Fitria Khairunnisa
Universitas Al azhar Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU BERBAGI DAN MENOLONG PADA ANAK USIA DINI Fitria Khairunnisa; Fidesrinur Fidesrinur
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v4i1.703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua dalam mengembangkan perilaku berbagi dan menolong pada anak serta mendeskripsikan hambatan yang didapatkan orang tua dalam mengembangkan perilaku berbagi dan menolong pada anak. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 3 orang keluarga. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan model Milles and Hubberman dengan 4 tahapan. Simpulan hasil penelitian ini adalah: 1).  orang tua melaksanakan perannya sebagai pendidik dengan cara mencontohkan, mengajarkan menasehati anak agar memiliki perilaku berbagi, menggunakan metode bercerita dan bermain peran, serta melibatkan anak untuk melakukan pekerjaan di rumah; 2). Orang tua melakukan perannya sebagai pembimbing tetapi belum maksimal, karena tidak adanya kegiatan atau upaya orang tua yang menjadi acuan agar anak bisa berperilaku berbagi; 3). Orang tua melakukan perannya sebagai motivator kepada anak tetapi seringkali tujuannya hanya untuk menghilangkan sikap anak yang sedang marah atau emosinya tidak baik, dan 4). Orang tua melaksanakan perannya sebagai fasilitator dengan menyisihkan uang dan makanan untuk diberikan kepada orang lain, serta menggunakan video berisi cerita perilaku berbagai. Adapun kendala yang dialami adalah: 1). emosi dan mood anak yang mudah berubah; 2). konsistensi dalam pelaksanaan pengajaran antara lingkungan rumah dan lingkungan bermain serta konsistensi dalam menjalankan program atau kegiatan yang sudah dibuat untuk anak; dan, 3). Terkait motivasi, seringkali apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh anak tidak dapat dipenuhi orang karena faktor keuangan rumah tangga.