Dewasa ini faktor penyebab penyakit DBD sering tak diperhatikan oleh sebagian besar masyarakat. Hasil survei pendahuluan yang peneliti lakukan terhadap 6 kepala keluarga, semua kepala keluarga belum pernah mengikuti penyuluhan kesehatan, sehingga tidak mengetahui penyebab, cara penularan, pencegahan dan komplikasi DBD. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pelaksanaan menguras, menutup, mengubur (3M) dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Balaroa Kecamatan Tatanga. Jenis penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah terkena penyakit DBD yaitu 33 orang. Sampel semua masyarakat Kelurahan Balaroa Kecamatan Tatanga yang pernah terkena penyakit DBD yaitu 33 orang dan kontrol adalah 1:1 jadi kontrol 33 orang yang tidak terkena penyakit DBD. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian dari 66 responden pelaksanaan menguras, menutup, mengubur (3M) lebih banyak yang melakukan sebanyak 53% dan tidak melaksanakan 47 %. hasil uji “chi square” nilai p: 0,014 (p value ≤ 0,05), ada hubungan pelaksanaan menguras, menutup, mengubur (3M) dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Balaroa Kecamatan Tatanga. Kesimpulan dari penelitian ini pelaksanaan menguras, menutup, mengubur (3M) di Kelurahan Balaroa Kecamatan Tatanga sebagian besar sudah dilaksanakan, ada hubungan pelaksanaan menguras, menutup, mengubur (3M) dengan kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Balaroa Kecamatan Tatanga. Saran bagi Puskesmas Balaroa agar bisa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sehingga kaktifan masyarakat dalam pencegahan demam Berdarah Dengue semakin baik dan angka kejadian DBD dapat diturunkan. Kata kunci: Menutup, mengubur, DBD, pelaksanaan menguras