Kaharuddin Kaharuddin
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH SAYURAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) Muh. Askari Kuruseng; Kaharuddin Kaharuddin; Supoyo Supoyo
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)Penelitian dilaksanakan di Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar mulai bulan Maret sampai bulan Mei 2017. Metode kajian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 petak percobaan : P0 (kontrol), P1 (10 mL/L air/plot), P2 (15 mL/L air/plot) dan P3 (20 mL/L air/plot). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi POC limbah sayuran secara umum pada perlakuan P3 (20 mL/L air/plot), menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik dibandingkan dengan perlakuan POC limbah sayuran lainnya yaitu (P1 dan P2).
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA TANAMAN SAWI (Brassica junceae L.) SISTEM VERTIKULTUR Rosmawati Nur; Faisal Hamzah; Kaharuddin Kaharuddin; Ramli Ramli
Jurnal Agrisistem Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman sawi yang ditanam melalui sistem vertikultur dibandingkan dengan sistem bedengan. 2) untukmengetahui tingkat efisiensi penggunaan lahan sistem vertikultur dibandingkan dengan sistem bedengan. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa dari Maret sampai Mei 2014. Penelitian dilaksanakan dengan sistem demonstrasi plot. Perlakuan terdiri dari dua perlakuan, yaitu: Sistem Bedengan dan Sistem Vertikultur. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman dan total produksi. Untuk melihat perbedaan antara pelakuan digunakan uji standar error, sedangkan untuk melihat efisiensi penggunaan lahan sistem vertikultur dibandingkan sistem bedengan digunakan rumus perbandingan antara jumlah tanaman pada vertikultur dengan jumlah tanaman pada bedengan pada suatu luasan lahan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sawi dengan sistem bedengan memberikan rata rata tinggi tanaman, rata-rata jumlah daun, rata-rata volume akar dan rata-rata berat tanaman yang lebih besar dibandingkan jika ditanam dengan sistem vertikultur. Sistem vertikultur memberikan total produksi yang lebih besar (9.360 g) dibandingkan dengan sistem bedengan (6.396 g). Sistem vertikultur 9 (sembilan) kali lebih efisien dibandingkan dengan sistem bedengan pada suatu luasan lahan yang sama.
RESPONS PUPUK KANDANG KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU ( Brassica Juncea L.) Muh. Askari Kuruseng; Kaharuddin Kaharuddin; Fredrik H. Kakisina
Jurnal Agrisistem Vol 14 No 1 (2018): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari berbagai dosis pupuk kandang kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Sawi hijau ( Brassica Juncea L.)Penelitian dilaksanakan di Desa Bontolanra, Kec Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga didapat 12 petak percobaan dengan rancangan sebagai berikut P.0 =Kontrol (Tanpa perlakuan) P.1= Pupuk Kandang 15 ton/ha 2,7 kg/plot. P.2 = Pupuk Kandang 20 ton/ha = 3,6 kg/plot; P.3= Pupuk Kandang 25 ton/ha = 4,5 kg/plot. Pengukuran tanaman sampel dilakukan pada saat tanaman berumur 1,2,3, 4 MST. Adapun parameter yang diamati adalah Tinggi Tanaman (TT), Jumlah Daun (JD), Berat Basah (BB). Hasil pengamatan bahwa (P.3) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan maupun berat basah tanaman sawi pada umur 4 MST, bila dibanding dengan perlakuan. (P0), (P1) dan (P2).Produksi rata-rata/perlakuan P0 = 10,55 Ton/ha, P1= 13,33 Ton/ha,P3 =15,55 Ton/ha dan P3= 17,77 Ton/ha. Adapun hasil atau produksi tertinggi dari semua perlakuan adalah ; P3 17,77 ha/Ton.
APLIKASI BLOTONG PADA TANAH ALFISOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP TANAMAN JAGUNG PULUT (Zea mays ceratina L.) Kaharuddin Kaharuddin; Dahlan Dahlan; A. Farhanah; Abdurrahman Pona
Jurnal Agrisistem Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah Alfisol yang dikelola secara intensif dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya penurunan tingkat kesuburan tanah, sehingga jika ingin meningkatkan kualitasnya, maka diperlukan bahan pembenah tanah seperti bahan organik dan pemberian kapur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi blotong pada tanah Alfisol terhadap pertumbuhan dan produksi jagung pulut. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan produksi buah segar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan Perlakuan pemberian blotong: 0 ton ha-1 (B0), 3 ton ha-1 (B1), 6 ton ha-1 (B2), 9 ton ha-1 (B3), dan 12 ton ha-1 (B4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B4 memberikan hasil yang tertinggi pada setiap parameter pengamatan. Hasil pengamatan pada 7 minggu setelah tanam, yaitu tinggi tanaman 173,50 cm, jumlah daun 10,92 helai, dan produksi buah 1,35 ton ha-1.
Aplikasi berbagai dosis abu sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam (Amarantus tricolor l.) Ismaya NR Parawansa; Kaharuddin Kaharuddin; Buhaerah Buhaerah; Ratna Dewi Saleh
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.181

