Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN SIKAP DAN HAMBATAN TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA FARMASI TENTANG COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE (CAM) Rubiyanti, Rani
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.627 KB) | DOI: 10.32763/juke.v12i1.104

Abstract

Memasuki era globalisasi, pola penyakit di negara berkembang telah berubah dari penyakit infeksi menjadi penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi, depresi, dan lainnya. Gaya hidup, diet, kegemukan, kurang olah raga, dan stres merupakan faktor penyebab penyakit tidak menular ini. Pendekatan dengan menggunakan CAM dan TM ini secara khusus penting dalam pengembangan strategi perawatan kesehatan untuk negara berkembang yang telah banyak digunakan di negara maju. Tasikmalaya memiliki beberapa Institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan kesehatan di wilayah kota. Pendidikan kesehatan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam mensosialisasikan mengenai pengobatan CAM atau TM setelah mahasiswa tersebut lulus dan terjun di dunia kerja, termasuk mahasiswa farmasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif desain potong lintang dengan 67 responden. Analisis dilakukan secara kuantitatif menggunakan U man-Whitney. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sikap mahasiswa Program Studi D-III Farmasi di salah satu perguruan tinggi di Tasikmalaya angkatan 2016 dan 2017 memberikan hasil positif terhadap rekomendasi CAM, namun masih kurang untuk penggunaan CAM sendiri. Metode CAM yang masuk dalam materi perkuliahan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain yang tidak masuk dalam materi baik untuk angkatan 2016 dan angkatan 2017.
PENGARUH PELARUT CAMPUR ETIL ASETAT DAN N-HEKSAN TERHADAP RENDEMEN DAN GOLONGAN SENYAWA KIMIA PADA EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) Rubiyanti, Rani; Syafa'ah, Nadya; Aji, Nur
Media Informasi Vol 15, No 1 (2019): Media Informasi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.292 KB)

Abstract

Tanaman alpukat (Persea americana Mill.) tumbuh di wilayah tropis dan sub-tropis salah satunya di Indonesia. Alpukat mempunyai khasiat yang dapat mengatasi penyakit seperti monorrhagia, hipertensi, sakit perut, bronkitis, diare dan diabetes. Pada beberapa penelitian membuktikan ekstrak etanol biji alpukat mengandung golongan senyawa metabolit sekunder, antara lain : alkaloid, tanin, flavonoid, polifenol, saponin, triterpenoid, kuinon, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pelarut yang baik dalam persentase bobot rendemen biji alpukat dan mengetahui golongan senyawa kimia pada biji alpukat (Persea americana Mill.). Penelitian ini dilakukan menggunakan campuran pelarut etil asetat dan n-heksan dengan perbandingan 1:9 ; 3:7 ; 5:5 ; 7:3 dan  9:1 terhadap 10 g biji alpukat. Dilakukan maserasi selama 3 x 24 jam dengan pengadukan tiap 3 jam sekali dalam 9 jam pertama. Ekstrak cair yang diperoleh diuapkan sampai diperoleh ekstrak kental, lalu dilakukan perhitungan rendemen dan diidentifikasi golongan senyawa kimianya. Hasil rendemen dengan variasi pelarut etil asetat : n-heksan 1:9 ; 3:7 ; 5:5 ; 7:3 dan  9:1 berturut-turut dengan dua kali perlakuan yang sama, masing-masing menunjukkan hasil rendemen rata-rata berbeda yaitu 0,804%; 1,444%; 2,442%; 3,600% dan 6,267%. Hasil penapisan fitokimia ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) positif mengandung senyawa kimia golongan alkaloid dan flavonoid.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Wulandari, Gelisa; Rahman, Asep Abdul; Rubiyanti, Rani
Media Informasi Vol 15, No 1 (2019): Media Informasi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.196 KB)

