Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Kekuatan Sambungan Batang Tarik Pelat Baja Dengan Alat Sambung Baut Mery Silviana
Jurnal Inotera Vol. 2 No. 2 (2017): July-December 2017
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.572 KB) | DOI: 10.31572/inotera.Vol2.Iss2.2017.ID31

Abstract

Steel as one of construction materials has several advantages compared to other construction materials. One of the advantages is it can withstand large tensile loads compared to wood and concrete. This research was conducted to find out the strength of the connection of two-faced steel plate tension member with bolts connection through experiment and compare it with theoretical calculations by using Allowable Stress Design (ASD) method. The focused structure is a two-faced connection tension member that is connected using bolts. Steel plated that used in this research are 8 mm and 10 mm thickness with bolt sizes Ø ¼ ", Ø 3/8" and Ø ½ ", each connection using three bolts as connector. The testing of the tension member connections in the laboratory is carried out by gradually loading the tensile load until the tensile member reaches the ultimate load. The results of experimental and theoretical research found that theoretical calculation of tensile strength smaller than tensile strength done experimentally.
KAJIAN LITERATUR KONSEP GREEN BUILDING PADA BANGUNAN TROPIS Amalia Effendy; Mery Silviana
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3687

Abstract

Efek gas rumah kaca dan emisi karbon menjadi isu yang kerap dibincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu point dalam Protokol Kyoto adalah mereduksi efek gas rumah kaca. Pembakaran minyak bumi dan batu bara untuk menghasilkan energi melepaskan karbondioksida (CO2). CO2 yang menumpuk di atmosfir menyebabkan efek gas rumah kaca dan pemanasan global. Total konsumsi energi yang digunakan pada bangunan mencapai 40% dari keseluruhan penggunaan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan  sebuah konsep desain rumah dengan penggunaan energi yang minimal  dengan cara melakukan review terhadap jurnal-jurnal yang dengan tema bangunan hemat energi. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan bangunan hemat energi dapat dilakukan melalui orientasi bangunan dan pemilihan material konstruksi.
KONSTRUKSI RUMAH TAHAN GEMPA PADA KPR KOMERSIL (NON-SUBSIDI) PERUMAHAN DAERAH MIRUK Mery Silviana
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 13 No. 3 (2021): Variasi : Vol 13, Nomor 3, Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v13i3.853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang konstruksi rumah tahan gempa pada KPR Komersol (non-subsida) perumahan Daerah Miruk. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa studi pustaka dan observasi lapangan. Observasi dilakukan sesuai dengan kiriteria dan parameter rumah tahan gempa sesuai hasil studi pustaka. Parameter penilaian untuk denah dan lokasi dalam bentuk deskriptif, sedangkan penilaian yang ditinjau dari pondasi dan desain struktur dibuat berbentuk tabel checklist agar mempermudah penilaian. Setiap kriteria mempunyai parameter sesuai ketentuan pedoman rumah tahan gempa. Berdasarkan penilaian ketahanan rumah tahan gempa pada perumahan daerah Miruk, disimpulkan bahwa: 1) ditinjau dari denah, lokasi, pondasi dan kuda-kuda yang digunakan pada perumahan KPR sesuai dengan acuan rumah tahan gempa; 2) dari desain struktur, ada beberapa yang tidak memenuhi pedoman rumah tahan gempa, yaitu jarak sengkang tidak sesuai dengan pedoman maksimum 15 cm, tetapi jarak sengkang dipasang kurang lebih 20 cm. Hal ini berpengaruh pada kekakuan, karena semakin rapat jarak sengkang, beton sekitarnya akan ter-confined dengan baik. Selain itu, di lokasi ditemukan ujung besi tidak dibengkokkan untuk mendapatkan efek angkur. Pembengkokkan sengkang tidak seismic hook sebesar 135°, tetapi dibengkokkan standar 90° dengan perpanjangan lurus 10 cm. Namun, terdapat angkur dari kolom dan dinding, yang memperkuat hubungan dinding bata ke kolom sehingga tidak terpisah jika terjadi gempa; dan 3) secara prinsip, konstruksi perumahan KPR non-subsidi daerah Miruk memenuhi prinsip rumah tahan gempa, karena elemen-elemen struktur dipasang satu kesatuan tidak bekerja terpisah, tetapi ada detil-detil yang tidak terpenuhi, sehingga tidak optimalnya kekuatan rumah dalam menahan beban gempa.
ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DENGAN PENGUJIAN CBR UNSOAKED PADA TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI Mery Silviana; Eva Herlina; Lindawati
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 14 No. 2 (2022): VARIASI, Vol. 14 No. 2 Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v14i2.1234

Abstract

Salah satu pengujian untuk mengetahui daya dukung tanah adalah dengan pengujian CBR (California Bearing Ratio). Metode CBR yang digunakan pada penelitian ini yaitu CBR tidak terendam (unsoaked). Tanah lempung merupakan tanah yang memiliki sifat plastisitas tinggi, daya dukung rendah dan kuat geser yang rendah. Untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung adalah dengan melakukan stabilisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daya dukung tanah yang telah distabilisasi. Stabilisasi yang dilakukan pada sampel tanah yang berasal dari daerah Glee Geunteng yaitu dengan melakukan pencampuran abu sekam padi dan kapur dengan kadar 4%, 8% dan 12%. Sampel tanah yang diuji dalam keadaan kadar air Wopt, Wopt-4%, Wopt+4%, Wopt+8%. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa pada kondisi kadar air optimum (Wopt) nilai CBR unsoaked paling tinggi dari pada kondisi kadar air lainnya. Selain itu, kadar pencampuran abu sekam padi dan kapur sebesar 8% mempunyai nilai CBR unsoaked yang paling tinggi dari kadar pencampuran 4% dan 12%.