Erika Lukman
Universitas Darusallam Ambon

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Komposisi makanan dalam lambung teripang Anita Padang; Erika Lukman; Madehusen Sangadji
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.2.26-30

Abstract

Teripang merupakan salah satu kelas dari filum Echinodermata, dimana tubuh teripang bertekstur lunak, berdaging, berbentuk silindris memanjang seperti ketimun sehingga hewan ini sering disebut ketimun laut. Teripang merupakan organisme bentos yang cara makannya deposit feeding yaitu mengkonsumsi makanan yang tersimpan atau terdeposit dalam sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis makanan dalam lambung teripang sehingga dapat diaplikasikan dalam usaha pemeliharaan teripang. Penelitian dilakukan dengan mengkoleksi sampel teripang secara bebas pada perairan intertidal Desa Suli pada bulan Maret 2014, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi jenis makanan dalam lambung teripang pada laboratorium biologi Universitas Darussalam Ambon pada bulan April 2014. Hasil penelitian terhadap 26 ekor teripang yang terdiri dari 6 jenis yaitu Holothuria scabra, Holothuria atra, Holothuria nobilis, Holothuria axiologa, Bohadschia marmorata dan Bohadcshia graeffei, ditemukan adanya komposisi makanan dalam lambung teripang yaitu fitoplankton dan zooplankton. Komposisi terbesar dalam lambung teripang adalah fitoplankton kelas Diatom/Baccilariophyceae sebesar 56% yang terdiri dari 23 genus.
Evaluasi aspek sosial kegiatan penangkapan ikan tuna (Thunnus sp) oleh nelayan Desa Yainuelo Kabupaten Maluku Tengah Erika Lukman
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.53-57

Abstract

Ikan tuna (Thunnus sp) merupakan salah satu sumberdaya perikanan potensial di perairan Maluku Tengah dan banyak dimanfaatkan oleh nelayan dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap diantaranya pancing tangan (hand line), pancing tonda (trolling line), dan pukat cincin (purse seine).  Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aspek sosial kegiatan penangkapan ikan tuna dan kemungkinan pengembangannya di Desa Yainuelo. Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2013.  Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan pertimbangan bahwa nelayan responden adalah nelayan yang menangkap ikan tuna dengan menggunakan alat tangkap pancing tangan (hand line), pancing tonda (trolling line), dan pukat cincin (purse seine). Aspek sosial yang diteliti meliputi penerimaan nelayan terhadap suatu jenis alat tangkap, penyerapan tenaga kerja per unit penangkapan dari masing-masing alat tangkap, kemampuan nelayan menjangkau investasi unit penangkapan,  dan tidak menimbulkan konflik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan penangkapan ikan tuna dengan menggunakan alat tangkap pancing tonda dan pukat cincin dapat diterima secara sosial. Secara sosial standar nilai alat tangkap pancing tonda tertinggi 2,67 dan pukat cincin 2,65.  Berdasarkan tinjauan dari aspek sosial alat tangkap terbaik untuk dikembangkan di Desa Yainuelo untuk penangkapan ikan tuna adalah alat tangkap pancing tonda (trolling line).
Evaluasi aspek teknis terhadap kegiatan penangkapan ikan kakap merah (Lutjanus sp) dan pengembangannya di sekitar perairan Sinjai Teluk Bone Erika Lukman
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.1.22-28

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan penangkapan ikan Kakap (Lutjanus) di sekitar perairan Sinjai Teluk Bone dan kemungkinan pengembangannya berdasarkan kelimpahan sumberdaya dan performa alat tangkap Pancing Tangan, Jaring Insang Tetap, dan Bubu. Pengambilan sampel diambil secara keseluruhan dengan jumlah responden sebanyak 30 nelayan yang menangkap ikan kakap. Analisis untuk aspek teknis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif yang didasarkan pada kriteria-kriteria teknis dengan menggunakan pendapat responden, Berdasarkan hasil penelitian, Usaha penangkapan ikan kakap dengan menggunakan alat tangkap pancing tangan, dan jaring insang tidak mengganggu kelestarian lingkungan dan sumberdaya perairan sehingga usaha penangkapan ikan kakap dengan alat tangkap jaring insang dan pancing tangan telah efektif dan efisien dilakukan. Berdasarkan tinjauan dari aspek teknis, alat tangkap terbaik untuk dikembangkan di perairan Sinjai Teluk Bone untuk penangkapan ikan kakap adalah alat tangkap pancing tangan.
Komposisi makanan dalam lambung teripang Anita Padang; Erika Lukman; Madehusen Sangadji
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.2.26-30