Abstract

Penelitian bertujuan: 1) mengetahui aplikasi abu sabut kelapa dengan berbagai dosis terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam cabut, dan 2) mengetahui respons petani terhadap aplikasi abu sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam. Penelitian dilaksanakan bulan Maret-April 2014, di Lahan STPP Gowa. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan A0= tanpa abu sabut kelapa, A1= 100 g abu sabut kelapa, A3= 200 g abu sabut kelapa, A3= 300 g abu sabut kelapa dan A4= 400 g abu sabut kelapa. Hasil yang diperoleh menunjukkan aplikasi abu sabut kelapa dengan dosis 300 g per bedeng (A3) menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Tinggi tanaman perlakuan A3 adalah 26,56 cm, jumlah daun 11 helai dan produksi 2,43 kg per bedeng. Pelaksanaan penyuluhan tentang aplikasi abu sabut kelapa meningkatkan pengetahuan petani 17,4%, sikap petani 15,4%, sedangkan tingkat keterampilan pada akhir penyuluhan adalah 31,25%.
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L) Kaharuddin Kaharuddin; Ismaya NR Parawansa; Siswanto Siswanto
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.182

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penggunaan pupuk organik cair kotoran sapi, 2) mengetahui hubungan antara faktor internal petani (umur, pendidikan dan luas garapan) dan faktor eksternal petani (Sifat inovasi, cara penyampaian materi, dan motivasi) terhadap penggunaan pupuk organik cair kotoran sapi. Penelitian dilaksanakan dari Maret sampai Mei 2014, di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai pada 25 orang petani responden. Data dianalisis dengan menggunakan analisis rataan skor untuk mengetahui tingkat adopsi petani, dan analisis korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal petani terhadap penggunaan pupuk organik cair kotoran sapi. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban responden, diketahui tingkat adopsi petani: 20,80% berada pada tahap mengetahui, 20,80% berada pada tahap persuasi, 20,80% berada pada tahap keputusan, 20,80% pada tahap implementasi dan 18,80% pada tahap konfirmasi. Sedangkan faktor-faktor internal dan eksternal petani berkorelasi sangat nyata dengan penggunaan pupuk organik cair kotoran sapi.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA PENDIDIKAN DI POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA Kaharuddin Kaharuddin; M. Nathan; Syaifuddin Syaifuddin; Hermaya Rukka
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v16i1.105

