Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN ES KRIM SAYURAN (MELORIN) KAYA KAROTEN SEBAGAI PROGRAM PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DI KECAMATAN GUBENG, SURABAYA Andang Miatmoko; Tutiek Purwati; Noorma Rosita; Muhammad Agus Syamsur Rijal; Dini Retnowati
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Layanan Masyarakat
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.774 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v1i2.2017.64-68

Abstract

The low consumption rate of vegetables and fruits in Indonesian population becomes major concerns for health improvement. Ice cream is a type of food that is favored by all people in various ages, even for adults. Training on making vegetable-based ice cream or melorin was held as an effort to provide alternative intake form of vegetables and fruits. The training program was implemented with the partner are housewives community in Gubeng district, Surabaya, especially for those of residents of Gubeng and Mojo sub-districts areas, which have relatively big number of members. The training on making vegetable-based ice cream can be an alternative way to improve people’s nutrition and provide skills to empower local communities.AbstrakRendahnya angka kecukupan konsumsi sayur dan buah dibandingkan angka gizi seimbang pada penduduk Indonesia menjadi perhatian utama bagi upaya peningkatan kesehatan keluarga. Pelatihan pembuatan es krim berbasis sayuran atau melorin diadakan sebagai salah satu wadah untuk memberikan bentuk asupan sayur alternatif dikarenakan produk ini gemar dikonsumsi oleh berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Program ini dilaksanakan dengan mitra sasaran adalah ibu-ibu rumah tangga anggota PKK di wilayah Kecamatan Gubeng Kotamadya Surabaya khususnya warga Kelurahan Gubeng dan Kelurahan Mojo, yang mana memiliki jumlah anggota yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga relatif besar. Dengan demikian, pelatihan ini dapat menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki gizi masyarakat sekaligus memberikan bekal keterampilan untuk pemberdayaan masyarakat setempat.