 10,55%, mendapatkan prevalensi amenoria primer sebanyak 5,3%, amenorea sekunder 18 %, dan gangguan campuran sebanyak 15,8%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan lama pemakaian  alat kontrasepsi suntik yang mengandung hormon Depo medroxy progesteron asetat (DMPA) dengan gangguan siklus menstruasi pada akseptor yang menggunakan kontrasepsi DMPA di Wilayah Kerja Puskesmas Pangambiran Kota Padang Tahun 2016.             Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan populasi seluruh akseptor suntik yang mengandung hormon DMPA berjumlah 45 orang. Seluruh anggota populasi di jadikan subjek penelitian. Pengumpulan data di lakukan dengan memberikan kuesioner dan wawancara pada akseptor suntik DMPA. Pengolahan data melalui tahapan editing, coding, entry dan cleaning. Analisis data menggunakan, analisis univariat dan bivariat. Uji hipotesis menggunakan uji chi-square pada  = 0,05             Hasil penelitian didapatkan, sebagian besar (68,9%) ibu menggunakan kontrasepsi suntik DMPA lebih dari 6 bulan. Sebagian besar (86,7%) ibu mengalami gangguan menstruasi. Terdapat hubungan bermakna antara lama penggunaan alat kontrasepsi suntik yang mengandung hormon DMPA dengan gangguan siklus menstruasi (P = 0,008).             Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi tenaga kesehatan untuk menyediakan sarana informasi tentang alat kontrasepsi suntik secara menyeluruh sehingga calon akseptor KB maupun bukan calon akseptor KB memahami secara utuh tentang segala hal yang berhubungan dengan kontrasepsi suntik.
Pelayanan Baby Message dengan Aroma Terapi Lavender Terhadap Kualitas Tidur Bayi Defi Yulita; Trya Mia Intani
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 6 (2021): December Pages 1257-1486
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i6.542

Abstract

Tidur cukup akan membuat tubuh dan otak bayi  berkembang baik dan normal. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidur tersebut  adalah dengan pijatan. Bayi yang dipijat akan dapat tidur dengan lelap, sedangkan pada waktu bangun, daya konsentrasinya  akan  lebih bagus. Untuk membuat atmosfer  yang  menyenangkan  saat  melakukan pijat bayi, ciptakan suasana yang menyenangkan, dapat menyetel musik yang menyenangkan biasa juga menggunakan aromaterapi  untuk menenangkan bayi. tujuan dari pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan informasi kepada ibu bayi untuk melakukan sentuhan baby message dengan memberikan aroma terapy lavender agar dapat menciptakan tidur balita yang berkualitas. Adapun metode yang digunakan dengan praktik langsung ke Bayi mengenai teknik pijatan bayi di BPM Hj. Umil Fahmi Amd.Keb Padang.
Efektifitas Baby Massage Dengan Aroma Terapy Lavender Terhadap Kualitas Tidur Bayi di PMB Kota Padang Trya Mia Intani; Defi Yulita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i2.1003

Abstract

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia, baik untuk kebutuhan fisik maupun kebutuhan mental. Pada saat tidur terjadi  proses  restorative  (memperbaiki)  kembali  organ-organ  tubuh. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tidur tersebut  adalah dengan pijatan. Bayi yang dipijat akan dapat tidur dengan lelap, sedangkan pada waktu bangun, daya konsentrasinya  akan  lebih  penuh.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas Baby Message dengan Aroma terapy Lavender terhadap kualitas Tidur Bayi Di PMB Kota Padang.Hasil penelitian dengan Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan Pretest dan Posttest pada kelompok intervensi yakni terjadi peningkatan kualitas tidur bayi setelah perlakuan yaitu terjadi perbedaan mean Pretest 2,40 dan mean Posttest 4,27 dengan hasil P = 0,0001 < 0,05 Dapat disimpulkan  bahwa terjadi peningkatan kualitas tidur bayi usia 3-12 bulan pada kelompok  yang diberikan perlakuan pijat dengan aroma terapiDisarankan kepada petugas kesehatan untuk bisa menambah sumber informasi dalam pengembangan ilmu kebidanan khususnya baby massage pada peningkatan kualitas tidur bayi.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Stimulasi Janin Dalam Kandungan Defi Yulita; Meyi Yanti
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 7 No 2 (2020): DESEMBER 2020 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v7i2.495

Abstract

Di Indonesia angka keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan masih cukup tinggi yaitu sekitar 5-10% mengalami keterlambatan perkembangan umum. Dua dari 1000 bayi mengalami gangguan perkembangan motorik dan 3 sampai 6 dari 1.000 bayi juga mengalami gangguan pendengaran serta satu dari 100 anak mempunyai kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan Stimulasi janin dalam kandungan. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional dengan Populasi ibu hamil trimester II dan III, sebanyak 89 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Acidental sampling, Data ini diperoleh melalui kuesioner, Hasil penelitian didapatkan sebanyak 26 orang (54,2%) tingkat pengetahuan rendah. sebanyak 35 orang (73 %) paritas multipara, sebanyak 38 orang (79,2) tingkat pendidikan tinggi, sebanyak 26 orang (54,2%) tidak melakukan stimulasi janin dalam kandungan. Didapatkan hubungan tingkat pengetahuan dengan stimulasi janin dalam kandungan (p=0,000), ada hubungan paritas ibu hamil dengan stimulasi janin (p=0,001) dan ada hubungan tingkat pendidikan ibu hamil dengan stimulasi janin (p=0,011). Dapat disimpulkan ibu dengan pengetahuan rendah, primipara, pendidikan rendah banyak yang tidak melakukan stimulasi janin dalam kandungan. agar dapat meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil tentang manfaat melakukan stimulasi janin dalam kandungan