Abstrak Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja dan dimana saja. TBC adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman mycobacterium Tuberculosis. Pasien Tuberculosis paru di Puskesmas Beteleme tahun 2016 berjumlah 18 orang dan menjadi 32 orang pada tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pencegahan penyakit tuberculosis (TBC) di Desa Korowou Wilayah Kerja Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utaraā€¯. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pra eksperimental dan desain yang digunakan adalah one group pre test pos test. Populasi yaitu semua masyarakat yang ada di Desa Korowou Wilayah Kerja Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utara berjumlah 369 kepala keluarga dengan jumlah sampel 79. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui nilai rata-rata (mean) pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC) sebelum diberi pendidikan kesehatan yaitu 69,37 dan rata-rata (mean) setelah yaitu 89,87. Rata-rata (mean) sikap masyarakat sebelum diberi pendidikan kesehatan yaitu 63,52 dan mean setelah 74,41. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,000. Ini terlihat nilai p (probability) lebih rendah dari nilai p value = 0,05. Simpulan pada penelitian ini ada perbedaan signifikan antara pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah diberi pendidikan kesehatan tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC). Simpulan: ada perbedaan pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan setelah diberi pendidikan kesehatan tentang pencegahan penyakit tuberculosis (TBC). Bagi Puskesmas Beteleme Kabupaten Morowali Utara disarankan agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberculosis (TBC) dengan melakukan penyuluhan melalui kerja sama dengan tenaga kesehatan. Kata kunci : Pendidikan kesehatan, perilaku, masyarakat, pencegahan TBC.
Copyrights © 2018