Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan Pentingnya Tablet Fe Untuk Ibu Hamil Di Desa Pattallassang Kabupaten Bantaeng Nelly Nugrawati; Ayu Wijaya; Andi Muhammad Adam; Siti Alfa; Nur Ekawati
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v2i1.846

Abstract

Anemia is one of the causes of maternal death. The prevalence of pregnant women in Indonesia is 37.1%. The low level of knowledge of pregnant women affects If pregnant women experience nutritional and iron deficiencies during pregnancy it will cause problems, both for the mother and the fetus they contain, namely anemia, bleeding, and the mother's weight does not increase normally. Lack of nutrition can also affect the delivery process which can lead to difficult and long labor, premature birth, bleeding after delivery, lack of nutrition can also affect fetal growth and can cause miscarriage, abortion, congenital defects and low birth weight of the fetus. Fe becomes limited and has an impact on the occurrence of iron deficiency. The better the knowledge of pregnant women, the better in absorbing information, especially about Fe tablets. If pregnant women experience a lack of nutrients and iron during pregnancy, it will cause problems, both for the mother and the fetus they contain, namely anemia, bleeding, and the mother's weight does not increase normally. Giving Fe tablets is one of the most effective prevention and control strategies for anemia in increasing hemoglobin levels and can reduce the prevalence of anemia in pregnant women by 20-25%. The method used is counseling. Counseling about Fe tablets is very effective in overcoming the side effects that are felt after consuming Fe tablets. The results of the service showed an increase in knowledge and compliance of pregnant women in consuming Fe tablets as an effort to prevent iron deficiency anemia in pregnant women.
Penyuluhan Tentang Hubungan Stunting Dengan Kebersihan Gigi dan Mulut Siti Alfah; Nelly Nugrawati; Ayu Wijaya; Nur Ekawati; Andi Muhammad Adam
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): EDISI I
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang terencana, ditujukan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang diberikan kepada individu, kelompok, dan masyarakat. Masalah kesehatan di Indonesia sekarang ini sedang hangat dengan istilah stunting. Stunting adalah masalah kesehatan yang bersumber pada malnutrisi yang menyebabkan tinggi badan anak lebih rendah dari tinggi badan anak lainnya yang seumuran. Kejadian stunting pada balita hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan tidak hanya secara nasional, tetapi juga secara global. Stunting ditemukan memiliki korelasi yang signifikan dengan berbagai masalah kesehatan gigi. Studi Global Burden of Disease pada 2016 memperkirakan bahwa sekitar 3,58 miliar orang di seluruh dunia memiliki masalah kesehatan mulut dengan 486 juta anak menderita karies gigi sulung. Jumlah karies gigi sulung ditemukan tinggi pada anak-anak dengan berat badan kurang dan stunting. Kesehatan mulut adalah komponen penting dalam kesehatan tubuh yang komprehensif. Rongga mulut yang sehat dapat memfasilitasi konsumsi makanan bergizi dengan benar, menjaga kualitas hidup, dan menjaga produktivitas. Kesehatan mulut anak-anak adalah konsep yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor, seperti genetik, biologis, perilaku, sosial, dan lingkungan. Menjaga kesehatan rongga mulut anak adalah salah satu langkah penting yang harus diambil orang tua dalam menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak secara komprehensif
Metode Story Telling Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut Andi Muhammad Adam; Sulistyani Prabu Aji; Santalia Banne Tondok; Dian Meiliani Yulis; Rahmat Pannyiwi; Hairuddin K
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.435 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.22

Abstract

Story Telling merupakan motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua. Story telling adalah metode yang menarik bagi anak. Sebab anak menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Kelebihan story telling mampu mengajari anak untuk mendengar, membantu membangun keterampilan komunikasi oral dan tulisan, dan mengembangkan kelancaran, menambah perbendaharaan kata dan membantu meningkatkan kata. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk memberikan suatu keefektifan penyuluhan dengan metode story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut sebanyak 29 responden. Kesimpulan bahwa kurangnya pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut sebelum dilakukan penyuluhan dengan metode story telling dan pengetahuan siswa meningkat sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling. Jadi, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metode story telling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesulitan Belajar Anak Sekolah Dasar M. Khalid Fredy Saputra; Andi Muhammad Adam; Sardi Anto; Yusnita Yusfik; Endang Werdyaningsih; Andi Mutiah Sari
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.274 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.40