Abstract

Alpukat (Persea americana Mill) adalah salah satu tanaman obat yang dikenal berkhasiat sebagai antibakteri karena kandungan senyawa antibakteri seperti saponin, alkaloid, dan flavonoid pada buah, biji dan daunnya. Namun, kegunaan kulit alpukat sebagai antibakteri pada Staphylococcus aureus belum diketahui secara pasti. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi terbanyak di dunia. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah alpukat terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Ekstrak kulit buah alpukat diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan metode maserasi yang dilakukan selama tiga kali 24 jam dalam maserator dengan 3 kali pergantian pelarut. Kemudian dilakukan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah alpukat terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan menggunakan variasi konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%, serta kontrol positif menggunakan kloramfenikol 5 µg/µL dan kontrol negatif menggunakan etanol 70%. Pengujian ini dilakukan dengan metode difusi kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah alpukat dengan nilai rendemen 17,04% memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Konsentrasi 20% memiliki rata-rata diameter daya hambat (5,26 ± 0,63) mm, konsentrasi 40% (6,1 ± 0,48) mm, konsentrasi 60% (6,68 ± 0,29) mm, dan konsentrasi 80% (8,05 ± 0,23) mm.
STRATEGI KEWIRAUSAHAAN DAN DIGITAL MARKETING PRODUK TEH BINAHONG DI TAWANG, TASIKMALAYA, JAWA BARAT Rubiyanti, Rani; Sri, Tovani; Wibowo, Adi
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jd.v4i1.406

Abstract

Kewirausahaan adalah suatu proses membelai bisnis baru, mengorganisasikan sumberdaya-sumberdaya seperti; sumberdaya manusia (tenga kerja), sumberdaya alam (bahan baku) yang diperlukan untuk kegiatan pemberian nilai tambah ekonomis yang akan menghasilkan produk, baik barang maupun jasa dengan mempertimbangkan risiko yang terkait. Secara sederhana digital marketing adalah terminologi yang mencoba mendeskripsikan jasa pemasaran terintegrasi yang digunakan untuk menarik perhatian, serta pelibatan konsumen secara online. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah mengembangkan program sebelumnya dimana belum ada penyampaian ilmu tentang strategi kewirausahaan dan pemasaran dengan teknik digital marketing agar masyarakat dapat berwirausaha dan memasarkan produk teh binahong ke masyarakat luas. Sasaran utama program PKM ini adalah warga Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung, dan diskusi. Hasil kegiatan memyimpulkan bahwa: 1) Pengetahuan peserta tentang strategi kewirausahaan dan digital marketing meningkat; 2) Masyarakat dapat membuat dan mengemas teh binahong; dan 3) Kegiatan ini telah memberi manfaat bagi masyarakat Sidorejo, khususnya ibu-ibu PKK dengan meningkatnya keinginan peserta menjual produk the binahong pada salah satu akun digital marketing.
Strategi Kewirausahaan dan Digital Marketing Produk Teh Binahong di Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat Rani Rubiyanti; Tovani Sri; Adi Wibowo
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewirausahaan adalah suatu proses membelai bisnis baru, mengorganisasikan sumberdaya-sumberdaya seperti; sumberdaya manusia (tenga kerja), sumberdaya alam (bahan baku) yang diperlukan untuk kegiatan pemberian nilai tambah ekonomis yang akan menghasilkan produk, baik barang maupun jasa dengan mempertimbangkan risiko yang terkait. Secara sederhana digital marketing adalah terminologi yang mencoba mendeskripsikan jasa pemasaran terintegrasi yang digunakan untuk menarik perhatian, serta pelibatan konsumen secara online. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah mengembangkan program sebelumnya dimana belum ada penyampaian ilmu tentang strategi kewirausahaan dan pemasaran dengan teknik digital marketing agar masyarakat dapat berwirausaha dan memasarkan produk teh binahong ke masyarakat luas. Sasaran utama program PKM ini adalah warga Kelurahan Lengkongsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Metode yang digunakan meliputi ceramah, praktik langsung, dan diskusi. Hasil kegiatan memyimpulkan bahwa: 1) Pengetahuan peserta tentang strategi kewirausahaan dan digital marketing meningkat; 2) Masyarakat dapat membuat dan mengemas teh binahong; dan 3) Kegiatan ini telah memberi manfaat bagi masyarakat Sidorejo, khususnya ibu-ibu PKK dengan meningkatnya keinginan peserta menjual produk the binahong pada salah satu akun digital marketing.
Hubungan sikap dan hambatan terhadap persepsi mahasiswa farmasi tentang complementary and alternative medicine (CAM) Rani Rubiyanti
Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.vol15.iss1.art4

