Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan UMKM Milio Shop dan Bakoel Cemal Cemil Berbasis Teknologi untuk Mempertahankan Usaha di Masa Pandemi Covid-19 Mohammad Badrul; Chaerul Bachri; Sumarna; Ani Yoraeni
Jurnal Abdimas Ekonomi dan Bisnis Vol. 1 No. 2 (2021): Volume 1 No 2 November 2021: Jurnal Abdimas Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1565.924 KB) | DOI: 10.31294/abdiekbis.v1i2.607

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM di Indonesia yakni sebesar 64,19 juta, di mana komposisi Usaha Mikro dan Kecil sangat dominan yakni 64,13 juta atau sekitar 99,92% dari keseluruhan sektor usaha. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak buruk terhadap UMKM. Sesuai rilis Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sebagian kecil (5,9%) yang mengalami pertumbuhan positif. Pandemi Covid-19 mengubah Perilaku Konsumen dan Peta Kompetisi Bisnis yang perlu diantisipasi oleh para pelaku usaha akibat adanya pembatasan kegiatan. Dalam bidang ekonomi pandemi covid-19 memunculkan berbagai masalah bagi pelaku UMKM, seperti penurunan volume penjualan, permodalan, distribusi terhambat, bahan baku sulit didapat, penurunan omset, produksi menurun bahkan sampai pemutusan hubungan kerja (PHK) karena tidak mampu untuk menggaji pegawai. Milio Shop dan Bakoel Cemal Cemil merupakan brand UMKM yang dirintis oleh Ibu rumah tangga. Kondisi Pandemi covid-19 ini memaksa Ibu Indah Prastiwi selaku pemilik Milio Shop dan Ibu Istiqomah selaku pemilik Bakoel Cemal Cemil harus dapat bertahan dan tetap eksis untuk memasarkan produk-produknya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, diskusi dan pemberian materi secara online melalui zoom meeting dan group whatsApp. Dengan adanya kegiatan Lentera UMKM yang merupakan salah satu bukti Pengabdian Masyarakat di Universitas Nusa Mandiri, Milio Shop dan Bakoel Cemal Cemil diberikan pendampingan mulai dari permasalahan produk dari segi kemasan, varian, logo dan proses pemasaran menggunakan teknologi yang ada untuk membantu melakukan pemasaran dan penjualan secara online di tengah pandemi covid-19 ini.
Mysql Database Syncronization Using Restful Webservice Api PT. Minori Felix Wuryo Handono; Sumarna; Hafis Nurdin; Fernando B Siahaan; Hary Sugiarto; Indra Chaidir
Jurnal Mantik Vol. 5 No. 2 (2021): Augustus: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.Vol5.2021.1409.pp855-859

Abstract

PT. Minori is an apprentice delivery company to Japan located in Cikarang Bekasi. The apprentices to be sent to Japan must first follow the selection and education process. Even after arriving in Japan, the apprentices must take part in lessons too so they will not forget the educational material and move up to a higher level. The learning method during education is by accessing the Education server in LAN (Local Area Network) and accessing the cloud server during internship. The difference in location and network causes problems, the data that is on the local network server with the public network server, how to synchronize the data without changing the existing network infrastructure. Database synchronization in PT Minori is done by restful API from both servers to synchronize data.
Sistem informasi sarana prasarana (sisapras) sebagai monitoring fasilitas pelayanan perguruan tinggi Sumarna; Verry Riyanto
Jurnal Teknologika Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Teknologika
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.24 KB) | DOI: 10.51132/teknologika.v11i1.98

Abstract

Ketersediaan perangkat pendukung dalam layanan akademik suatu perguruan tinggi tidak terlepas dari lokasi dan penempatan dan juga kebutuhan perangkat tersebut. Kebutuhan perangkat operasional adalah suatu keharusan dalam berjalannya kegiatan proses bisnis pada sebuah perguruan tinggi, oleh sebab itu jenis-jenis perangkat operasional maupun fasilitas yang diberikan adalah sebuah tolak ukur suatu perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap civitas akademik didalamnya. Pada suatu Perguruan Tinggi kebutuhan perangkat operasional sangat berperan penting dalam melakukan proses belajar dan mengajar, disisi lain operasional dibelakang layar juga berperan aktif untuk memastikan berjalannya proses kegiatan belajar dan mengajar. Kebutuhan perangkat operasional sarana prasarana akan semakin meningkat dimana jika suatu perguruan tinggi mempunyai gedung atau cabang dengan lokasi yang berbeda, dimana dengan kondisi ini akan muncul temuan baru jenis barang operasional yang diajukan tidak imbang antar cabang atau tidak terpantau jumlah stok barang yang akan dilayani tiap cabang. Oleh sebab itu dibangunlah sistem informasi sarana prasarana untuk memudahkan dan memonitoring tiap cabang perguruan tinggi dalam mengelola perangkat maupun sarana dan prasarana operasional pada cabang gedung perguruan tinggi.
Ipv4 Lan Mapping Using Vlsm At Pt Bimasakti Mandiri Perkasa Indonesia Aziz Setyawan Hidayat; Felix Wuryo Handono; Sumarna
Jurnal Mantik Vol. 6 No. 2 (2022): August: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.v6i2.2690

Abstract

The selection of the topology used is based on devices that have a non-stop work rate with network devices that have a low level of work being a method of grouping within the network topology. The company has 500 employees and consists of 17 branch offices and 1 head office, while the IP addresses used on all network devices use IPv4 using class B, which is 172.16.0.0 with a subnet mask of /24 or 255.255.255. With the use of class B subnet blocks 172.16.0.0/24, 18 subnet blocks are needed, namely subnet blocks 172.16.0.0/24 to 172.16.17.0/24 because PT Bimasakti Mandiri Perkasa has 1 head office and 17 branch offices. spread throughout Indonesia. Furthermore, when viewed from the side of the use of IP addresses, many IP addresses are not used because they equally divide the provision of addresses at the 18 company offices as many as 254 IP addresses, while the use of IP addresses in each office is different. To make efficient use of IP addresses that will be applied to computer networks, a good method is to use VLSM.