Abstract

Teripang merupakan salah satu kelas dari filum Echinodermata, dimana tubuh teripang bertekstur lunak, berdaging, berbentuk silindris memanjang seperti ketimun sehingga hewan ini sering disebut ketimun laut. Teripang merupakan organisme bentos yang cara makannya deposit feeding yaitu mengkonsumsi makanan yang tersimpan atau terdeposit dalam sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis makanan dalam lambung teripang sehingga dapat diaplikasikan dalam usaha pemeliharaan teripang. Penelitian dilakukan dengan mengkoleksi sampel teripang secara bebas pada perairan intertidal Desa Suli pada bulan Maret 2014, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi jenis makanan dalam lambung teripang pada laboratorium biologi Universitas Darussalam Ambon pada bulan April 2014. Hasil penelitian terhadap 26 ekor teripang yang terdiri dari 6 jenis yaitu Holothuria scabra, Holothuria atra, Holothuria nobilis, Holothuria axiologa, Bohadschia marmorata dan Bohadcshia graeffei, ditemukan adanya komposisi makanan dalam lambung teripang yaitu fitoplankton dan zooplankton. Komposisi terbesar dalam lambung teripang adalah fitoplankton kelas Diatom/Baccilariophyceae sebesar 56% yang terdiri dari 23 genus.
Evaluasi aspek sosial terhadap kegiatan penangkapan ikan kakap merah (Lutjanus) dan pengembangannya di sekitar Perairan Sinjai Teluk Bone Erika Lukman
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.2.49-52

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan penangkapan ikan Kakap (Lutjanus) di sekitar perairan Sinjai Teluk Bone dan kemungkinan pengembangannya. Pengambilan sampel diambil secara keseluruhan dengan jumlah responden sebanyak 30 nelayan yang menangkap ikan kakap dengan tiga jenis alat tangkap yang digunakan yaitu pancing tangan, jaring insang tetap, dan bubu. Analisis untuk aspek sosial menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif yang didasarkan pada kriteria-kriteria sosial dengan menggunakan pendapat responden. Berdasarkan hasil penelitian jaring insang dapat diterima secara sosial. Berdasarkan tinjauan dari aspek sosial, alat tangkap terbaik untuk dikembangkan di perairan Sinjai Teluk Bone untuk penangkapan ikan kakap adalah alat tangkap jaring insang tetap.
Evaluasi aspek sosial kegiatan penangkapan ikan tuna (Thunnus sp) oleh nelayan Desa Yainuelo Kabupaten Maluku Tengah Erika Lukman
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.7.1.53-57

Abstract

Ikan tuna (Thunnus sp) merupakan salah satu sumberdaya perikanan potensial di perairan Maluku Tengah dan banyak dimanfaatkan oleh nelayan dengan menggunakan berbagai jenis alat tangkap diantaranya pancing tangan (hand line), pancing tonda (trolling line), dan pukat cincin (purse seine).  Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aspek sosial kegiatan penangkapan ikan tuna dan kemungkinan pengembangannya di Desa Yainuelo. Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2013.  Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan pertimbangan bahwa nelayan responden adalah nelayan yang menangkap ikan tuna dengan menggunakan alat tangkap pancing tangan (hand line), pancing tonda (trolling line), dan pukat cincin (purse seine). Aspek sosial yang diteliti meliputi penerimaan nelayan terhadap suatu jenis alat tangkap, penyerapan tenaga kerja per unit penangkapan dari masing-masing alat tangkap, kemampuan nelayan menjangkau investasi unit penangkapan,  dan tidak menimbulkan konflik. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan penangkapan ikan tuna dengan menggunakan alat tangkap pancing tonda dan pukat cincin dapat diterima secara sosial. Secara sosial standar nilai alat tangkap pancing tonda tertinggi 2,67 dan pukat cincin 2,65.  Berdasarkan tinjauan dari aspek sosial alat tangkap terbaik untuk dikembangkan di Desa Yainuelo untuk penangkapan ikan tuna adalah alat tangkap pancing tonda (trolling line).
Evaluasi aspek teknis terhadap kegiatan penangkapan ikan kakap merah (Lutjanus sp) dan pengembangannya di sekitar perairan Sinjai Teluk Bone Erika Lukman
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.6.1.22-28

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kegiatan penangkapan ikan Kakap (Lutjanus) di sekitar perairan Sinjai Teluk Bone dan kemungkinan pengembangannya berdasarkan kelimpahan sumberdaya dan performa alat tangkap Pancing Tangan, Jaring Insang Tetap, dan Bubu. Pengambilan sampel diambil secara keseluruhan dengan jumlah responden sebanyak 30 nelayan yang menangkap ikan kakap. Analisis untuk aspek teknis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif yang didasarkan pada kriteria-kriteria teknis dengan menggunakan pendapat responden, Berdasarkan hasil penelitian, Usaha penangkapan ikan kakap dengan menggunakan alat tangkap pancing tangan, dan jaring insang tidak mengganggu kelestarian lingkungan dan sumberdaya perairan sehingga usaha penangkapan ikan kakap dengan alat tangkap jaring insang dan pancing tangan telah efektif dan efisien dilakukan. Berdasarkan tinjauan dari aspek teknis, alat tangkap terbaik untuk dikembangkan di perairan Sinjai Teluk Bone untuk penangkapan ikan kakap adalah alat tangkap pancing tangan.