Abstract

Intisari Latar Belakang: Memasuki era globalisasi, pola penyakit di negara berkembang telah berubah dari penyakit infeksi menjadi penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, hipertensi, depresi, dan lainnya. Gaya hidup, diet, kegemukan, kurang olah raga, dan stres merupakan faktor penyebab penyakit tidak menular ini. Pendekatan dengan menggunakan CAM dan TM ini secara khusus penting dalam pengembangan strategi perawatan kesehatan untuk negara berkembang yang telah banyak digunakan di negara maju.Tujuan: Pendidikan kesehatan yang sedang dilakukan oleh mahasiswa farmasi menjadi hal yang sangat penting dalam mensosialisasikan mengenai pengobatan CAM atau TM Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif desain potong lintang dengan 67 responden. Analisis dilakukan secara kuantitatif menggunakan U man-Whitney.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil positif terhadap rekomendasi CAM, namun masih kurang untuk penggunaan CAM sendiri. Kesimpulan: Metode CAM yang masuk dalam materi perkuliahan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain yang tidak masuk dalam materi baik untuk angkatan 2016 dan angkatan 2017.Kata Kunci : CAM, TM, sikap, pengetahuan, metode pengobatan, kesehatan The Relationship between behavior and barrier on pharmacy students perceptions of Complementary and Alternative Medicine (CAM)AbstractBackground: In globalization, disease in developing countries have changed from infectious diseases to degenerative diseases such as cardiovascular disease, diabetes, hypertension, depression, and others. Lifestyle, diet, obesity, lack of exercise, and stress are factors that cause degenerative diseases. CAM and TM is especially important in the development of health care strategies for developing countries that have been widely used in developed countries.Objective: Institutions is being carried out by students is very important in socializing CAM or TM, including pharmacy students.Method: The research method used was a quantitative cross-sectional design with 67 respondents. The analysis was done quantitatively using U man-Whitney. Results: The result indicate a possitive attitude toward CAM recommendations, but still less for the use of CAM. compared to other methods not included in the material for both the students group of 2016 and 2017Conclusion: The CAM method included in the lecture material has a higher value. Keywords: CAM, TM, attitudes, knowledge, treatment methods, health
MUTASI PADA PENYAKIT PHENYLKETONURIA (PKU) Rani Rubiyanti
Farmaka Vol 17, No 1 (2019): Farmaka (Februari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.164 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i1.19009

Abstract

Phenylketonuria (PKU) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan genetik karena ketidakmampuan metabolisme suatu enzim fenilalanin hidroksilase (PAH). Enzim ini tidak dapat bekerja karena adanya mutasi pada kromosom 12. Gen yang mempengaruhi penyakit fenilketonuria diketahui mencapai ratusan gen. Terdapat mutasi yang mempengaruhi dalam pengobatan menggunakan saptopterin, yaitu dua mutasi digolongkan sebagai mutasi yang memiliki respon, yaitu V245A dan E390G. Epat mutasi digolongkan sebagai mutasi potensial  yaitu F39L, D415N, R158Q, dan I65T dan tiga mutasi tidak konsisten yaitu Y414C, L48S, dan R261QKata Kunci : Phenylketonuria, Fenilalanin Hidroksilase, Mutasi Kromosom
POTENSI EKONOMI DAN MANFAAT KANDUNGAN ALFA-MANGOSTIN SERTA GARTANIN DALAM KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn) Rani Rubiyanti
Farmaka Vol 15, No 1 (2017): Farmaka (Maret)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jf.v15i1.11429

