Djabaludin Namsa
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi dan tingkat pemanfaatan ikan layang (Decapterus sp) di perairan Pulau Ternate Mujais B Sangaji; Umar Tangke; Djabaludin Namsa
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.9.2.1-10

Abstract

Wilayah perairan Pulau Ternate memiliki sumberdaya ikan yang berlimpah dan beraneka ragam, data statistik tahun 2013 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi dan jumlah nelayan untuk melakukan penangkapan jenis ikan ekonomis penting. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta kebutuhan pangan dan gizi yang lebih baik akan sangat memacu tingkat permintaan ikan yang tentu akan berpengaruh positif bagi peningkatan pendapatan nelayan, namun perlu disadari bahwa peningkatan permintaan sumberdaya tersebut selalu diikuti tekanan untuk melakukan eksploitasi. Sampai tahun 2015 hasil tangkapan khususnya ikan layang (Decapterus sp) di Perairan Pulau Ternate telah mencapai 336,480.29 ton. Melihat jumlah produksi sumberdaya yang ada, maka tentunnya pengelolaan perikanan menjadi alat yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumberdaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Potensi Lestari (Maximum Sustainable Yield) dan Upaya pemanfaatan optimum, tingkat pemanfaatan serta produksi CPUE, dari tahun 2008 sampai 2015 dan hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengelolaan ikan layang (Decapterus sp) secara berkelanjutan di perairan PulauTernate, Provinsi Maluku Utara. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya potensi lestari (MSY) ikan layang (Decapterus sp) di perairan Pulau Ternate adalah sebesar 311,516.493 ton/tahun dengan upaya maksimum (F-Opt) adalah 10,765.155 trip/tahun. Untuk tingkat pemanfaatan maksimum yang di ijinkan adalah sebesar 80% dari MSY sehingga tingkat pemanfaatan maksimumnya yang dianjurkan adalah sebesar 249,205.19 ton/tahun.
Potensi dan tingkat pemanfaatan ikan layang (Decapterus sp) di perairan Pulau Ternate Mujais B Sangaji; Umar Tangke; Djabaludin Namsa
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.9.2.1-10

Abstract

Wilayah perairan Pulau Ternate memiliki sumberdaya ikan yang berlimpah dan beraneka ragam, data statistik tahun 2013 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi dan jumlah nelayan untuk melakukan penangkapan jenis ikan ekonomis penting. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta kebutuhan pangan dan gizi yang lebih baik akan sangat memacu tingkat permintaan ikan yang tentu akan berpengaruh positif bagi peningkatan pendapatan nelayan, namun perlu disadari bahwa peningkatan permintaan sumberdaya tersebut selalu diikuti tekanan untuk melakukan eksploitasi. Sampai tahun 2015 hasil tangkapan khususnya ikan layang (Decapterus sp) di Perairan Pulau Ternate telah mencapai 336,480.29 ton. Melihat jumlah produksi sumberdaya yang ada, maka tentunnya pengelolaan perikanan menjadi alat yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumberdaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Potensi Lestari (Maximum Sustainable Yield) dan Upaya pemanfaatan optimum, tingkat pemanfaatan serta produksi CPUE, dari tahun 2008 sampai 2015 dan hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengelolaan ikan layang (Decapterus sp) secara berkelanjutan di perairan PulauTernate, Provinsi Maluku Utara. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya potensi lestari (MSY) ikan layang (Decapterus sp) di perairan Pulau Ternate adalah sebesar 311,516.493 ton/tahun dengan upaya maksimum (F-Opt) adalah 10,765.155 trip/tahun. Untuk tingkat pemanfaatan maksimum yang di ijinkan adalah sebesar 80% dari MSY sehingga tingkat pemanfaatan maksimumnya yang dianjurkan adalah sebesar 249,205.19 ton/tahun.