Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALYSIS OF THE COMMUNITY-BASED TOTAL SANITATION PROGRAM IMPLEMENTATION IN SOPPENG DISTRICT Dian Meiliani Yulis; Andi Agustang; Nurlita Pertiwi; Syamfitriani Asnur
International Conference on Social and Islamic Studies Proceedings of the International Conference on Social and Islamic Studies (SIS) 2021
Publisher : International Conference on Social and Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia still has considerable health development challenges, notably in the areas of hygiene and sanitation. As a result, a comprehensive sanitation strategy is required. The government altered its national sanitation development strategy from sectoral concentration to hardware subsidies, which have failed to influence hygienic behavior and access to sanitation. This evolved into a community-based sanitation system that stressed five (five) factors, including the elimination of open defecation, proper management of drinking water and household food, hand washing with soap, proper waste management, and safe domestic liquid waste management. The purpose of this study was to ascertain the effect of predisposing factors, which included elements of knowledge, attitudes, and perceptions, on the five STBM pillars. To determine the effect of STBM triggering, a quantitative observational design using a cross sectional study technique was adopted. The findings indicated that knowledge, attitudes, family support, and assistance from health care professionals were all strongly associated with STBM application. Meanwhile, statistical analyses indicate that the number of dependents, employment status, income, and water availability are unrelated to the application of STBM. With a significant value (sig.=0.000) or p<0.010 and Exp(B)=12,267, knowledge is the most influential variable on STBM implementation. As a conclusion, respondents' knowledge of the implementation of STBM is the most influential factor in the implementation of STBM. It is hoped that all parties, particularly family members and health staff, would encourage and help one another, motivating the community to constantly preserve sanitation in their surroundings.
Pengetahuan Ibu Balita Dalam Pengendalian Stunting Di Sulawesi Selatan Muslimin B Muslimin B; Abdul Gafur; Muh. Azwar; Dian Meiliani Yulis
UNM Environmental Journals Vol 3, No 2 (2020): April
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v3i2.15033

Abstract

Stunting merupakan perhatian utama di Indonesia maupun pada Negara-negara lainnya dalam permasalahan kesehatan masyarakat. Masalah yang terdapat pada saat ini adalah permasalahan tentang gizi dan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta anak usia di bawah lima tahun yang sangat erat keterkaitan pada masalah kurang gizi kronis yang disebut "stunting". Berdasarkan dari hasil kajian teori maupun beberapa penelitian yang berkaitan dengan Stunting baik di Sulawesi Selatan maupun yang ada di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Pemenuhan gizi seorang balita, tentunya ibu memegang peranan yang sangat penting. Ibu merupakan orang yang paling dekat dengan anak dalam hal pengasuhannya, jadi ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi balita, tentunya diharapkan ibu juga akan memiliki sikap dan perilaku yang baik pula dalam pemenuhan gizi balita. Di samping konsumsi makanan status gizi juga dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan, Kurangnya akses masyarakat terhadap air bersih atau air minum serta buruknya sanitasi dan perilaku higiene sangatlah berkontribusi terhadap gangguan kesehatan, seperti masalah gizi pada bayi dan anak balita di Indonesia disebabkan penyakit infeksi yang erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan.dengan kejadian stunting pada balita.
Peningkatan Kompetensi Kader Posyandu Lansia Dalam Merawat Luka Dian Meiliani Yulis; Lia Fitriyani; Ady Purwoto; Nurril Cholifatul Izza; Ahmad Fahri; Suprapto Suprapto
Journal Pengabdian Masyarakat Politeknik Sandi Karsa Vol 2 No 1 (2023): Abdimas Polsaka
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/abdimaspolsaka.v2i1.24

Abstract

Background: Health development is a way to increase awareness, willingness, and ability to live a healthy life for everyone to realize an optimal degree of public health. Attitudes, skills, and knowledge in the implementation of public health activities. Objective: This service improves the competence of elderly posyandu cadres in caring for wounds. Method: Used in this devotion health counseling. As a measuring tool to assess the effectiveness of the counseling, pre-test, and post-test questions is given. Results: Devotion showed an increase in respondents' knowledge before and after the provision of health education. Conclusion: The knowledge of the respondent's diabetes wounds after being given health education has increased. So the existence of health education can affect the knowledge of the elderly. It is hoped that after being given public health counseling, they can apply the education given to minimize the risk of complications of diabetic wounds.
DETERMINAN PELAYANAN ANTENATAL CARE BIDAN TERHADAP KEPUASAAN IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS AMPARITA KABUPATEN SIDRAP TAHUN 2018 Arman; Een Kurnaesih; Dian Meiliani Yulis
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.192

