Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Mulawarman Law Review

Sanksi Pencemaran Lingkungan Hidup dalam Undang-Undang Cipta Kerja: Studi Komparatif Negara Jepang Aviany Yanti; Winda Fitri
Jurnal Mulawarman Law Review VOLUME 7 ISSUE 1 JUNE 2022
Publisher : Faculty of Law, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mulrev.v7i1.772

Abstract

Pengaturan sanksi pencemaran lingkungan hidup di Indonesia mengalami perubahan setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UU Cipta Kerja”). Terdapat beberapa perubahan dan penghapusan pasal-pasal krusial seperti perubahan izin lingkungan menjadi persetujuan lingkungan, penambahan sanksi baru berupa denda administratif, penghapusan sanksi pidana terkait pembuangan limbah B3 tanpa izin, pergeseran yang menyebabkan multitafsir makna terkait konsep strict liability, dan penyusunan Amdal tanpa sertifikat kompetensi yang dulunya diatur sebagai sanksi pidana kini menjadi denda administratif. Putusan Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa UU Cipta Kerja berstatus inkonstitusional bersyarat menimbulkan implikasi bagi pemberlakuan UU Cipta Kerja di masa depan. Penelitian ini menggunakan metode doktrinal, dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan komparatif (comparative approach). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan-perubahan ketentuan sanki lingkungan pasca diberlakukannya UU Cipta Kerja dan mengetahui perbandingan ketentuan sanki lingkungan di negara Jepang. Utamanya untuk melakukan kajian terkait perbandingan hukum pengaturan di bidang lingkungan pada negara Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hukum lingkungan hidup di Jepang, dimana pengaturan penerapan sanksi pidana, pengawasan, perizinan dan penerapan mekanisme pembuktian dengan konsep strict liability lebih ketat, selain itu adanya kesadaran dan budaya hukum masyarakat yang tinggi akan pentingnya lingkungan hidup itu sendiri yang dapat menjadi contoh dan pembelajaran bagi Indonesia.
Sanksi Pencemaran Lingkungan Hidup dalam Undang-Undang Cipta Kerja: Studi Komparatif Negara Jepang Aviany Yanti; Winda Fitri
Jurnal Mulawarman Law Review VOLUME 7 ISSUE 1 JUNE 2022
Publisher : Faculty of Law, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mulrev.v7i1.772

Abstract

Pengaturan sanksi pencemaran lingkungan hidup di Indonesia mengalami perubahan setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (“UU Cipta Kerja”). Terdapat beberapa perubahan dan penghapusan pasal-pasal krusial seperti perubahan izin lingkungan menjadi persetujuan lingkungan, penambahan sanksi baru berupa denda administratif, penghapusan sanksi pidana terkait pembuangan limbah B3 tanpa izin, pergeseran yang menyebabkan multitafsir makna terkait konsep strict liability, dan penyusunan Amdal tanpa sertifikat kompetensi yang dulunya diatur sebagai sanksi pidana kini menjadi denda administratif. Putusan Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa UU Cipta Kerja berstatus inkonstitusional bersyarat menimbulkan implikasi bagi pemberlakuan UU Cipta Kerja di masa depan. Penelitian ini menggunakan metode doktrinal, dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan komparatif (comparative approach). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan-perubahan ketentuan sanki lingkungan pasca diberlakukannya UU Cipta Kerja dan mengetahui perbandingan ketentuan sanki lingkungan di negara Jepang. Utamanya untuk melakukan kajian terkait perbandingan hukum pengaturan di bidang lingkungan pada negara Jepang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hukum lingkungan hidup di Jepang, dimana pengaturan penerapan sanksi pidana, pengawasan, perizinan dan penerapan mekanisme pembuktian dengan konsep strict liability lebih ketat, selain itu adanya kesadaran dan budaya hukum masyarakat yang tinggi akan pentingnya lingkungan hidup itu sendiri yang dapat menjadi contoh dan pembelajaran bagi Indonesia.
Co-Authors Abdurrahman Alhakim Angelina Oei Anisa Tia Mulyani Anly Suryadhana Ar-Raudah Ar-Raudah Autia Kurnia Putri Hapsari Aviany Yanti Ayu Arthalaini Limbong Chairunisa Aj Reqha Christofer Paskah De La Cruz Nongsina Cindy Amelia Darwin Darwin Defi Arika Della Delia Dhenisa Octavia Irawan Dinda Lucida Siswan Dylan Perdinando Ela Rahmawati Elisabeth Ronauli Ina Sedo Langodai Elvina Enjelica Erika Emilia Putri Evelyn Fenecia Fariz Rayhan Felix Filbert Felix Sastro Lino Felysha Putri Divia Ferinna Lidya Fionna Angeline Hana Renata Tan Peiru Hardy Winata Lie Jacelyn Jack Taosen Jason Jason Jeny Jessica Jane Jesslyn Larissa Junisa Putri Salsabila Karen Amaris Keltine Richelle Chan Kevin Chandra Wijaya Kevin John Paul Manurung Kyushu Davina Shebiartha Liand Maulidina Marsya Asyikin Melisa Melisa Melvin Louisly Melvin Melvin Muhammad Firza Herianto Muhammad Naufal Anshari Muhd. Wildan Riyansyah Nadia Salsabilla Nicholas Nicholas Novi Wira Sartika Zebua Novita Putri Novri Winson Nuryoga Aji Sakti Oda I.B. Hariyanto Oda Ignatuis Besar Hariyanto Permata Andini Sinaga Princessa tan Widiana Putri Deviana Insti Regina Uliana Sirait Rini Rini Rismauli Br Gultom Rynando Sadrakh Halim Sakilah Dwi Cahyani Selli Selli Sheerleen Sheerleen Shely Fitria Binti Adi Azhar Shenti Agustini Sri Mulyeni Steven Marlin Trillian Lim Vanessa Angel Vendryan Vendryan Vichadiya Vichadiya Vivi Handayani Williem Aditya Sion Purba Yana Oetary Yehezkiel Christian Angga Anjula Purba Yohannes DS Sitorus Zahratul Aini