Ribka Nova Sartika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DAN PEMERIKSAAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR inke malahayati; Ribka Nova Sartika
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 1, No 1 (2017): JIK - Oktober Volume 1 No 1 Tahun 2017
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.818 KB) | DOI: 10.33757/jik.v1i1.19

Abstract

Breast self examination/BSE is the simplest and easiest  examination method which is done by fingers to detect  breast disorder. Yayasan kanker payudara Indonesia said theres is tendency of the age breast cancer patients especially in adolescents girl in Indonesia. This is expected because  of lifestyle in choosing junk food, less consumption of fruits and vegetables, smoking and alcohol. The purpose of this community service is to give education about the early detection of breast cancer, the ability of doing breast self examination (BSE) and to know nutritional status examination at adolescent girls in SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Pre and post test about BSE, counseling, BSE demonstration, weight and height measurement were used in this method . Conducted on 527 students in SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Wilcoxon test was done to assess difference of knowledge level before and after counseling and BSE redemonstration by adolescent girl. There were 327 adolescent girls (62.05%) got scoring of <70 when pre-test done, 31 adolescent girls (5.9%) got  scoring  <70 post-test done about BSE. There wa a difference of knowledge level before and after counseling done (p = 0.000). the adolesecent  girl  have been able to demonstrate BSE in front of their friends. There were  79 adolescent girls (15%) with severe malnutrition, 103 adolescent girls (19.5%) with malnutrition, 301 adolescent  girls (57.1%) with normal nutrition, 38 adolescent girls (7.23%) with overweight and 6 adolescent girls (1.1%) with obesity. Effective counseling is done  to increase the knowledge of adolescent girls about BSE. BSE demonstration beneficial to improve the skills of adolescent girls to do BSE. Nutritional status education is used to increase knowledge of adolescent girls about normal BMI (balance body mass index). The effective counseling is needed to be done continuously in increasing knowledge and awareness of adolescent girls about the early detection of breast cancer. Pemeriksaan payudara sendiri/SADARI adalah metode pemeriksaan sederhana dan paling mudah yang dapat dilakukan dengan menggunakan jari-jari tangan untuk mendeteksi kelainan pada payudara. Yayasan Kanker Payudara Indonesia menyatakan ada kecenderungan penurunan usia penderita kanker payudara di Indonesia terutama pada remaja. Hal ini diperkirakan karena gaya hidup terutama makanan yang tidak sehat (junk food), kurang konsumsi sayur dan buah, merokok dan alkohol. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang deteksi dini kanker payudara, keterampilan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan mengetahui status gizi remaja putri  pada siswa SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah pre dan post test tentang pengetahuan SADARI, penyuluhan, demonstrasi SADARI, penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Dilakukan pada 527 orang remaja putri (siswi SMA Negeri 2 Pematangsiantar). Dilakukan uji Wilcoxon untuk menilai perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan dan redemonstrasi SADARI oleh remaja putri. Sebanyak 327 orang remaja putri (62,05%) mempunyai nilai < 70 saat dilakukan pre test pengetahuan tentang SADARI, 31 orang remaja putri (5,9%) mempunyai nilai  < 70 saat dilakukan post test pengetahuan tentang SADARI. Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan (p=0,000). Remaja putri sudah mampu mendemonstrasikan SADARI di depan teman-temannya. Sebanyak 79 remaja putri (15%)  dengan gizi sangat kurang, 103 remaja putri (19,5%)  dengan gizi kurang,  301 remaja putri (57,1%)  dengan gizi normal, 38  remaja putri (7,2%) dengan gizi lebih  dan 6 remaja putri (1,1%) dengan gizi sangat lebih. Penyuluhan efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang SADARI. Demonstrasi SADARI bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan remaja melakukan SADARI. Edukasi status gizi bermanfaat untuk menambah pengetahuan remaja putri tentang IMT normal. Diperlukan penyuluhan kontinyu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara.