Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Obesitas, Pola Diet, dan Aktifitas Fisik dalam Penanganan Diabetes Melitus pada Masa Pandemi Covid-19 Hasnabila Esti Ardiani; Tria Astika Endah Permatasari; Sugiatmi Sugiatmi
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 2, No 1 (2021): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.437 KB) | DOI: 10.24853/mjnf.2.1.1-12

Abstract

Latar belakang: Penyakit diabetes melitus (DM) dapat meningkatkan risiko kematian pada pasien Covid-19. Diabetes melitus merupakan merupakan penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Penyakit dengan multi etiologi ini disebabkan oleh beberapa determinan utama mencakup obesitas, pola diet, dan aktifitas fisik. Insiden kasus diabetes melitus secara global terus meningkat secara signifikan di berbagai negara. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5% di Indonesia. Prevalensi penyakit ini tidak hanya meningkat pada kelompok usia dewasa namun juga pada kelompok usia remaja yaitu usia 15 tahun. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menelaah secara ilmiah penanganan DM dari faktor obesitas, pola diet, dan aktifitas fisik. Hasil: Penderita diabetes melitus mengalami insufisiensi fungsi insulin akibat terjadinya gangguan atau produksi insulin dalam pankreas, sehingga insulin mengalami kesulitan dalam mengubah glukosa menjadi energi. Kadar glukosa dalam darah memiliki hubungan signifikan dengan jumlah lemak dalam tubuh yang terkait dengan obesitas, pola makan, serta pengambilan energi dari aktifitas fisik.  Keberhasilan penanganan diabetes melitus dengan mengontrol berbagai determinan juga ditentukan oleh kondisi psikososial serta dukungan dari keluarga. Kesimpulan: Penanganan diabetes melitus dapat dilakukan secara optimal melalui pengaturan pola hidup sehat yaitu dengan mempertahankan status gizi normal dan mencegah obesitas, pengaturan pola makan yang sehat melalui asupan gizi seimbang, serta melakukan aktifitas fisik terutama dengan berolahraga secara rutin.
Hubungan Konsumsi Sayuran dengan Tekanan Darah Pada Remaja di Tangerang Selatan Sugiatmi Sugiatmi; Munaya Fauziah
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 1, No 1 (2020): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.503 KB) | DOI: 10.24853/mjnf.1.1.18-23

Abstract

Latar Belakang: Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko timbulnya penyakit kardiovaskular. Tujuan: Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi prehipertensi/hipertensi dan hubungan konsumsi sayuran dengan tekanan darah remaja di Tangerang Selatan. Metode: Penelitian berlangsung selama 8 bulan (Januari – Agustus 2018) di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2017/2018 terhadap 220 siswa yang dipilih secara propotional stratified random sampling. Data konsumsi sayur dikumpulkan menggunakan kuesioner FFQ, sedangkan tekanan darah diukur oleh tenaga terlatih menggunakan alat ukur tekanan darah digital dan dikelompokkan menjadi normal dan prehipertensi/hipertensi. Analisis data deskriptif untuk menggambarkan variabel konsumsi sayuran dan tekanan darah, dan uji Chi Square untuk menguji hubungan konsumsi sayur dengan prehipertensi/hipertensi dengan tingkat kemaknaan (alpha) 0,05 dan selang kepercayaan (CI) 95%. Hasil: Hasil penelitian 10,5% ramaja menderita prehipertensi/hipertensi. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara konsumsi sayuran dengan prehipertensi/hipertensi pada remaja (p>0,05).
Alur Dampak Kebijakan KTR dalam Perspektif Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2018 munaya fauziah; Sugiatmi Sugiatmi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 15, No 1 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.678 KB) | DOI: 10.24853/jkk.15.1.82-93

Abstract

Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) berdasarkan SK rektor tahun 2012 telah berjalan 5 tahun. Sosialisasi KTR dari Peraturan Rektor nomor 372 pasal 27 tahun 2018 telah disampaikan di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dibutuhkan informasi dan pendalaman mengenai upaya yang sesuai agar pelaksanaan kebijakan ini dapat diterapkan oleh mahasiswa di lingkungan universitas. Penelitian bertujuan mengetahui alur dampak kebijakan kawasan tanpa rokok dalam perspektif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta tahun 2018. Rancangan penelitian kualitatif dengan 22 informan mahasiswa dari FAI, FISIP, FE, FKK, FKM, FIP baik pengurus organisasi mahasiswa (ormawa) IMM, HIMA dan BEM, maupun yang tidak aktif berorganisasi. Indepht interview dan focus group discussion dilakukan pada bulan Agustus 2018 dengan menggunakan pedoman wawancara. Transkrip dievaluasi pada saat melakukan analysis content. SK Rektor mengenai kebijakan KTR di lingkungan universitas mendorong penerapan KTR di kalangan mahasiswa, meskipun pada pelaksanaannya sosialisasi SK Rektor tersebut tidak berkelanjutan, dan intensif diterapkan pada fakultas terkait kesehatan. Mahasiswa memandang penting untuk meningkatkan peran organisasi mahasiswa dan individual mahasiswa dalam setiap pelaksanaan kebijakan KTR. Alur dampak kebijakan KTR untuk dapat diterapkan membutuhkan perubahan yang kompleks dalam kebijakan ditingkat universitas maupun organisasi mahasiswa. Keterampilan mengenai KTR, kebijakan, kemauan pengambil keputusan dapat memberikan pengaruh pada proses ini. SK Rektor dan sosialisasi KTR memberikan kontribusi dalam kebijakan dan praktek kawasan tanpa rokok. Untuk percepatan implementasi KTR diperlukan peran serta mahasiswa atau organisasi mahasiswa dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan KTR.Kata Kunci: kebijakan, alur, KTR, perspektif mahasiswa, penelitian kualitatif 
Faktor Dominan Obesitas pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Tangerang Selatan Indonesia Sugiatmi Sugiatmi; Dian Rini Handayani
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.14.1.1-10

Abstract

Penyakit degeneratif atau penyakit non infeksi merupakan salah satu implikasi kesehatan yang dapat terjadi kepada seseorang di masa depan sebagai akibat dari perilaku kesehatan di masa remaja. Oleh karena itu, sangat penting mengidentifikasi faktor penentu obesitas agar dapat diketahui upaya pencegahannya pada remaja. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui faktor penentu obesitas di kalangan siswa SMA di Tangerang Selatan. Data diperoleh dari survei cross sectional yang dilakukan di SMAN 7 Tangerang Selatan terhadap 131 siswa SMA yang dipilih dengan teknik sampling proportional stratified sampling. Responden dinilai obesitas jika Z-score IMT/U (kg/m2) lebih dari 2 standar deviasi dari standar acuan pertumbuhan. Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Regresi logistik ganda digunakan untuk menganalisis faktor penentu obesitas. Hasil penelitian ini menunjukkan risiko obesitas lebih tinggi pada siswa yang memiliki aktivitas fisik rendah (OR = 2.39), rendahnya pengetahuan gizi (OR = 2.89), dan tingginya konsumsi makanan cepat saji (OR = 2.74). Penentu obesitas adalah pengetahuan gizi dan frekuensi konsumsi makanan cepat saji. Risiko tertinggi adalah di kalangan siswa yang memiliki pengetahuan gizi rendah. Sekolah sebaiknya melakukan pelatihan tentang gizi dan makanan sehat secara teratur kepada siswa serta mengintegrasikan pengetahuan gizi ke dalam kurikulum sekolah untuk meningkatkan pengetahuan gizi siswa. Kata kunci: obesitas, remaja, pengetahuan
Hubungan Status Gizi dan Stres terhadap Siklus Menstruasi Remaja Putri di Indonesia Farhah Salsabila Maedy; Tria Astika Endah Permatasari; Sugiatmi Sugiatmi
Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF) Vol 3, No 1 (2022): Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mjnf.3.1.1-10

Abstract

Latar Belakang: Gangguan siklus menstruasi pada remaja putri berdampak pada kesehatan reproduksi di masa kehidupan selanjutnya. Siklus menstruasi yang tidak teratur berisiko menyebabkan terjadinya infertilitas. Tujuan penulisan artikel ini ialah menganalisis hubungan status gizi dan stres terhadap siklus menstruasi remaja putri di Indonesia. Metode: Studi literatur atau review artikel dilakukan dengan memanfaatkan database Google Scholar, GARUDA, Neliti dan PubMed dengan terbitan tahun 2011-2021. Didapat 11 artikel yang terdiri dari 9 jurnal nasional dan 2 jurnal internasional. Hasil: Dari 11 artikel diketahui bahwa siklus menstruasi remaja putri dipengaruhi oleh berbagai variabel, antara lain status gizi, stres, aktivitas fisik, kecukupan zat gizi makro, dan gangguan endokrin. Namun, terdapat dua faktor utama yang berkaitan dengan siklus menstruasi, yaitu status gizi dan stres. Remaja yang memiliki masalah gizi kurang dan gizi lebih beresiko mengalami gangguan siklus menstruasi. Remaja dengan stres sedang dan berat juga beresiko mengalami gangguan siklus menstruasi. Simpulan: Status gizi dan stres secara bermakna berhubungan terhadap siklus menstruasi remaja putri di Indonesia. Pengaturan gaya hidup sejak masa remaja sangat diperlukan untuk mencapai status gizi optimal dan mencegah terjadinya stres sehingga terjaganya siklus menstruasi secara normal.
BUILDING BRAND IN VIRTUAL MARKETING: MAINTAINING BUSINESS SUSTAINABILITY IN THE ERA OF COVID-19 Endang Rudiatin; Tria Patrianti; Sugiatmi Sugiatmi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.762 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1127

Abstract

In 4 years of observations of ISMEA (Indonesia Small Medium Enterprises Association), the research taken shows many SMEs neglect the effort to build a brand or branding then more focused on sales strategies to drive revenue instead. This condition will have an impact on the sustainability of the SMEs themselves. Since 2016, ISMEA is aggressively promoting SMEs products that are unique, homemade, and handmade through exhibitions and bazaars. From Exhibitions and Bazaars, the sales are much faster and definite rather than by stores or resellers. However, as a reaction to the impact of the Covid-19 pandemic, SMEs in ISMEA have to change their marketing method to Virtual Exhibitions. In virtual exhibitions, brand or branding plays a significant role in the business's reputation. Building a brand or branding is an effort to portray the image and perception that will be embedded in buyers or customers. The role of universities to educate about branding and reputation greatly assist SMEs on business sustainability in the era of Covid-19. Two months of training did conduct online and their products were sent to the trainers for evaluation and improvement. The SMEs were assigned tasks to enhance their skills. After the training, several SMEs began taking part in virtual marketing held such as BRI UMKM Virtual Mart, Ciputra Virtual Exhibition. In the future, ISMEA planned an initiative to organize its first virtual exhibition in October 2021 on Batik Day.
Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Kemampuan Tenaga Kesehatan yang Mendukung Fungsi Preventif dan Promotif bagi Pasien Pasca Stroke Naryati Naryati; Giri Widakdo; Nuraenah Nuraenah; Sugiatmi Sugiatmi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i3.8881

Abstract

ABSTRAK Stroke merupakan masalah kesehatan utama di dunia karena menjadi penyebab kematian ketiga di dunia juga termasuk di Amerika setelah penyakit jantung dan kanker, bahkan stroke juga  menjadi penyebab pertama kecacatan. Tujuan pelaksanaan kegiatan peningkatan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan kkemandirian pasien pasca stroke di Rumah Sakit  Islam Jakarta Cempaka Putih, meliputi : 1) Peningkatan pengetahuan dan kemampuan fungsi kognitif dan  kemandirian bagi Perawat, Nakes lainnya dan pasien,   2) Skrinning tentang Fungsi kognitif dan kemandirian pasien pasca stroke, 3) Bina suasana dengan cara optimalisasi club  stroke RSIJCP, pendampingan , 4) monitoring dan evaluasi kemajuan pasien pasca stroke. Strategi yang dilakukan pada kegiatan Pengabdian Masyarakat melalui pelatihan MMSE dan BADL adalah fase persiapan, fase pelaksanaan dan fase evaluasi serta tindak lanjut. Pelatihan di tujukan untuk Tenaga perawat di Lingkungan Rumah Sakit Islam Jakarta. RSIJ  Cempaka Putih, RSIJ  Pondok Kopi, RSIJ  Sukapura, dan RS Islam Jiwa Klender, kegiatan pelatihan berjalan dengan baik, ada pre test dan post test dan ada kenaikan sebesar 43%. Dari kegiatan pelatihan didapatkan nilai pre tes dan post tes mengalami kenaikan yang bermakna. Materi pelatihan di buat Modul pelatihan. Kata Kunci: Stroke, Preventif, Promotif  ABSTRACT Stroke is a major health problem in the world because it is the third cause of death in the world, including in America after heart disease and cancer, even stroke is also the first cause of disability. The objectives of implementing improvement activities to improve the cognitive abilities and independence of post-stroke patients at the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih, include: 1) Increasing the knowledge and ability of cognitive function and independence for Nurses, other health workers, and patients, 2) Screening of cognitive function and patient independence post-stroke, 3) Fostering the atmosphere by optimizing the RSIJCP stroke club, mentoring, 4) monitoring and evaluating the progress of post-stroke patients. The strategies carried out in Community Service activities through MMSE and BADL training are the preparation, implementation, evaluation, and follow-up phases. The training is aimed at nurses in the Jakarta Islamic Hospital Environment. RSIJ Cempaka Putih, RSIJ Pondok Kopi, RSIJ Sukapura, and Klender Mental Islamic Hospital, the training activities went well, there were pre-tests and post-tests and there was an increase of 43%. From the training activities, the pre-test and post-test scores experienced a significant increase. The training material is made into a training module. Keywords: Stroke, Preventive, Promotive
Edukasi “Sejawat Hebat” Meningkatkan Kemampuan Kesehatan Jiwa Perawat Giri Widakdo; Naryati Naryati; Aisyah Aisyah; Nuraenah Nuraenah; Sugiatmi Sugiatmi; Elli Hidayat; Ineke Kusumo Waluyo; Erlin Rahmawati; Dwi Wendriani; Fatha Anisya Ayuningtyas
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i3.8678

Abstract

ABSTRAK Kejadian pandemi covid 19 yang merupakan kejadian luar biasa pada seluruh  aspek kehidupan termasuk aspek/bidang kesehatan, bagi tenaga kesehatan  terutama perawat, yang menjadi salah satu subyek penting pada garda terdepan dalam memberikan pelayanan khususnya pemberian asuhan keperawatan secara paripurna, walau dengan kondisi pasien yang infeksius. Situasi kesehatan  pasien yang turun naik tanpa bisa di prediksi , makin banyaknya pasien baru bermunculan dan ketidak tersediaan ruang rawat di berbagai rumah sakit, akan meningkatkan resiko gangguan kesehatan mental emosional pada perawat itu sendiri, akhirnya   kondisi tersebut bagi tenaga kesehatan khususnya perawat dapat memperburuk daya tahan tubuh dan membuat rentan untuk juga terinfeksi covid 19. Tujuan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah umtuk meningkatkan  pengetahuan dan kemampuan perawat dalam mengenal kesehatan mental emosionalnya serta mampu beradaptasi dalam berbagai kondisi sehinga terbentuknya pribadi sehat fisik dan mental yang profesional. Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan pendekatan advokasi,   bina suasana dan pemberdayaan perawat. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan . Pemberdayaan melalui Pembentukan Kelompok Kerja Kesehatan Jiwa (Pokja Keswa) “Edukasi Sejawat Hebat”. dan Pelatihan Pokja Keswa terhadap kesehatan jiwa, tehnik relaksasi serta  deteksi dini. Kata Kunci: Sejawat Hebat, Meningkatkan, Kesehatan Jiwa  ABSTRACT The Covid 19 pandemic is an extraordinary event in all aspects of life including aspects/fields of health, for health workers, especially nurses, who are one of the important subjects at the forefront in providing services, especially providing complete nursing care, even with the patient's infectious condition. . The patient's health condition fluctuates without being predictable, causing many new sufferers to emerge and the unavailability of inpatient rooms in various hospitals, will increase the risk of emotional mental health disorders for the nurses themselves, ultimately these conditions for health workers, especially nurses, can improve endurance. and makes you more vulnerable to contracting COVID-19. The purpose of this community partnership program (PKM) is to increase the knowledge and ability of nurses to recognize their emotional mental health and to be able to adapt to various conditions so that a healthy, physically and mentally professional person is formed. The implementation method in community service is by advocacy, atmosphere building and nurse empowerment approaches. The results of the community service carried out: Empowerment through the Formation of a Mental Health Working Group (Pokja Keswa) "Great Peer Education"and Keswa Working Group training on mental health, relaxation techniques and early touch. Keywords: Great Colleague, Improving, Mental Health
Analisis Faktor Risiko Malnutrisi pada Balita Daerah Pesisir Jakarta Tahun 2022 Sugiatmi Sugiatmi; Lily Herlinah; Endang Rudiatin; Putri Wredatami
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 19, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.19.1.65-73

Abstract

Malnutrisi pada anak tetap menjadi salah satu penyebab terpenting morbiditas dan mortalitas di dunia. Di Indonesia, malnutrisi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk menilai proporsi malnutrisi dan faktor-faktor terkait diantara balita di daerah pesisir Jakarta. Desain penelitian ini adalah cross sectional berbasis masyarakat dilakukan pada 177 balita berusia 6-59 bulan dan dipilih secara purposive sampling dengan waktu penelitian selama 6 bulan. Hasil analisis univariat menunjukkan terdapat 25 balita (14.1 %) memiliki status gizi malnutrisi berdasarkan indeks BB/PB atau BB/TB. Analisis bivariat dengan uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara pendidikan ibu (p value = 0,76), status pekerjaan ibu (p value = 1,00), pendapatan keluarga (p value = 0,24), riwayat penyakit ISPA (p value = 0,36), tingkat pengetahuan ibu (p value = 0,82), asupan energi (p value = 0,51), karbohidrat (p value = 0,88), lemak (p value = 1,00), dan protein  (p value = 0,52) balita dengan kejadian malnutrisi pada balita. Diharapkan kepada ibu balita agar lebih variatif dalam memilih menu untuk konsumsi balita.
Edukasi Pemberian Makanan pada Ibu Balita Stunting dengan Picky Eater Friesca Ayudya Aryanti; Sugiatmi Sugiatmi
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.627 KB) | DOI: 10.36590/jagri.v2i2.182

Abstract

Stunting merupakan kondisi anak usia 0 – 59 bulan, dimana tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO. Penyebab stunting terdiri dari banyak faktor, diantaranya yaitu terkait dengan asupan makanan dan status infeksi. Asupan makan pada anak dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yaitu kejadian kesulitan makan (picky eater). Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan di RT 04 RW 06 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, terdapat tiga anak usia 1-5 tahun yang memiliki tinggi badan menurut umur di bawah garis normal dan ketiganya mengalami picky eater. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan intervensi berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu balita yang memiliki anak dengan status gizi stunting agar dapat memperbaiki kualitas hidup balita. Subjek kegiatan adalah ibu balita yang memiliki balita stunting dan picky eatersebanyak tiga orang berdasarkan data dari Posyandu yang dilanjutkan observasi. Kegiatan dilakukan selama dua kali pertemuan dengan ibu balita yaitu pada tanggal 17 Juli 2021 dan 25 Juli 2021 di kediaman masing-masing. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan pre dan post test serta perubahan perilaku yang dilakukan dengan wawancara. Hasil dari kegiatan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan subjek setelah diberikan penyuluhan, namun belum ada peningkatan untuk melakukan perubahan sikap subjek. Kegiatan ini mampu meningkatkan subjek mengenai gizi seimbang untuk balita dan keterampilan memberikan makanan pada balita picky eater.