Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

- Musik Mozart Memiliki Ekspresi Brain Deriverd Neurotrophic Factor Tertinggi Pada Serebrum dan Serebellum Rattus norvegicus Dibandingkan Dengan Gamelan Jawa, Sunda Dan Bali Selama Kehamilan Virki Widoyanti; Hermanto Tri J; Widjiati Widjiati
coba Vol 8 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.414 KB) | DOI: 10.32831/jik.v8i2.243

Abstract

Introduction: Music can affect the parasympathetic nervous system or the automatic nervous system, both directly and indirectly. The exposure of Mozart's music, Javanese, Sundanese and Balinese gamelan influences neurotropic factors in the brain. Methods: This study was an experimental laboratory with a random post-test design only in the design of the control group used by Rattus norvegicus as a model. Results: There were significant differences in brain deriverd neurotrophic factor expressions in Rattus norvegicus children between groups with p = 0.018 (mean 1.60 ± 0.42 for the control group, 4.00 ± 1.85 for the mozart music group, 3.00 ± 0.96 for Javanese gamelan groups, 2.48 ± 0.68 Sundanese Gamelan groups, and 2.16 ± 1.27 in Balinese Gamelan groups) also in the cerebellum with p = 0.022 (average 1, 44 ± 0 , 29 for the control group, 3.92 ± 1.81 for the Mozart event, 3.04 ± 0.94 Javanese gamelan groups, 2.92 ± 0, 41 Sundanese gamelan groups, and 2.57 ± 1,053 Balinese gamelan groups). Discussion: There are differences in the expression of brain derived neurotrophic factors in the cerebrum and Rattus norvegicus cerebellum between those exposed to Mozart music, Javanese, Sundanese, Balinese gamelan and control.. Key words : Mozart, Javanese Gamelan, Sundanese Gamelan, Balinese Gamelan, Brain Deriverd Neurotrophic Factor
EDUKASI VAKSINASI COVID 19 SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN JUMLAH VAKSINASI DAN PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID 19 DI DESA KARANG NANGKAH KECAMATAN BLEGA KABUPATEN BANGKALAN MADURA Roufuddin Roufuddin; Sri Wilujeng; Susilo Yobel; Virki Widoyanti; Mahardika Putri K
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol 3 No 01 (2022): IJCDH Vol 03 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v3i01.4260

Abstract

Vaksinasi COVID-19 adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus corona dan mencegah terjadinya dampak buruk saat terserang.Vaksinasi COVID-19 adalah pemberian antigen yang mampu merangsang terbentuknya imunitas di dalam tubuh atau disebut juga antibodi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membentuk kekebalan pada tubuh, sehingga dapat meminimalkan segala risiko yang dapat timbul akibat virus corona secara optimal, termasuk berbagai macam komplikasi dan bahkan kematian. Metode yang di gunakan adalah penyuluhan dengan cara diskusi yang informatif, pengabdian masyarakat ini dilakukan selama 6 minggu hasil distribusi frekuensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan tentang pngertian penyakit covid 19, penyebab penyakit, cara penularan dan cara pencegahan penyakit covid 19, kemudian hasil diatas menunjukkan bahwa sebelum di berikan penyuluhan tentang covid 19 sebagian besar pengetahuan tentang covid 19 oleh warga karang nangkah, sebagian besar kurang yakni sebesar 62,1% namun setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan warga tentang covid 19 meningkat dengan kategori cukup yakni sebesar 50,6% dalam peningkatan pengatahuan ada beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah faktor pendidikan, sumber informasi dan usia responden