Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRADISI ZIARAH KUBUR SETELAH HARI PERNIKAHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Sri Wahyuni; Muammar Muhammad Bakry; Musyfikah Ilyas
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/qadauna.v3i2.25255

Abstract

Abstract The main problem in this research is How is the Tradition of Pilgrimage to the Grave After the Wedding Day in the Perspective of Islamic Law (Case Study in Bitowa Village, Manggala District, Makassar City). The main problem is divided into two sub-problems, namely 1) What is the public's view of the tradition of visiting the grave after the wedding day in Bitowa Village, Manggala District, Makassar City?, 2) How is the tradition of visiting the grave after the wedding day in the perspective of Islamic law in Bitowa Village, Manggala District, Makassar City. The results of this study indicate that the tradition of visiting the grave after the wedding day is carried out in the Bitowa Village community with the procedures carried out during a grave pilgrimage such as visiting family graves, preparing all preparations before leaving for a grave pilgrimage such as (pots filled with water; flowers; and leaves). pandanus), greet the grave experts, pour water and sow flowers and pandan leaves on the visited graves, face the Qibla when praying at the visited graves, send prayers to the deceased by reciting short suras closed with Surah al-Fatihah. And the wisdom that can be taken is that we always remember that living humans will inevitably experience death, as a mirror to increase the deeds of worship to Allah SWT, and ask Allah for forgiveness for the sins of the deceased through prayer. In Islam the pilgrimage to the grave is a prescribed worship and of course it must be in accordance with what was taught by the Prophet Muhammad, so the grave pilgrimage carried out by the people of Bitowa Village can be done as long as no one violates sharia such as asking for something at the grave. But to pray for it is not a problem. Even if it is a tradition, because it is considered a good tradition. Keywords: Islamic Law, Grave Pilgrimage, Marriage.
Akuntabilitas Berbasis Syariah Enterprise Theory Dalam Mewujudkan Ekonomi Sustainable Sri wahyuni; Muhammad Wahyuddin Abdullah
BALANCA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 3 No 01 (2021): BALANCA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/balanca.v3i01.1986

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk memahami akuntabilitas berbasis syariah enterprise theory dalam mewujudkan ekonomi sustainable. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research), Penelitian kepustakaan merupakan suatu bentuk penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpul berbagai macam referensi yang menjadi sumber utama untuk melakukan penelitian, referensi yang merupakan sumber primer dalam penelitian ini adalah artikel yang dimuat dalam jurnal, dan artikel tertulis lainnya. Hasil artikel ini menunjukkan bahwa. Akuntabilitas berdasarkan pada Shariah Enterprise Theory memberikan perspektif terhadap akuntabilitas menjadi tiga dimensi, yaitu akuntabilitas terhadap Tuhan, manusia dan alam. Shariah enterprise theory sudah mempertimbangkan kesadaran spiritual dalam diri manusia, sehingga aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan berlandaskan ibadah kepada Tuhan, maqashid syariah sebagai cara untuk mencapai kesejahteraan
Kontribusi Zakat dan Infak sebagai Solusi dalam Pemulihan Ekonomi pada Masa Covid-19 Sri Wahyuni; Nurhalima
Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 3 No 1 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : STAI DDI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55623/au.v3i1.47

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi Zakat dan Infak dalam peemulihan ekonomi pada masa Covid-19 di kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistic, dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus.Penelitian ini berusaha mengkaji dan menjelaskan tentangĀ  kontribusi Zakat dan Infaq Sebagai Solusi dalam PemulihanEkonomiPadaMasaCovid-19DiKabupatenGowa. Lokasi dalam penelitian ini adalah BAZNAS (Badan Amil Zaka Nasional) kabupaten Gowa. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu: sumber data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara secara langsung. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah yang pertama metode wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Zakat dan Infak berkontribusi positif dalam mengentaskan kemiskinan di kabupaten Gowa.