Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN IMPLEMENTASI SURGICAL SAFETY CHECKLIST DENGAN KEJADIAN RISIKO KESELAMATAN PASIEN BEDAH DI RUMAH SAKIT WOODWARD PALU Evi Setyawati; Yuhana Damantalm
Jurnal Ners Widya Nusantara Palu (Ners Journal of Widya Nusantara Palu) Vol 4, No 1 (2019): April
Publisher : STIKes Widya Nusantara Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian di 56 negara dari 192 negara anggota WHO tahun 2004, diperkirakan 234,2 juta prosedur pembedahan dilakukan setiap tahun berpotensi komplikasi dan kematian. Data WHO menunjukkan komplikasi utama pembedahan adalah kecacatan dan rawat inap yang berkepanjangan 3-16% pasien bedah terjadi di Negara berkembang. Secara global angka kematian kasar berbagai operasi sebesar 0,2-10%. Tujuan penelitian menganalisis hubungan implementasi surgical safety checklist dengan kejadian risiko keselamatan pasien bedah di Rumah Sakit Woodward Palu. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitikpendekatancross sectional studi. Populasi 31 orang perawat dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden baik dalam implementasi Surgical Safety Checklist (71,0%). Hasil penelitian: menunjukanada hubungan bermakna antara implementasi surgical safety checklist dengan kejadian risiko keselamatan pasien bedah dengan nilai P= 0,015. Kesimpulan: ada hubungan bermakna antara implementasi surgical safety checklist dengan kejadian risiko keselamatan pasien bedah di rumah sakit Woodward Palu. Saran: diharapkan bagi tenaga kesehatan kiranya terus menambah informasi dan pengetahuan sehingga pelayanan keselamatan pasien dapat lebih baik lagi. ABSTRACT The research in 56 countries from 192 WHO member states in 2004 estimated that 234.2 million surgical procedures performed each year had the potential for complications and death. The data of WHO show the main complications of surgery are disability and prolonged hospitalization of surgical patients in developing countries. Globally, the crude mortality rate for various operations is 0.2-10%. The research aims to analyze the relationship of surgical safety checklist implementation and safety risk occurence of surgery patients in Woodward Hospital Palu. This was a quantitative research with analytical design and cross sectional study approach. The population of the research was 31 nurses selected through total sampling technique. The data were analyzed using Chi Square test. The research findings show that the majority of respondents were good in surgical safety checklist implementation (71.0%). In addition, there is a significant relationship of Surgical Safety Checklist Implementation and Safety Risk Occurence of Surgery Patients with p value = 0.015. In conclusion: there is relationship of relationship of surgical safety checklist implementation and safety risk occurence of surgery patients in Woodward hospital Palu. The suggestion: for health officers is they should enhance information and knowledge so that the patients safety service can be much better.
Pemberdayaan dan Pembinaan Bidan Dalam Meningkatkan Ketepatan Pengambilan Keputusan Klinik Ibu bersalin Melalui Penerapan Pengunaan Partograf Digital dan Konvensional di Puskesmas Biromaru Nurasmi Nurasmi; Yuhana Damantalm; Irnawati Irnawati
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022303

Abstract

Angka kematian maternal dan perinatal yang tinggi juga disebabkan oleh dua hal penting yang memerlukan perhatian khusus yaitu terjadinya partus terlantar atau partus lama dan terlambatnya melakukan rujukan. Kematian ibu pada saat persalinan karena komplikasi yang sering tidak dapat diperikirakan sebelumnya seperti perdarahan, partus lama, dan partus tak maju, beberapa penyulit tersebut dapat dicegah apabila penolong persalinan menggunakan partograf untuk mendeteksi dini penyulit persalinan. Partograf merupakan panduan observasi persalinan yang memudahkan penolong dalam mengidentifikasi secara dini kasus kegawatdaruratan dan penyulit pada ibu dan janin sehingga pengambilan keputusan yang tepat dalam penanganan maupun dalam mengambil tindakan atau rujukan lebih optimal. Tujuan kegiatan Meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang pengisian partograf kovensioanl dan partograf digital, Meningkatkan kepatuhan dan keteramiplan dalam penggunaan partograf digital dan konvensioanl, Membantu dalam penyamaan persepsi dan refresing penilaian kala I sampai kala IV menggunakan partograf. Adanya penyamaan persepsi dengan semua bidan pelaksana terkait pengisian partograf yang terbaru, semua bidan pelaksanan memahami penggunaan partograf dengan benar dan tepat serta menjadikan partograf sebagai catatan pendokumentasian dalam proses persalinan dan alat pengambilan keputusan klinik pada ibu bersalin. Peningkatan pengtahauan dan keterampilan bidan dalam penggunaan partograf digital maupun partograf konvensional. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan diperlukan pelatihan yang rutin terkait penggunaan partograf dalam persalinan sehingga pengetahuan dan keterampilan bidan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi