Wildan Wildan
Program Studi Pendidikan Kimia, Universitas Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mental model and scientific reasoning ability of chemistry education students during Covid-19 Pandemic online learning Supriadi Supriadi; Wildan Wildan; Aliefman Hakim; Jeckson Siahaan; Mukhtar Haris; Sunniarti Ariani
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 3 (2022): May 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.581 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i3.3106

Abstract

This study aims to find: (1) the development of students' scientific reasoning abilities; (2) mental models developed by students in understanding the concept of dissolving weak acids and weak bases; and (3) the relationship between scientific reasoning abilities and mental models. The research approach is a descriptive study. The research subjects were 38 first-year students of the Chemical Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, The University of Mataram. The research data collected were scientific reasoning ability data and student mental model data on the concept of dissolving weak acids and weak bases. Students' scientific reasoning ability was measured using the revised Classroom Test of Scientific Reasoning (CTSR) instrument in 2000, developed by Lawson and translated into Indonesian. The translation test has a reliability coefficient, calculated by the KR-20 formula, of 0.74. Identification of mental models using written tests and interviews. The content validity of the mental model test instruments is 94.2%. The data obtained were analyzed descriptively. The identification of mental models is made by using a constant comparative technique. The results showed a delay in developing students' scientific reasoning abilities compared to the criteria set by Lawson. Most of the students developed initial mental models in understanding dissolving weak acids and bases. In addition, the higher the student's scientific reasoning ability, the mental model developed tends to approach the scientific mental model.
Hubungan antara Penggunaan Fasilitas Belajar dengan Motivasi Belajar Kimia pada Era Wabah Covid-19 Noni Pratiwi; Wildan Wildan; I Nyoman Loka; Muntari Muntari
Chemistry Education Practice Vol. 4 No. 3 (2021): November
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v4i3.2801

Abstract

Penelitian deskriftif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara penggunaan fasilitas belajar dengan  motivasi belajar kimia pada era wabah Covid-19 pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringgarata tahun 2021 dengan menggunakan metode penelitian survei. Adapun rancangan dalam penelitian ini ialah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian berjumlah 90 siswa. Jumlah sampel sebanyak 60 orang siswa yang diambil menggunakan teknik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan angket yang telah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan fasilitas belajar dengan motivasi belajar siswayang ditunjukkan oleh persamaan regresi Ŷ = 15,162 + 0,671X dengan koefisien korelasi(rxy) = 0,529. Kontribusi penggunaan fasilitas belajar 28,04% terhadap motivasi belajar.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis Lingkungan Untuk Siswa SMP/MTs Wildan Wildan; Aliefman Hakim; Supriadi Supriadi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.841 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v3i2.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA berbasis lingkungan untuk siswa SMP/MTs. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: 1) studi pendahuluan, 2) pengembangan produk, dan 3) validasi untuk mengetahui kelayakan produk. Dari penelitian ini dihasilkan suatu produk perangkat pembelajaran IPA berbasis lingkungan yang terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Perangkat yang dikembangkan telah divalidasi oleh dua orang guru dan dua orang ahli. Skor rata-rata hasil validasi didapatkan sebesar 95,83% untuk LKS, sebesar 91,67% untuk buku ajar dan sebesar 93,75%untuk RPP. Menurut validator, konten dari perangkat pembelajaran sudah menunjukkan pembelajaran IPA yang terintegrasi dan isi dari bahan ajar sudah terintegrasi dengan lingkungan. Berdasarkan hasil validasi guru dan para ahli diperoleh kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak dilanjutkan ke tahap uji coba dalam pembelajaran IPA di SMP/MTs.