Abstract

Kolaborasi perawat dan dokter merupakan hubungan kerja sama yang dilakukan olehtenaga medis dan paramedis yang mempunyai sudut pandang yang beragam namun didasariprinsip yang sama yaitu seperi kebersamaan, kesetaraan, berbagi tugas tanggung jawab dantanggung gugat.Tujuan adalahUntuk menganalisi faktor yang berpegaruh terhadap kolaborasiperawat-dokter ditinjau dari perspektif perawat antara fasilitas, kompetensi,kredibiltas,komunikasi interpersonal dan kepuasaan ibu hamil terhadap pelayanan ANC bidanPenelitian ini adalah kuantitatif dengan rancagancross sectional. Populasi padapenelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Antenatal Care di wilayahPuskesmas Amparita Kab. Sidrap. Sebanyak 318 orang. Sampel dalam penelitian inisebanyak 76 orang. Pengambilan sampel di lakukan secara accidental sampling.Hasil uji regresi sederhana komunikasi interpersonal di dapatkan nilaip= 0,032dimanap <α= 0,05, hasil uji regresi sederhana pada fasilitas di dapatkan nilai p= 0,032dimanap <α= 0,05, hasil uji regresi sederhana pada Kredibilitas didapatkan nilaip= 0,01p>α= 0,05.Kesimpulan dari penelitian adalah ada pengaruh antara antara fasilitas,kompetensi,kredibiltas, komunikasi interpersonal dan kepuasaan ibu hamil terhadappelayanan ANC bidan sedangkan tidak ada pengaruh etika kesopanan dan kepuasanterhadap pelayanan bidan ANC.Penelitian ini menyarankan untuk tetap meningkatan kolaborasi antara dokter danperawat dengan tujuan untuk meningkatan kerja sama yang baik terhadap dua profesi ini.
Performance of the Regional Innovation Laboratory in Improving the Quality of Makassar City Government Ali Mardana; Risma Niswaty; Anshari Anshari; Dian Meiliani Yulis
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jiap.v13i1.45030

Abstract

This research is a descriptive study using a qualitative approach. With data collection techniques used are observation techniques, interviews, and documentation. The technique of checking the validity of the data used is the triangulation technique. The data analysis technique used in this study is an interactive model. The results of the study show that the performance of the Partnership-Based Innovation Laboratory (Labinov Beken) has been able to improve the quality of Makassar City Government well, but still needs improvement in supporting its implementation. This is reflected in the input indicators owned by the Partnership-Based Innovation Laboratory (Labinov Beken) which have been good in terms of Human Resources, Financial, and existing regulations that have supported the implementation of this Labinov Beken. When viewed in terms of output indicators, Labinov Beken has given birth to various regional innovations, but there are still Regional Innovation Programs that have not run optimally. In terms of outcome indicators (outcomes), Labinov Beken has been able to provide service satisfaction to the community and accelerate the economy and increase development in the Makassar City Region. Besides that, from the indicators of benefits (benefits), Labinov Beken has provided benefits as a vehicle for stimulating the atmosphere for the birth of innovations that can overcome obstacles to the implementation of programs and activities. Then in terms of impact indicators (impacts), Labinov Beken has had a positive impact with the birth of various regional innovations that have the potential to advance the quality of government, but there is still a negative impact because a small number of ASN are unable to adapt to changing their work style following the development of existing innovations.
Community Characteristics as the Basis of Empowerment Strategies In Sustainable Environmental Hygiene Management Andi Agustang; Hairuddin K; Andi Dody May Putra Agustang; Dian Meiliani Yulis
Jurnal Ad'ministrare Volume 10, Issue 1, January-June 2023
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ja.v10i1.44760

Abstract

 The community is one of the waste producers, so community empowerment in environmental hygiene programs is very strategic. The purpose of the study was to determine the characteristics (level of education, employment, income, a distance of the house to the TPS and TPA), and community perceptions related to sustainable environmental hygiene programs, especially towards the waste management of the city of Makassar. The data collection method used in the characteristics of society towards environmental cleanliness is carried out using a survey approach. Data analysis using qualitative and quantitative techniques. The results showed that the variety of these characteristics contributed (except the level of education) to the sustainable environmental hygiene management program. The results of Fisher's contingency coefficient test, showed a significant relationship between community characteristics, except for the level of education and sustainable environmental hygiene management programs.
Membangun Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Pendidikan, Kesehatan, Dan Pengembangan UMKM Pada Masa Pandemi Nurul Aini Suria Saputri; Wa Ode Riniati; Gamar Al Haddar; Janes Sinaga; Dian Meiliani Yulis; Muhammad Ade Kurnia Harahap; Siska Dwi Yulianti
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 02 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.131 KB) | DOI: 10.58812/jpws.v2i02.233

