Tovani Sri
Polytechnic of Health, Ministry of Health Tasikmalaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG TIKUS PUTIH GALUR WISTAR Tovani Sri; Rani Rubiyanti
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2020): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.978 KB) | DOI: 10.33751/jf.v10i1.1872

Abstract

Di antara seluruh kandungan yang terdapat dalam kopi, kafein paling dikenal. Kafein apabila dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan ketegangan otot, merangsang kerja jantung, dan meningkatkan sekresi asam lambung. Ulkus dapat terjadi pada mukosa, submukosa dan sampai lapisan muskularis dari traktus gastrointestinal berhubungan dengan asam lambung yang mengandung HCl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji kopi arabika (Coffea arabica L.) terhadap histopatologi lambung tikus putih jantan galur Wistar. Bahan uji ekstrak biji kopi arabika diperoleh dari ekstraksi biji kopi arabika yang dilakukan dengan metode Soxhlet menggunakan etanol 70%. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian adalah 25 ekor tikus jantan galur Wistar yang terdiri atas kelompok kontrol negatif (tidak diberi perlakuan), kontrol positif (diinduksi aspirin 30 mg/kg bb tikus) sebagai pembanding, ekstrak etanol biji kopi dosis I (0,12 g/kg bb tikus), dosis II (0,24 g/kg bb tikus), dan dosis III (0,48 g/kg bb tikus), dalam kurun waktu 30 hari. Hasil menunjukkan pada histopatologi tikus Wistar kelompok ekstrak etanol kopi dosis I terdapat gambaran yang serupa dengan kelompok kontrol negatif yaitu gambaran lambung normal. Histopatologi lambung tikus Wistar kelompok IV kelompok yang diberi ekstrak etanol kopi dosis II menunjukkan adanya limfosit sedikit, edema, dan dilatasi kapiler. Pemberian ekstrak etanol biji kopi dosis III menyebabkan adanya kerusakan pada lambung, perubahan histopatologi serupa seperti pada kelompok kontrol positif yang diinduksi aspirin.