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana Linn.) saat ini telah dijadikan salah satu bahan alam yang sedang banyak diteliti oleh para ilmuwan terkait dengan aktivitas farmakologi. Kulit buah manggis diketahui mengandung senyawa xanthon yang potensial sebagai  kandidat obat. Dari tahun ke tahun, permintaan terhadap buah yang mendapat julukan ratu buah (Queen of Fruits) ini meningkat seiring dengan kebutuhan konsumen. Hal ini terlihat dari meningkatnya ekspor manggis dari Indonesia ke negara-negara lain  Konstituen utama dan paling banyak ditemukan pada Garcinia mangostana Linn., golongan xanthon adalah α- mangostin. Gartanin merupakan senyawa xanthon dengan kandungan terbanyak kedua setelah α-mangostin yang terdapat dalam manggis yang paling banyak berperan dalam aktivitas biologis.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI LAMBUNG TIKUS PUTIH GALUR WISTAR Tovani Sri; Rani Rubiyanti
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2020): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.978 KB) | DOI: 10.33751/jf.v10i1.1872

Abstract

Di antara seluruh kandungan yang terdapat dalam kopi, kafein paling dikenal. Kafein apabila dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan ketegangan otot, merangsang kerja jantung, dan meningkatkan sekresi asam lambung. Ulkus dapat terjadi pada mukosa, submukosa dan sampai lapisan muskularis dari traktus gastrointestinal berhubungan dengan asam lambung yang mengandung HCl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji kopi arabika (Coffea arabica L.) terhadap histopatologi lambung tikus putih jantan galur Wistar. Bahan uji ekstrak biji kopi arabika diperoleh dari ekstraksi biji kopi arabika yang dilakukan dengan metode Soxhlet menggunakan etanol 70%. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian adalah 25 ekor tikus jantan galur Wistar yang terdiri atas kelompok kontrol negatif (tidak diberi perlakuan), kontrol positif (diinduksi aspirin 30 mg/kg bb tikus) sebagai pembanding, ekstrak etanol biji kopi dosis I (0,12 g/kg bb tikus), dosis II (0,24 g/kg bb tikus), dan dosis III (0,48 g/kg bb tikus), dalam kurun waktu 30 hari. Hasil menunjukkan pada histopatologi tikus Wistar kelompok ekstrak etanol kopi dosis I terdapat gambaran yang serupa dengan kelompok kontrol negatif yaitu gambaran lambung normal. Histopatologi lambung tikus Wistar kelompok IV kelompok yang diberi ekstrak etanol kopi dosis II menunjukkan adanya limfosit sedikit, edema, dan dilatasi kapiler. Pemberian ekstrak etanol biji kopi dosis III menyebabkan adanya kerusakan pada lambung, perubahan histopatologi serupa seperti pada kelompok kontrol positif yang diinduksi aspirin.
PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU SIMPLISIA DAUN PULUTAN (Urena lobata L.) Nizar Fahmi; Irvan Herdiana; Rani Rubiyanti
Media Informasi Vol 15, No 2 (2019): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.421 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v15i2.433

Abstract

Pengeringan merupakan salah satu proses pasca panen yang berperan penting  terhadap mutu simplisia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap mutu simplisia daun pulutan (Urena lobata L.). Metode penelitian ini yaitu eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode pengeringan sinar matahari langsung, metode pengeringan sinar matahari ditutupi kain hitam, metode oven dengan variasi suhu 45℃, 50℃, 60℃. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deksriptif yang ditampilkan dalam bentuk tabel untuk hasil pengamatan organoleptik, makroskopik dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil menunjukan bahwa metode pengeringan berpengaruh terhadap mutu simplisia daun pulutan. Pengeringan menggunakan oven dengan variasi suhu 45℃  dan 50℃  merupakan pengeringan yang baik karena didapat hasil warna daun hijau cerah, tidak berasa, bau khas daun pulutan, daun berbentuk menjari, tepi daun bergerigi, berbulu halus dibagian daun, rapuh saat digenggam, terdapat jaringan khas dan hasil KLT menunjukan adanya kandungan senyawa flavonoid.