Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perbandingan Perhitungan Curah Hujan Rencana Berdasarkan Periode Ulang Hujan Dengan Metode Gumbell, Metode Log Pearson III, Metode Iway Kadoya Studi Kasus Tambang Andesit Moh Ardiansyah; Suyono Suyono; Indun Titisariwati; Tedy Agung Cahyadi; Kresno Kresno
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2021): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.72 KB) | DOI: 10.15408/jipl.v1i2.22731

Abstract

Air hujan merupakan salah satu masalah dalam industri pertambangan. Curah hujan yang sangat tinggi akan menyebabkan tanah tidak mampu menampung air hujan, dan mengakibatkan air mengalir tipis di permukaan tanah (run-off). Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan distribusi EJ. Gumbell, distribusi log pearson III, dan distribusi iway kadoya untuk mendapatkan distribusi yang paling cocok digunakan untuk data curah hujan yang dimiliki.Distribusi gumbell memiliki nilai curah hujan rencana tertinggi, sedangkan distribusi iway kadoya memiliki nilai curah hujan rencana terendah, dan distribusi log pearson memiliki nilai curah hujan rencana sedikit diatas distribusi iway kadoya. Ketiga distribusi ini dapat digunakan untuk menentukan curah hujan rencana, akan tetapi metode yang paling cocok digunakan yaitu metode gumbell.
Perancangan Penempatan Muck Raise Guna Menunjang Sequence Penambangan Area Tambang Bawah Tanah Dmlz Pb-04 PT Freeport Indonesia Kevin Bagaskara; Singgih Saptono; Winda Winda; Indun Titisariwati; Doli Jumat Rianto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 9, No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v9i1.10518

Abstract

PT Freeport Indonesia saat ini sedang melakukan kegiatan development untuk membuka area penambanganbaru pada tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ), yaitu area penambangan Production Block4 DMLZ (PB-04DMLZ) yang ditargetkan dapat berproduksi pada bulan November tahun 2024. Kegiatandevelopment yang dilakukan menghasilkan material hasil peledakan yang akan dibersihkan oleh LHD CAT1700 dan dimasukan ke dalam suatu orepass yang digunakan untuk mentransfer material development yangdisebut Muck Raise. Saat ini, pada area penambangan PB-04 DMLZ, material hasil peledakan diangkutoleh LHD CAT 1700 dari heading dan diletakan sementara di dalam drift-drift yang belum beroperasikarena jarak dari heading ke bagian atas Muck Raise terdekat terlalu jauh, sehingga material hasil peledakantidak habis dalam 2- 4 jam sesuai dengan target waktu pemuatan dan pengangkutan yang menghambatsiklus penerowongan selanjutnya. Oleh karena itu, diperlukan tambahan Muck Raise dengan penempatanyang optimum berdasarkan kemampuan alat aktual di area penambangan PB-04. Dari hasil penelitiandiketahui bahwa jarak optimum untuk LHD CAT 1700 pada level Apex sebesar 285m, Undercut sebesar265 m, Extraction sebesar 240 m, Exhaust sebesar 230 m, Haulage sebesar 200 m, dan Drainage sebesar300 m, serta jarak optimum untuk CAT AD 55 pada level Exhaust sebesar 670 m, level Haulage sebesar520 m, dan level Drainage sebesar 2950 m. Jarak optimum ini digunakan untuk menentukan posisi danjumlah Muck Raise yang dibutuhkan pada tiap level yang ditentukan berdasarkan desain dan schedulingyang sudah ada, sehingga didapatkan jumlah kebutuhan Muck Raise pada setiap level adalah Apex (2),Undercut (2), Extraction-Intake (2), Exhaust (1), dan 4 buah orepass pada level Hauulage. bahwa kegiatanpemuatan dan pengangkutan dengan menggunakan Muck Raise lebih cepat dan efisien dibandingkan ketikaalat harus membawa material langsung dari heading ke level dibawahnya atau ke Crusher.