Ahmad Rofiq
Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksistensi Tindak Pidana Ta’zir dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia Ahmad Rofiq; Pujiyono Pujiyono; Barda Nawawi Arief
Journal of Judicial Review Vol 23 No 2 (2021): December 2021
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jjr.v23i2.4957

Abstract

Ta'zir is one of the three divisions of criminal acts (jarimah) in Islamic Criminal Law. When compared with jarimah hudud and qishash diyat, jarimah ta'zir has a special character in the form of “kemaslahatan umum”. The character causes the mention of jarimah ta'zir not to be specified by the text, but rather the type and punishment handed over to ulil amri. If seen in the context of Indonesia, it is not possible to apply jarimah ta’zir in the midst of a plural society. In fact the term ta'zir is often used in referring to the penalties applied in the boarding school environment (pesantren). This research is a normative legal research. This research shows that the application of ta'zir in the pesantren environment is not just the use of the term alone but is the application of ta'zir as in Islamic Criminal Law. The empirical application of the concept of criminal ta'zir has actually been widely carried out in the social life of the Indonesian people. This is due to the pattern of jarimah ta’zir in the form of public benefit so that in actual social life Indonesia has already implemented jarimah ta’zir.
PENEGAKAN HUKUM PERKAWINAN ISLAM MELALUI YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG Islamiyati; Ahmad Rofiq; Rofah Setyowati; Achmad Arief Budiman
Majalah Hukum Nasional Vol. 48 No. 2 (2018): Majalah Hukum Nasional Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.234 KB) | DOI: 10.33331/mhn.v48i2.104

Abstract

Yurisprudensi hakim Mahkamah Agung (MA) diperlukan untuk menemukan hukum dibalik aturan perundangan yang ada, semua itu dilakukan untuk menegakkan keadilan. Hal inilah yang memunculkan masalah hukum, karena hakim tidak mendasarkan bunyi teks perundangan. Permasalahan dalam penelitian adalah apakah yurisprudensi MA dapat menegakkan hukum perkawinan Islam di Indonesia?, dan sejauhmanakah penegakan hukumnya? Tujuannya untuk menjelaskan dan menganalisis yurisprudensi MA dalam penegakan hukum Islam perkawinan di Indonesia. Manfaatnya dapat diketahui sejauhmanakah yurisprudensi Mahkamah Agung dapat menegakkan hukum Islam di Indonesia. Jenis penelitian library research, metode pendekatannya yuridis normatif, sumber datanya skunder yang meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier, dan data dianalisis kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa yurisprudensi MA adalah salah satu produk pemikiran hukum Islam yang berasal dari lembaga peradilan, hakim memegang peranan sangat penting dalam menegakkan hukum perkawinan Islam karena hakim tidak terlepas dari ijtihad untuk menemukan hukum melalui pemahaman dan pemaknaan serta penafsiran teks UU. Batasan diperbolehkan berijtihad pada masalah dhanny. Tolak ukur yang digunakan adalah sejauhmana yurispudensi dapat mendatangkan kemashlahatan, kebahagiaan dan keadilan. Menurut hukum Islam kemashlahatan harus sesuai dengan tujuan ditetapkannya hukum Islam (maqashid tasyri’), yakni harus dapat memelihara agama, nyawa, akal, harta dan keturunan.