Abstract

Kesulitan belajar akademik dapat diketahui oleh guru atau orang tua ketika gagal menampilkan salah satu atau beberapa kemampuan akademik. Sebaliknya, kesulitan yang bersifat perkembangan umumnya sukar diketahui baik oleh orang tua maupun oleh guru karena tidak ada pengukuran-pengukuran yang sistematik seperti halnya dalam bidang akademik.Untuk mencapai prestasi akademik yang memuaskan seorang anak memerlukan penguasaan keterampilan prasyarat. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kesulitan belajar anak di Sekolah Dasar Negeri. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian sebanyak 80 siswa yang ada di Sekolah Dasar Negeri dengan sampel 45 siswa. Pengambilan sampel menggunakan tehnik porpusive sampling, pengumpulan data menggunakan koesioner, pengolahan data menggunakan program komputer, disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square (p=<0,01). Hasil penelitian didapatkan dengan kesulitan belajar anak sekolah dasar yaitu motivasi belajar p = 0,552, minat belajar p = 0,156, dan lingkungan belajar p =0,001. Kesimpulan dari peneliti ini adalah ada hubungan lingkungan belajar dengan kesulitan belajar di Sekolah Dasar Negeri.
Study of the Quality of Health Services for Inpatients at Enrekang District Hospital Andi Bintang; Rachmat Ramli; Septin M; Nurhaedah Nurhaedah; Andi Arfah; Andi Muhammad Adam
International Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 4 (2023): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v1i4.168

Abstract

The quality of health services is what refers to the level of perfection of health services in causing satisfaction in each patient. The more perfect the satisfaction felt, the better the quality of health services. In organizing efforts to maintain the quality of health services in hospitals, it is inseparable from the nursing profession which plays an important role because nursing services guarantee high-quality nursing care in quality control programs in hospitals, considering that nursing services take place continuously for 24 hours a day. This study generally aims to determine the level of patient satisfaction with nurse services in terms of assurance, empathy, and responsiveness. This type of research is quantitative using a questionnaire measuring instrument, the sampling method is saturated sampling of 156 respondents. The results showed that there were variations in statements regarding nurse service satisfaction in the inpatient unit of Enrekang Hospital. Most respondents stated that they were satisfied with nurse services in terms of assurance, which involved dexterity and skill, thoroughness, explanation and observation of nurses every time they performed medical actions. Most respondents stated that they were satisfied with the nurse's service in terms of empathy (attention) which involves patience, chivalry, the attitude of the nurse whenever asked for help and always asking about the progress of the patient's illness.
Bagaimana Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Jumlah Sisa Akar Gigi Pada Pasien Usia 20-60 Tahun di Klinik Terapis Gigi Mappaoddang Makassar? Pariati; Andi Muhammad Adam; Novia Iyabu; Suciyati Sundu
Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar Vol 22 No 2 (2023): Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mkg.v22i2.343

Abstract

Knowledge about dental and oral health is something that a person knows about maintaining dental health. A common problem faced regarding dental and oral health problems is the presence of remaining roots, which is a condition where the crown of the tooth is lost due to caries which has destroyed the tooth enamel so that only the root remains. This study aims to determine whether there is an influence between knowledge of remaining tooth roots in patients aged 20-60 years at the Mappaodang Dental Therapist Clinic, Makassar. This research is a quantitative research by processing validated questionnaire data and then carrying out a statistical test of the linearity of the relationship between the respondent's knowledge and the remaining tooth roots. The results of this research are that there is a relationship between knowledge on the remaining tooth roots as shown by the statistical test data. The calculated F value is 33.152 with a significance level of 0.000 < 0.005, which means there is a relationship between the independent variable (knowledge) and the dependent variable (Y).