Abstract

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbantan) Gowa memiliki potensi untuk dijadikan sebagai lokasi ekowisata pendidikan, karena ditunjang oleh luas lahan yang dimiliki sekitar 58 ha dan aksesibilitas sangat baik, karena berada pada jalur utama Kota Makassar menuju Kota Malino yang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian bertujuan untuk melakukan: 1) survei karakteristik lahan untuk kesesuaian pengembangan berbagai jenis ekowisata, 2) kajian evaluasi lahan untuk menguji tingkat kesesuaian lahan berbagai jenis ekowisata. Survei karakteristik lahan dilakukan secara detail dengan menggunakan sistim grid untuk memperoleh data biofisik lahan, sedangkan metode evaluasi lahan yang digunakan adalah metode evaluasi lahan untuk pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Unit Lahan 1 dan 2, sesuai untuk berbagai jenis penggunaan sarana ekowisata seperti tempat bermain, tempat berkemah, taman rekreasi, dan lokasi lintas alam, sedangkan pada Unit Lahan 3 tidak sesuai untuk penggunaan berbagai jenis sarana ekowisata, karena adanya faktor pembatas berupa potensi bahaya banjir dan drainase tanah yang sangat buruk, serta kedalaman air tanah yang dangkal.
RESPONS PETANI TERHADAP PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2:1 Khoeruroji Wibowo; P. Tandi Balla; Kaharuddin Kaharuddin
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui respons petani terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo, 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sistem tanam jajar legowo, dan 3) mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap petani responden terhadap sistem tanam jajar legowo. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Borongloe, Kabupaten Gowa, Juli sampai September 2013. Analisis data untuk mengetahui perubahan perilaku responden tentang teknologi didasarkan pada hasil evaluasi dengan analisis skala sikap. Evaluasi penyuluhan dilakukan untuk melihat tingkat perubahan pengetahuan dan sikap petani responden, dan digambarkan dengan menggunakan garis kontinum. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respons petani terhadap teknologi sistem tanam jajar legowo digunakan analisis chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons petani terhadap sistem tanam jajar legowo 2:1 tergolong cukup (56,67%). Faktor tingkat pendidikan petani dan status kepemilikan lahan memberikan pengaruh yang sangat nyata dan nyata terhadap adopsi sistem tanam jajar legowo 2:1. Tingkat pengetahuan dan sikap petani terhadap sistem tanam jajar legowo 2:1 mengalami peningkatan, masingmasing sebesar 11,54% dan 12,78%.
RESPONS PETANI TERHADAP APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) BUAH-BUAHAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans) Saleh Saleh; Hermaya Rukka; Kaharuddin Kaharuddin
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Mol buah-buahan terhadap produksi kangkung darat dan mengetahui respons petani terhadap aplikasi Mol buah-buahan pada kangkung darat. Penelitian dilaksanakan Maret sampai Mei 2014 di Kelurahan Barombong, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian teknis dilaksanakan dengan sistem demplot dengan ukuran petak 1,2 m x 2 m dengan 2 (dua) perlakuan, yaitu P1 (tanpa pemberian Mol buah-buahan) dan P2 (pemberian Mol buah-buahan), dan diulang sebanyak 3 (tiga) kali ulangan. Kegiatan penyuluhan dilakukan sebelum dan sesudah penelitian teknis dilaksanakan. Parameter pengamatan adalah: berat segar kangkung darat, respons petani terhadap aplikasi MOL dan efektivitas penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mol buah-buahan memberikan produksi kangkung darat yang lebih besar, yaitu 6.740 g dan berbeda nyata dengan tanpa pemberian Mol dengan berat 4.190 g. Perubahan pengetahuan responden dari kurang mengetahui menjadi sangat mengetahui, perubahan sikap dari ragu-ragu menjadi sangat setuju, dan perubahan keterampilan dari kurang terampil menjadi sangat terampil. Efektivitas penyuluhan yang dicapai adalah sebesar 44,34% dan kategori cukup efektif.
RESPONS PETANI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK HAYATI PETROBIO TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) Atika Atika; Syaifuddin Syaifuddin; Kaharuddin Kaharuddin
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v16i2.171

Abstract

Produktivitas kacang tanah di Indonesia masih sangat rendah, hanya sekitar 1 ton/ha polong kering, sedangkan kebutuhan ke depan diperkirakan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pemberian pupuk hayati petrobio terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Penelitian ini diawali dengan kajian teknis disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 4 perlakuan, yaitu P0 (tanpa perlakuan), P1 (10 g/tanaman), P2 (20 g/tanaman) dan P3 (30 g/tanaman), dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman dan jumlah cabang primer. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi penyuluhan untuk melihat respons petani (perubahan tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan) terhadap hasil kajian teknis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa dosis pupuk hayati petrobio terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kacang tanah memberikan pengaruh yang tidak nyata. Pupuk hayati petrobio dengan dosis 10 g/tanaman memberikan hasil yang tertinggi, yaitu umur 2 MST (14.20 cm), 4 MST (21.33 cm), 6 MST (44.87 cm), 8 MST (60.40 cm), sedangkan pada jumlah cabang primer, dosis 30 g/tanaman memberikan hasil yang tertinggi, yaitu: umur 2 MST (17.67), 4 MST (18.00), 6 MST (11.33), dan 8 MST (11.67). Hasil evaluasi penyuluhan untuk tingkat pengetahuan meningkat dari 38,5% menjadi 60,92%, Sikap dari 46,62% menjadi 76,5% dan keterampilan dari 40,42% menjadi 70,82%, dengan efektivitas penyuluhan berada pada kategori cukup efektif untuk pengetahuan, dan efektif untuk sikap dan keterampilan.