Abstract

Artikel ini membahas tentang pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada masa pandemi. Pandemi COVID-19 telah berdampak negatif pada berbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Keterbatasan akses dan pemahaman terhadap pentingnya pendidikan, kesehatan, dan pengembangan UMKM semakin terlihat pada masa pandemi. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata pada bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pengembangan UMKM di Desa Ciengang dilakukan melalui 5 tahap, yaitu; Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Penyusunan program kerja dan Sosialisasi. Hasil Observasi dan bentuk Realisasi dari program kerja pendidikan yang dilaksanakan di Desa Ciengang dalam memberikan bantuan pengajar secara langsung maupun datang ke rumah-rumah karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Dengan demikian, manusia dapat mencapai kemajuan di berbagai bidang yang pada akhirnya dapat menempatkan seseorang pada derajat yang lebih baik. Perlu diakui bahwa tidak semua manusia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan dan diinginkannya. Pengetahuan masyarakat mengenai lokasi bisnis UMKM yang kurang, dan akses jalan yang sulit dilalui. Sehingga hal tersebut membuat banyak kekurangan dari hasil dokumentasi dan tidak terselesaikannya program kerja ini.
Penyuluhan Metode Story Telling Terhadap Kebersihan Gigi Dan Mulut Sulistiyani Prabu Aji; Elisabeth Gultom; Dian Meiliani Yulis; Rahmat Pannyiwi
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.398 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.27

Abstract

Penyuluhan Metode Story Telling merupakan motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua. Story telling adalah metode yang menarik bagi anak. Sebab anak menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Kelebihan story telling mampu mengajari anak untuk mendengar, membantu membangun keterampilan komunikasi oral dan tulisan, dan mengembangkan kelancaran, menambah perbendaharaan kata dan membantu meningkatkan kata. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk memberikan suatu keefektifan penyuluhan dengan metode story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut. Metode penyuluhan kepada pengabdian Masyarakat yang telah dilaksanakan tentang story telling terhadap kebersihan gigi dan mulut. Kesimpulan bahwa setelah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling dan pengetahuan siswa meningkat sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling. Jadi, dari hasil tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metode story telling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa.
PKM Imunisasi Campak Di Puskesmas Bontomarannu Dian Meiliani Yulis; Serli Serli; Rezqiqah Aulia R; Rosida Rosida; Sarifudin Andi Latif; Hairuddin K
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.232 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.33

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai system memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibody untuk melawan vaksin tersebut dan system memori akan menyimpannya sebagai sutau pengalaman. Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat tentang peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah dilakukan imunisasi vaksinasi yang tepat dan cermat sertadidukung kerja sama yang baik oleh keluarga pasien dan pasien sendiri maka dengan imunisasi campak tidak muncul demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas dan diare karena antisipasi yang tepat. Kesimpulan didapatkan bahwa Imunisasi Campak di Puskesmas Bontomarannu., TIM PKM tidak menemukan kesenjangan dalam menetapkan pelaksanaan secara menyeluruh, untuk mengatasi demam pada anak, anjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan bergizi, anjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak serta anjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan bila ada keluhan.
Metode Story Telling Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kebersihan Gigi Dan Mulut Andi Muhammad Adam; Sulistyani Prabu Aji; Santalia Banne Tondok; Dian Meiliani Yulis; Rahmat Pannyiwi; Hairuddin K
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.435 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.22

Abstract

Story Telling merupakan motivasi untuk mengembangkan daya kesadaran, memperluas imajinasi anak, orang tua. Story telling adalah metode yang menarik bagi anak. Sebab anak menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik. Kelebihan story telling mampu mengajari anak untuk mendengar, membantu membangun keterampilan komunikasi oral dan tulisan, dan mengembangkan kelancaran, menambah perbendaharaan kata dan membantu meningkatkan kata. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk memberikan suatu keefektifan penyuluhan dengan metode story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang story telling terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut sebanyak 29 responden. Kesimpulan bahwa kurangnya pengetahuan siswa tentang kebersihan gigi dan mulut sebelum dilakukan penyuluhan dengan metode story telling dan pengetahuan siswa meningkat sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode story telling. Jadi, dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metode story telling lebih efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan pada siswa.