Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah

KONSELING ISLAM LINTAS BUDAYA (Studi terhadap Da’i Perbatasan di Kecamatan Danau Paris, Suro Makmur dan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh) Juli Andriyani; Jarnawi Jarnawi
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 24, No 2 (2018): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v24i2.3755

Abstract

Kondisi masyarakat di daerah perbatasan sangat heterogen baik suku, agama maupun budaya, dimana kondisi ini cenderung menimbulkan berbagai gesekan di tengah masyarakat. Sejumlah Da’i Perbatasan telah disebar di daerah perbatasan Provinsi Sumatera dan Aceh guna menegakan amr makruf nahi munkar. Kompetensi para Da’i Perbatasan sangatlah bervariatif. Kehadiran Da’i Perbatasan diharapkan mampu meredam konflik, menawarkan pandangan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat, menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai lewat pendekatan psiko, sosio, kultural dan religius, sehingga setiap gesekan kecil mampu diredam agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar. Akan tetapi, dewasa ini kehadiran dan kinerja Da’i Perbatasan tampaknya belum begitu optimal dalam membantu pemerintah menjaga integritas dan harmonisasi di tengah-tengah keberagaman masyarakat. Tujuan penelitian ini mengungkap permasalahan para Da’i Perbatasan dalam melaksanakan tugasnya, upaya yang telah dilakukan Da’i Perbatasan dalam menghadapi berbagai persoalan yang timbul di tengah masyarakat dan konseling multi-kultur yang telah dilaksanakan para Da’i Perbatasan dalam menjalankan tugasnya. Diketahui bahwa (1) dedikasi Da’i Perbatasan yang lemah, kompetensi keilmuan yang terbatas, keahlian yang kurang mumpuni dan tantangan dari masyarakat yang multi-etnis serta pembinaan muallaf yang belum maksimal, (2) upaya yang dilakukan adalah pendekatan persuasif, dakwah mimbar, pengajian dan membudayakan wirid yasin di desa-desa serta bekerjasama dengan lembaga pendidikan/Dayah dalam mendidik anak-anak muallaf untuk menjadi santri, (3) Da’i Perbatasan selama ini telah berupaya membina hubungan baik dengan warga masyarakat di daerah perbatasan dengan melakukan kunjungan ke rumah warga, menghadiri acara pernikahan dan kematian, melakukan komunikasi di tempat-tempat umum dan warung kopi. Hal ini dilakukan atas inisiatif dan kebiasaan para da’i secara sendiri sendiri.  Keyword : Konseling Islam Lintas Budaya, Da’i Perbatasan